Page 6 - JABAR_20250621
P. 6
Leisure
Halaman
Mengobati Rasa Kangen
Halaman 6 SABTU, 21 JUNI 2025
Mengobati Rasa K
angen
MA SAK AN RUMAH
MASAKAN RUMAH
ROMA masakan ini mengatakan nama Imah pikir viral itu baru buka terus
begitu harum meme- Babaturan diambil karena langsung rame, itu bukan kami.
nuhi ruangan ketika teman-temannya yang menjadi- Kami tuh tahun ke-8 baru mulai
A memasuki ke Warung kan rumahnya sebagai base- kelihatan ramai,” ujarnya.
Kopi Imah Babaturan Cabang camp sekaligus tempat makan Uyul merintis hanya dengan
Tamansari No 51 A. Kursi dan karena sang ibu jago masak dan lima orang, semua dikerjakan
meja kayu yang biasanya ada di diturunkan ke asisten rumah sebisanya dan berjalan begitu
sekolah, justru menjadi tempat tangganya. saja. Namun warung kecil yang
duduk dan tempat makan pe- Berangkat dari senangnya me- awalnya hanya punya 80 seat
ngunjung. nikmati makanan di rumahnya, itu perlahan punya pengunjung
Pengunjung pun terus berda- Uyul pun membuka warung ma- setia. Bukan karena tempatnya
tangan memilih makanan dan kan bernama Imah Babaturan yang memiliki desain instagra-
menuju kasir untuk melakukan yang memiliki makna ‘Rumah mable, tapi karena rasa dan su-
pembayaran. Para pramusaji Teman’ pada 2015. asana yang membawa nostalgia.
pun dengan cekatan membawa- “Jadi seperti memindahkan Semakin banyaknya pengun-
kan makanan ke meja pelang- tempat tongkrongan dari rumah jung dan antrian yang panjang,
gan. Dari raut wajah pelanggan ke warung, bedanya dulu Imah Babaturan pun kini me-
ada rasa tak sabar untuk enggak bayar, kalau sekarang miliki dua lokasi, yaitu di Jalan
segera menyantap makanan bayar,” kata Uyul sambil tertawa Kebon Bibit N0 3 dan Jalan
di hadapannya, ada juga yang saat ditemui di Warung Kopi Taman Sari no 51 A.
terlihat begitu menikmati setiap Imah Babaturan Jalan Taman “Warung bisa seramai ini sam-
suapan yang masuk ke dalam Sari No 51A, Jumat (20/6). pai buka cabang jalannya nggak
mulutnya. Dari perjalanan bisnisnya mulus, dan mungkin berbeda
Warung Kopi Imah Babaturan yang kini semakin dikenal, Uyul dengan zaman sekarang, banyak baturan mencoba membangun gak terlalu luas dan ngantrinya berbeda. “Konsepnya asal ka-
merupakan salah satu destinasi mengatakan bahwa apa yang warung keren dan setahun buka bisnis food and beverage supaya itu bisa sampai setengah jam, rena kami muncul dari keter-
kuliner favorit untuk dikunjungi didapatkan tidaklah instan. Ia tapi antriannya gila-gilaan,” tetap bertahan lama dan adaptif. hingga pernah kena komplain batasan modal seperti tempat
oleh wisatawan saat berlibur pun tidak pernah membayang- ujarnya. “Buka cabang karena di wa- pelanggan karena sudah lapar duduk yang ada disini adalah
ke Bandung. Sudah 10 tahun kan warung sederhana yang Uyul mengatakan, Imah Ba- rung pertama itu tempatnya ng- nunggu makanan,” kata Uyul. barang bekas karena kami
eksis di dunia kuliner, warung menyajikan makanan rumahan Ia pun tak menyangka wa- nggak bisa beli meja dan kursi
sederhana ini dirintis oleh yang disajikan di rumah nya rungnya jadi pilihan wisatawan yang bagus,” ujarnya.
Mohammad Nurul Huda yang dahulu justru diminati oleh dan selalu ramai ketika libur Kini Imah Babaturan juga
sebelumnya bekerja di industri banyak orang. datang. Uyul sadar betul, Ban- baru saja membuka kedai kopi
fesyen. “Kalau dibilang viral, saya ma- dung yang dikenal sebagai pusat sederhana yang berada tepat
Pria yang akrab disapa Uyul lah bingung, karena kalau orang kuliner memiliki pilihan yang di sebelah warung makannya.
banyak untuk dikunjungi. Pengunjung bisa menikmati lima
“Untuk bisa bertahan di varian menu kopi, yaitu ameri-
Bandung ini sudah cukup sulit cano, latte, cappuccino, piccolo,
karena di Bandung makanannya dan magic.
enak dan terjangkau, varian Berbagai menu rumahan
makanannya juga banyak. Jadi seperti nasi cumi cabe ijo, tong-
ini juga bonus buat kami karena seng kambing, lontong sayur,
memang nggak pernah terpi- sop ayam, nasi lodeh pindang
kirkan akan jadi seperti ini,” tongkol, bala-bala bumbu ka-
ujarnya. cang, ubi goreng, hingga aneka
Uyul mengatakan yang kopi bisa dinikmati di warung
membedakan Imah Babaturan makan ini.
dengan kedai makan lainnya Harga makanan yang ditawar-
adalah konsepnya yang memang kan pun cukup terjangkau yaitu
mulai dari Rp 7 ribu hingga 55
ribu saja. Sementara itu Imah
Babaturan buka setiap hari
pukul 07.00-22.00 WIB.(Putri
Puspita)
FOTO-FOTO: TRIBUN JABAR/PUTRI PUSPITA
KONTEN MATERI IKLAN SEPENUHNYA MENJADI TANGGUNG JAWAB PEMASANG IKLAN