Karya Tulis Ilmiah

Institut Teknologi Nasional - Bandung

Kajian Ergonomi dan K3 untuk Meningkatkan Kualitas Layanan pada Sarana Jual Komoditas Hasil Perikanan Pasar Ciroyom Bandung

ABSTRAK

Pasar dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia berarti tempat bertemunya antara penjual dan pembeli. Pasar juga merupakan salah satu tempat kerja yang memiliki karakter yang unik. Seperti pasar pada umumnya, Pasar Ciroyom Bandung memiliki tempat khusus untuk penjualan hasil tangkapan ikan baik dari air tawar maupun air laut. Peran Pasar Ciroyom sangat penting sebagai satu dari tiga pasar terbesar yang memasok persediaan protein hewani dari jenis ikan selain pasar Caringin dan Gede Bage Bandung. Keberadaan pasar ini telah terkenal sejak jaman Hindia Belanda dan berlokasi tidak jauh dari Stasiun Bandung. Sangat disayangkan, Program Pasar Ciroyom Bermartabat (PCB) kini terlantar disebabkan rendahnya kesadaran pengelola dan pengguna pasar, khususnya para pedagang. Beberapa infra struktur terbengkalai dan pasar ini juga pernah memegang rekor timbunan pasar pada awal tahun 2000an yang lalu. Dan saat ini pasar ini hanya diisi bagian lantai satunya saja sedangkan lantai 2 dan parkir atap saat ini tidak digunakan lagi. Bagian tempat penjualan ikan yang dahulunya di lantai 2 kini menempati lantai 1 adalah bagian yang paling ramai dikunjungi oleh masyarakat. Sejak pukul 22.00 WIB hingga pukul 08.00 WIB aktifitas penjualan serta bongkar muat barang terjadi bersamaan. Dengan berbelanja pada malam hari kita akan mendapatkan pilihan hasil laut lebih banyak dibandingkan dengan pagi hari. Namun untuk mendapatkan itu semua kita harus berusaha keras karena para penjual tidak lagi menghiraukan aturan bongkar muat serta tempat penyimpanan sementara yang apa adanya. Bahkan meja tempat penjualanpun tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Hal yang menyangkut kenyamanan belanja terlebih keselamatan dan kesehatan kerja diabaikan oleh penjual. Seringkali penjual justru mengotori pengunjung atau pembeli yang sedang beberlanja. Perilaku yang umum adalah dengan membuang limbah ikan ke jalur tempat orang berjalan yang biasa digunakan oleh pembeli. Hal ini terus berulang kali terjadi, sehingga pembelilah yang menjadi korban serta harus siap mengenakan pakaian khusus agar tidak terkena langsung kotoran tersebut. Penulis melihat hal ini terjadi karena dua hal, selain kesadaran yang kurang dari pedagang dalam menjaga perilaku dan etika, juga disebakan desain pasar yang sudah tidak relevan lagi dengan perubahan jaman dimana kenyamanan akan dapat tercapai dengan baik bila prinsipprinsip  K3 dan ergonomi dapat diterapkan secara maksimal. Melalui kajian desain ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi pengelola dan pengguna Pasar Ciroyom untuk berbenah diri dalam menciptakan layanan pasar yang baik serta lebih bermartabat lagi.

Dibuat oleh : Saryanto,S.Sn,MT. E-mail: saryanto@itenas.ac.id
Kata kunci   : pasar, kenyamanan, desain

Kajian Ergonomi dan K3 untuk Meningkatkan Kualitas Layanan pada Sarana Jual Komoditas Hasil Perikanan Pasar Ciroyom Bandung