Page 6 - JABAR_20250818
P. 6
Leisure
Leisure
Leisure
Halaman
6 SENIN, 18 AGUSTUS 2025
Halaman 10 SELASA, 26 MARET 2024
Halaman 10 SELASA, 26 MARET 2024
FOTO-FOTO TRIBUN JABAR/PUTRI PUSPITA
Humaville, IP Lokal
Bertema Tanaman Pangan
ANDUNG, akhir pekan
kemarin terasa riuh.
B Di kawasan kampus
ITB, ribuan orang tumplek di
ajang Pasar Seni ITB 2025,
acara dua tahunan yang sela-
lu ditunggu pecinta seni dan
kreatif.
Jalan-jalan kecil di sekitar
kampus berubah menjadi lo-
rong penuh warna: stan-stan
berderet, kain batik digan-
tung berdampingan dengan
mural jalanan, musik akustik
bersahut dengan dentuman
perkusi. Aroma kopi seduh
manual bercampur wangi sate
dari pedagang kaki lima, me-
nambah semarak suasana.
Di salah satu sudut acara
bertajuk Saling Senggol,
sebuah booth mungil de-
ngan dekorasi tanaman hijau
dan ilustrasi warna-warni terinspirasi dari tanaman pa- ngat. Kelor, yang dikenal kaya membuat masker dengan kreatif Dida. Sehari-hari ia untuk anak-anak lewat buku
tampak menarik perhatian ngan lokal Indonesia. manfaat, ia gambarkan seba- ilustrasi karakter Huma- juga bekerja sebagai ilustrator mewarnai. Ia berharap, lewat
pengunjung. Anak-anak kecil “Humaville itu berasal dari gai karakter bersahabat dan ville. Sambutannya cukup buku anak. karakter-karakter tanaman
berhenti untuk melihat poster kata huma dalam bahasa penuh kebaikan. Dari setiap hangat. Dari situ, Humaville “Kalau buku anak biasanya ini, anak-anak tumbuh de-
bergambar tomat tersenyum, Sunda, artinya ladang, dan daun, batang, hingga buah, berkembang menjadi berba- saya mengerjakan cerita dari ngan kecintaan pada pangan
remaja berpose dengan key- ville yang berarti kampung. ia membaca narasi kecil yang gai produk: topi, kartu pos, orang lain. Sementara Huma- lokal sekaligus kesadaran
chain lucu, sementara orang Jadi, Humaville adalah desa kemudian dituangkan dalam gantungan kunci, gardening ville ini jadi ruang saya untuk menjaga lingkungan.
dewasa tertarik dengan buku imajiner yang dihuni karak- ilustrasi. kit, hingga buku mewarnai berekspresi lebih personal, “Yang paling penting, Hu-
mewarnai yang disusun rapi. ter-karakter dari tanaman “Awalnya saya hanya suka untuk anak. bikin sesuatu dari ide saya maville bisa mengingatkan
Di balik meja, dengan se- pangan Indonesia,” kata Dida, menggambar dan suka ber- “Kalau sekarang kebanyak- sendiri,” katanya. kita bahwa tanaman pangan
nyum hangat, berdirilah Rizqia matanya berbinar, seakan kebun. Tapi lama-lama, saya an dijual online, selain ikut adalah bagian dari kehidupan
Sadida, alumni Fakultas Seni sedang bercerita tentang sa- merasa kenapa tidak mengga- art market atau event kre- Antara Teknologi dan Sen- sehari-hari yang perlu kita
Rupa dan Desain (FSRD) ITB, habat-sahabat kecilnya. bungkan keduanya? Dari situ atif seperti Pasar Seni ITB,” tuhan Manusia jaga dan hargai,” katanya
jurusan Desain Komunikasi Vi- lahirlah karakter-karakter tuturnya. Di tengah derasnya arus sambil menata postcard Hu-
sual angkatan 2011. Perempu- Karakter dari Tanaman Humaville,” kisahnya. Produk-produk itu, meski teknologi, khususnya keha- maville di mejanya.
an yang akrab disapa Dida itu Pangan Humaville pun bukan seka- sederhana, membawa pesan diran kecerdasan buatan (AI) Sore itu, pengunjung terus
memperkenalkan karya yang Bagi Dida, setiap tanaman dar parade gambar lucu. Dida lebih dalam: bahwa tanaman dalam dunia ilustrasi, Dida berdatangan ke booth kecil
ia beri nama punya cerita. Tomat, menekankan bahwa proyek pangan bisa menjadi inspirasi memilih untuk tetap optimis. Dida. Ada yang sekadar meli-
Humaville. misalnya, ia kreatifnya ini membawa kreatif, bahkan jembatan un- Menurutnya, ada hal-hal yang hat-lihat, ada pula yang mem-
Dunia wujudkan se- pesan lingkungan sekaligus tuk mencintai lingkungan. tidak bisa digantikan mesin. beli buku mewarnai untuk
imaji- bagai sosok memperkenalkan kekayaan “Sejauh ini AI belum bisa buah hati mereka. Di tengah
ner ceria dan pangan lokal Indonesia. Di Menjadi Lebih Terarah menandingi storytelling yang riuhnya Pasar Seni ITB, Hu-
ini bersema- media sosial, konten Humavil- Perjalanan Humaville konsisten. Buku anak itu maville seolah menjadi oase
le hadir lewat tema berkebun, semakin serius ketika Dida harus mengalir, enak dibaca, kecil: ruang di mana dunia
membuat kompos, hingga mengikuti program Katapel dan bisa kena ke hati anak- tanaman bertemu dunia seni,
edukasi seputar tanaman pada 2020, sebuah inisiatif anak. Hal-hal itu masih lebih lalu berbuah menjadi cerita
yang disampaikan ringan. pemerintah yang memberi bisa dilakukan manusia,” imajiner penuh pesan.
“Harapannya, masyarakat pelatihan bagi pengembang ucapnya yakin. Bagi Dida, Humaville bukan
bisa lebih mengenal tanam- intellectual property (IP) lokal. Baginya, seni bukan se- sekadar produk. Ia adalah
an pangan Indonesia dengan Dari situ, ia belajar banyak kadar visual, tapi juga rasa. ladang nilai, tempat ia me-
cara yang menyenangkan, tentang manajemen, strategi, Dan rasa itu, kata Dida, lahir nanam ide, memanen kar-
lewat karakter-karakter ini,” dan bagaimana menjadikan dari pengalaman, emosi, dan ya, dan menyebarkan benih
jelasnya, Sabtu (16/8). ide personal menjadi sesuatu kepekaan, sesuatu yang tidak kesadaran tentang pentingnya
yang lebih berkelanjutan. dimiliki mesin. pangan lokal. Dari halaman
Dari Masker ke Dunia “Dari situ Humaville mulai rumahnya yang dipenuhi
Kreatif lebih establish, karena ada Menanam Nilai Lewat Ima- tanaman, hingga panggung
Pandemi Covid-19 menjadi bekal pengetahuan bagai- jinasi Pasar Seni ITB yang meriah,
titik awal Humaville hadir mana mengembangkan IP,” Humaville kini memang Humaville terus tumbuh, se-
dalam bentuk produk nyata. ungkapnya. lebih banyak digemari remaja perti ladang imajiner yang tak
Saat banyak orang mencari Namun, Humaville bu- dan dewasa. Namun, Dida pernah kering akan inspirasi.
cara kreatif bertahan, Dida kanlah satu-satunya dunia juga mulai membuka ruang (Putri Puspita)
KONTEN MATERI IKLAN SEPENUHNYA MENJADI TANGGUNG JAWAB PEMASANG IKLAN