Kajian Kinerja Filter Drain di Jalan Raya sebagai Salah Satu Bentuk Sistem Drainase Berkelanjutan

Air di jalan raya harus dibuang sesegera mungkin karena dapat memicu terjadinya kecelakaan lalu-lintas dan juga dari aspek teknik dapat mengurangi usia guna dari jalan tersebut. Dampak pembangunan, termasuk pembangunan jalan raya pada siklus air sudah kita sadari bersama. Makin meningkatnya pembangunan yang mengakibatkan perubahan peruntukan lahan, akan meningkatkan pula terjadinya volume limpasan dan disertai penurunan kualitas sumber air. Penggunaan drainase konvensional seperti saluran terbuka dan pipa lebih bertujuan untuk membuang air sesegera mungkin dan dapat meningkatkan terjadinya banjir di daerah hilir. Disamping itu limpasan air hujan dari wilayah urban, khususnya dari jalan raya diketahui mengandung polutan seperti logam berat, minyak, bahan-bahan kimia yang bersumber dari kendaraan. Semua bahan tersebut akan terbawa oleh limpasan air dan selanjutnya masuk mencemari sungai.

Makalah ini merupakan sebuah kajian pustaka dalam upaya memperkenalkan lebih jauh tentang filter drain yang digunakan pada drainase jalan raya, sebagai salah satu bentuk sistem drainase berkelanjutan atau lebih dikenal sebagai Sustainable Drainage System (SuDS). Kajian kinerja filter drain ini lebih ditekankan pada aspek hidrologi dan kualitas air dengan mengontrol air limpasan sedekat mungkin dari sumbernya, dengan mengambil studi pustaka untuk kasus di negara UK. Penggunaan sistem drainase ini pada jalan raya dapat mengurangi dampak hidrologi dari polutan yang masuk ke badan-badan air.

Dibuat oleh : Nursetiawan, S.T., M.T., Ph.D. (n_setiawan@itenas.ac.id)
Kata kunci : limpasan, system drainase berkelanjutan, infiltrasi
Keterangan : Dipresentasikan pada Seminar Nasional Teknik Sumberdaya Air, 23-24 Juni 2006, (ISBN 979-98539-1- 5).

Kajian Kinerja Filter Drain di Jalan Raya sebagai Salah Satu Bentuk Sistem Drainase Berkelanjutan