Karya Tulis Ilmiah

Institut Teknologi Nasional - Bandung

Beberapa Konsep Dasar Estetika Sunda

ABSTRAK

Studi mengenai konsep estetika yang terdapat dalam khasanah budaya Sunda dengan bersumberkan pada bahasa Sunda, khususnya ungkapan dan peribahasa Sunda. Di dalam ungkapan dan peribahasa Sunda terdapat penggunaan bentuk segi empat, segi tiga dan lingkaran yang dipakai sebagai simbol dari kesempurnaan perilaku, kesempurnaan tempat dan kesempurnaan keimanan. Segi empat terdapat dalam hirup kudu masagi, segi tiga terdapat dalam bale nyungcung dan lingkaran terdapat dalam niat kudu buleud.

Di dalam Seni Rupa dan Matematika dikenal adanya bentuk dasar yaitu segi empat, lingkaran dan segi tiga. Ketiga bentuk dasar tersebut di dalam budaya Sunda memiliki memiliki makna formal dan simbolik disesuaikan dengan karakteristik bentuknya. Makna formal dan simbolik ini merupakan aspek dalam studi estetika khususnya dalam budaya rupa. Dari sudut pandang bahasa Sunda, estetika dapat dirumuskan ke dalam tiga kata kunci yaitu siga, sarupaning dan waas. Siga sebagai kualitas karya seni, sarupaning sebagai kuantias teknik dan karya seni dan waas sebangun dengan pengalaman seni atau pengalaman estetik. Hal ini menunjukkan bahwa budaya lokal Sunda memiliki konsep estetika yang mandiri. Contoh temuan ini dapat dijadikan landasan di dalam proses berkarya seni khususnya di dalam pengembangan seni berbasis budaya lokal Sunda.

Dibuat oleh :  Jamaludin (jamal@itenas.ac.id)
Keyword : estetika, formal, simbolik, Sunda, bentuk dasar, siga, sarupaning, waas
Keterangan : Dipresentasikan pada Seminar Internasional Forum Ilmiah VII “Pemikiran-pemikiran Inovatif dalam Kajian Bahasa, Sastra, Seni dan Pembelajarannya”, Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung, 30 November 2011.

Beberapa Konsep Dasar Estetika Sunda