Page 6 - JABAR_20250727
P. 6
6 MINGGU, 27 JULI 2025
INDONESIA 1(7) (6)1 THAILAND
SELEBRASI SUJUD SYUKUR
PENJAGA GAWANG directpoints Ultras Garuda, Ardiansyah kembali "Kami bisa menang mungkin karena salah satunya mampu menepis kepala dalam hal ini, Gerald
Timnas Indonesia U-23, ke Lapangan. Saat menginjak memang sudah rezekinya. Terima tendangan bola pemain Thailand Vanenburg. Akan tetapi Gerald
Muhammad Ardiansyah • Muhammad Ardiansyah rumput, kiper berusia 22 tahun kasih kepada suporter Garuda yang dalam drama adu penalti. Vanenburg tidak bisa hadir dan
melakukan selebrasi melakukan selebrasi sujud tersebut tampak melakukan sujud sudah hadir dan mendoakan kami," Kiper milik PSM Makassar itu pun memberikan amanatnya kepada
sujud syukur usai mengantarkan syukur. kata Ardiansyah. turut menghadiri sesi post match sang asisten, Frank van Kempen.
Garuda Muda ke final Piala AFF syukur Ardiansyah mengungkapkan Hasil kemenangan ini membawa press conference dan memberikan Frank menyebut bahwa coach
U-23 dengan mengalahkan Thailand • Kiper asal PSM resepnya saat dia sukses Timnas Indonesia melaju ke tanggapannya terkait pertandingan. Gerald tidak bisa hadir di PMPC
U-23 pada babak adu penalti di itu membuat satu menjadi pahlawan Indonesia final menghadapi Vietnam U-23. "Pertandingan ini tidak mudah ini karena ada masalah dengan
Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat saat mengalahkan Thailand Pertandingan final Piala AFF U-23 bagi kami untuk bisa menang. Adu tenggorokan. "Coach Gerald
(25/7). Ardiansyah melompat penyelamatan penting dalam adu penalti. Menurutnya, akan berlangsung kembali di penalti tadi kami bisa menang dan tenggorokannya sakit karena terlalu
ke Kerumunan Ultras Garuda dalam adu penalti keberhasilannya membaca arah Stadion GBK, Senayan, Jakarta saya ucapkan terima kasih kepada banyak berteriak sehingga suaranya
kemudian dia melakukan Sujud • Dia berhasil menggagalkan bola, berkat bimbingan dari pelatih pada Selasa (29/7). suporter Garuda yang telah hadir dan tidak ada dan tidak bisa bicara
Syukur. kiper Timnas U23 Indonesia Sjoerd Penjaga gawang Garuda Muda, mendukung kami," ujar Ardiansyah. dengan baik. Itu lah kenapa saya
Timnas Indonesia sukses tembakan Yotsakorn Woudenberg. "Saya berterima kasih Muhammad Ardiansyah keluar Dalam sesi PMPC ini biasanya yang ada di sini," ungkap Frank.
melaju ke babak final Piala AFF Burapha kepada pelatih kiper yang telah sebagai pemain terbaik karena juga turut dihadiri oleh pelatih (Tribunnews/Abdul Majid)
U-23. Kepastian itu Garuda Muda mempercayakan saya bermain,"
dapatkan usai menaklukkan Indonesia U-23, 7-6. ujarnya. "Ia sangat membantu saya
Thailand melalui adu penalti Belasan ribu suporter Garuda tadi pas adu penalti. Mengarahkan Pernah Digembleng Legenda PSM
dengan skor 7-6 setelah berjingkrakan kegirangan saya ke mana saya harus
sebelumnya bermain imbang 1-1. menyambut kelolosan Garuda Muda melompat," ucapnya.
Indonesia sempat tertinggal lebih ke Final Piala AFF U-23. Bahkan, Ia juga mengungkapkan apa yang MUHAMMAD Ardiansyah jadi starter, Ardianysah mencatatkan sepakbola yang didirikan ayah
dahulu saat Thailand mencetak gol seusia laga, kiper Muhammad dirasakannya ketika bisa menahan pahlawan kemenangan Timnas U-23 cleansheet alias nirbobol. Asnawi Mangkualam, H Bahar
melalui gol Yotsakon Burapha pada Ardianysah langsung melakukan tembakan pemain Thailand. "Untuk Indonesia saat melawan Thailand di Ardiansyah merupakan kiper Muharram.
menit ke-60. Jens Raven kemudian selebrasi bersama suporter Garuda. tendangan penalti tadi yang saya semi final. Ardiansyah menjadi MVP binaan Akademi PSM Makassar. Dari situlah bakat Ardiansyah
menyelamatkan Garuda Muda Usai memastikan kemenangan, tahan. Saya percaya diri sekali, saya dalam pertandingan itu. Jauh sebelum bergabung dengan sebagai kiper terus diasah
melalui golnya pada menit ke-83.. Ardiansyah tampak berlari dan harus betul-betul tahan tendangan Kiper andalan Timnas U-23 PSM Makassar, Ardiansyah hingga pada tahun 2017 berhasil
Dalam drama adu penalti, melompat ke arah kerumunan dari pemain Thailand," katanya. kelahiran Makassar ini sukses mengaku pernah dilatih mantan menjuarai Piala Menpora tingkat
Ardiansyah membuat satu Ultras Garuda yang berada di Saat ditanya mengenai skenario menghalau sepakan pemain pelatih Timnas Indonesia dan juga Nasional. Dua tahun berselang,
Thailand di babak penentu adu
penyelamatan penting, meski dalam Tribun Selatan SUGBK. Beberapa mengalami kembali adu penalti di penalti. legenda PSM Makassar Syamsidar. Ardiansyah memilih merantau ke
Kedekatannya dengan Syamsidar
tendangan penalti sebelumnya pemain Garuda Muda juga tampak laga final, Ardiansyah mengaku itu Kiper PSM Makassar itu tak terlepas dari daerah tempat Kalimantan dengan bergabung
ke Borneo FC U-16 untuk tampil
dia kerap terkecoh, namun dalam berlari mengejar Ardiansyah. akan menjadi sangat berat. "Kalau mendapatkan kepercayaan tampil ia lahir dan besar yakni Kota di ajang Elite Pro Academy (EPA)
momen krusial dia berhasil Sebagian pemain melakukan misalnya kami bermain sampai adu debut di Timnas Indonesia pada Makassar. Di Makassar pada 2019. Kurang dari setahun
menggagalkan tembakan Yotsakorn selebrasi di tengah lapangan. penalti, masih 50-50 kami untuk ajang Piala AFF U-23 2025. usai yang masih belia, Ardiansyah bersama Borneo U-16, Ardiansyah
Burapha. Kemenangan diraih Saling berpelukan. Begitu juga menang," tutur kiper PSM Makassar Dan kepercayaan itu dijawab tergabung di Sekolah Sepak Bola kembali ke kampung halamannya
setelah eksekusi Alfharezzi Buffon dengan pelatih Gerald Vanenburg tersebut. Ardiansyah dengan penampilan (SSB) Hasanuddin tepatnya pada dan langsung mendapat kontrak
gagal dibendung kiper Thailand beserta jajaran ofisial Timnas Ia juga menyampaikan terima yang cukup konsisten. Dua tahun 2012 lalu. SSB Hasanuddin profesional pertamanya bersama
Sorawat Phosaman. Gol dari Buffon Indonesia U-23. Sementara itu, kasih kepada suporter yang hadir pertandingan sebelumnya sebagai sendiri merupakan sekolah PSM Makassar. (Tribun Timur)
menutup kemenangan Timnas usai melakukan selebrasi bersama mendukung langsung di stadion.