Karya Tulis Ilmiah

Institut Teknologi Nasional - Bandung

PEMANFAATAN HASIL PEMODELAN ALIRAN LAHAR UNTUK PEMETAAN KAWASAN RAWAN BENCANA GUNUNGAPI MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIK

ABSTRAK

Indonesia memiliki I29 gunungapi aktif yang berderet sepanjang pulau Sumatera, Jawa, Nusa Tenggara, Kepulauan Banda, Sulawesi, dan Kepulauan
Halmahera. Tidak kurang dari 10% penduduk Indonesia bermukim di kawasan gunungapi. Mengingat jumlah penduduk yang demikian besar itu maka ancaman terjadinya bahaya letusan gunungapi atau bahaya ikutannya sangat penting untuk diwaspadai. Aliran lahar adalah salah satu bahaya gunungapi yang paling mematikan. Upaya mitigasi bencana gunungapi yang dilakukan oleh Direktorat Vulkanologi antara lain adalah membangun Peta Kawasan Rawan Bencana Gunungapi. Hingga saat ini deliniasi daerah bahaya gunungapi tersebut masih dilakukan secara manual. Perkembangan teknologi Sistem Informasi Geografik (SIG) dan ketersediaan Digital Terrain Model (DTM) saat ini dapat dimanfaatkan untuk menetapkan kawasan
rawan bencana gunungapi. Nugroho (2000) telah mengembangkan suatu pemodelan aliran lahar gunungapi dengan metode spasial dinamik yang menghasilkan peta aliran lahar. Pada penelitian ini dilalukan pembangunan SIG untuk pemetaan kawasan rawan bencana aliran lahar gunungapi dengan memanfaatkan peta aliran lahar hasil pemodelan Nugroho (2000). Zonasi darah bahaya aliran lahar gunungapi diperoleh dengan menggunakan metode overlay peta-peta tematik, yaitu peta aliran lahar, peta morfologi, dan peta guna lahan. Area studi adalah wilayah Gunung Galunggung.

 

Dibuat oleh : Dewi Kania Sari,Ir., MT, Hary Nugroho, Ir., MT  (dewiks@yahoo.com )
Kata kunci : Gunung Api,Lahar, Sistem Informasi Geografik (SIG), Digital Terrain Model (DTM), Pemodelan, Overlay.

Keterangan : Seminar Nasional Sistem Informasi Geografik dan Penginderaan Jauh Lembaga Penelitian Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya, Surabaya 24 Oktober 2001

ISBN : 979-96685-0-6

 

PEMANFAATAN HASIL PEMODELAN ALIRAN LAHAR UNTUK PEMETAAN KAWASAN RAWAN BENCANA GUNUNGAPI MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIK