Page 6 - JABAR_20250604
P. 6
Leisure
Leisure
Leisure
Halaman 10 SELASA, 26 MARET 2024
Halaman 6 RABU, 4 JUNI 2025
Halaman 10 SELASA, 26 MARET 2024
Sinestesia: Merayakan Kembali
Membangkitkan
Nostalgia Pasar Seni ITB
ETELAH lebih dari satu dekade vakum, Kayla mengatakan acara Pasar Seni ini meng- juga sebagai ruang edukasi, pertunjukan, dan
festival seni paling legendaris, Pasar Seni angkat tema yang berbeda-beda. Sementara itu pameran yang egaliter.
S ITB siap kembali hadir tahun ini. Sebagai untuk tahun ini akan ada tema dari isu sosial Koordinator Mahasiswa Pasar Seni ITB, Hend-
pemanasan menuju gelaran puncak pada akhir yang relevan. Kegiatan ini pun akan terbuka hy Nasha, mengatakan Pasar Seni kini bukan
2025, Institut Teknologi Bandung menggelar untuk umum dan gratis tanpa biaya masuk. hanya milik FSRD, tetapi milik kita semua,
pre-event bertajuk Sinestesia: Merayakan Kem- “Kami ingin memasyarakatkan seni karena mahasiswa, dosen, alumni, dan masyarakat.
bali yang diadakan di galeri Soemardja ITB. sekarang kalau kita lihat mau masuk ke event- “Pasar Seni ITB 2025 akan merangkul alumni
Mengusung tema “Merayakan Kembali”, Sineste- event itu harga tiket mahal. Di Pasar Seni nanti, dan para seniman dan akan ada hal yang berbe-
sia bukan sekadar perayaan nostalgia, melainkan kami akan bawakan seniman-seniman besar ke da yaitu melibatkan 25 dosen,” kata Hendhy.
sebuah jembatan kreatif antara sejarah panjang ITB tanpa biaya masuk,” ucapnya. Meskipun belum mengumumkan tema besar-
Pasar Seni dan semangat artistik masa kini. Pasar Seni ITB bukan hal baru bagi masyara- nya secara publik, Pasar Seni ITB 2025 akan tam-
Di pameran ini, pengunjung bisa melihat ba- kat Bandung. Sejak pertama kali digelar pada pil dengan format yang lebih masif dan interaktif.
gaimana pameran arsip lima dekade Pasar Seni, 1972, festival ini dikenal sebagai titik temu anta- “Menggandeng lebih dari 300 stan, 200
dari era 1970 hingga 2010, lengkap dengan ra seniman, pedagang, dan penikmat seni dari seniman dan komunitas, 7 wahana, serta 3
poster jadul, dokumentasi visual, hingga artefak berbagai kalangan. panggung utama, acara ini kembali menjadi
yang menyimpan cerita zaman. Terinspirasi dari art fair di Amerika Serikat ruang alternatif untuk apresiasi seni, kolaborasi
Ketua Panitia Pasar Seni ITB 2025, Kayla Da- yang pernah diikuti seniman A.D. Pirous, Pasar kreatif, dan interaksi lintas disiplin,” ucapnya.
vina mengatakan Sinestesia menjadi jembatan Seni membawa karya seni dari balik tembok Meski acara puncaknya tetap hanya digelar
menuju Pasar Seni 2025 dan menjadi sebuah galeri ke tengah jalan mendekatkan seni kepada selama satu hari seperti tradisi sebelumnya,
awal yang penuh makna. publik lewat stan-stan sederhana yang berjajar rangkaian pre-event akan berlangsung sejak
“Pasar Seni ITB baru kembali diadakan karena di sepanjang Jalan Ganesha. Mei hingga September 2025. Hal ini dilakukan
tertunda covid dan 2025 menjadi momentum tepat Semangat tersebut terus hidup dalam setiap untuk membangkitkan kembali semangat ber-
karena sekarang jauh lebih kondusif dan masyara- dekade penyelenggaraan. Dari Pasar Seni 1974, kesenian yang sempat terhenti akibat pandemi
kat masih antusias,” kata Kayla saat jumpa pers di 1992, 2010, hingga 2014, gelaran ini berkem- dan menghidupkan kembali ruang-ruang kreatif
Galeri Soemardja ITB, Jalan Ganesa, Senin (2/6). bang bukan hanya sebagai ajang jual beli, tapi di tengah masyarakat. (Putri Puspita)
FOTO-FOTO TRIBUN JABAR/PUTRI PUSPITA
FOTO-FOTO TRIBUN JABAR/PUTRI PUSPITA