Page 6 - JABAR_20250614
P. 6
Leisure
Halaman
Halaman 6 SABTU, 14 JUNI 2025
DARI
DARI
LIMBAH
LIMBAH
JADI
JADI
CUAN
CUAN
NDUSTRI fesyen lokal dan pelaku UMKM te- Rp100.000 dan bisa terjual hingga 200 unit per
ngah menghadapi tantangan besar. Bukan ha- minggu.
nya karena tekanan ekonomi global, tetapi juga “Charm ini gantungan kunci dari limbah kayu dan
I karena pergeseran pola konsumsi masyarakat. kulit. Fungsinya pemanis saja, lucu-lucuan. Tapi
Namun di tengah kondisi yang tidak ideal itu, Pala ternyata antusiasmenya tinggi,” ujarnya.
Nusantara justru menunjukkan bagaimana adap- Lebih dari sekadar bertahan, Pala Charm mem-
tasi, inovasi, dan keberlanjutan bisa menjadi strategi buka peluang baru. Sebuah brand legendaris asal
bertahan. Jepang bahkan disebut tertarik memesan hingga
“Industri sekarang sedang tidak baik-baik saja. 1.000 unit per bulan untuk peluncuran produk
Banyak yang kena layoff, tapi banyak juga yang global mereka.
justru bikin brand baru. “Saya belum bisa sebut
Termasuk kami di Pala nama, tapi ini jadi bukti,
yang berdiri sejak 2015, produk kecil pun bisa
sekarang mode-nya bukan punya dampak besar,”
growth lagi, tapi survival,” ujarnya.
ujar Ilham Pinastiko, Foun- Langkah ini memperkuat
der Pala Nusantara Rabu posisi Pala sebagai brand
(11/6). lokal yang mulai memanen
Pala dikenal sebagai pro- hasil dari inisiatif keber-
dusen jam tangan berba- lanjutan yang telah mereka
han kayu dengan sentuhan tanam sejak tahun lalu.
lokal. Namun sejak 2024, Pala juga terus menjajaki
tren mulai bergeser. Produk narasi keberlanjutan dalam
jam tangan yang meru- lini jam tangan. Salah
pakan kebutuhan tersier satunya Pala Merah Muda,
mulai melambat penjual- yaitu produk jam dengan
annya. warna merah muda hasil
“Dulu produksi bisa olahan tutup botol plas-
2.800 unit per bulan, se- tik. Meski menggunakan
karang hanya 1.000-1.200. material daur ulang, Ilham
Kapasitas produksi pun mengatakan harga nya
ikut menyesuaikan,” kata tetap premium Rp799.000.
Ilham. “Baru launching dua hari, sudah keluar 60 unit.
Meski demikian, Pala tak tinggal diam. Mereka Saya belum analisis lebih jauh, tapi tampaknya
memperluas lini produk dengan menghadirkan narasi SDGs dengan tujuan pembangunan berkelan-
apparel berbahan linen gaya pangsi yang dirancang jutan sudah mulai diterima pasar,” ujarnya.
untuk pasar kantoran. Ilham mengatakan saat ini, Pala masih fokus me-
Dalam seminggu, lini ini mampu terjual 50-60 layani pasar lokal. Penjualan terbesar masih datang
produk. Tapi yang paling mengejutkan datang dari dari kanal e-commerce, sekitar 85 persen. (Putri
lini terbaru, Pala Charm. Produk ini dibanderol Puspita)
KONTEN MATERI IKLAN SEPENUHNYA MENJADI TANGGUNG JAWAB PEMASANG IKLAN