Karya Tulis Ilmiah

Institut Teknologi Nasional - Bandung

Pendekatan Berkreasi Bagi Industri Kerajinan Berwawasan Lingkungan

ABSTRAK

Craft Industries is one of the populist-based economic sectors that have real contributions in the utilization of raw materials provided by nature. The consequence of Industrial dependence on conventional raw materials such as wood, rattan, leather, and some other raw materials are a large amount of plant reductions on earth. In addition, the tendency to sell the raw material directly to other countries makes the situation getting worse. Actually, the use of conventional wood or raw materials can be diverted to other raw materials that are actually available in a very large number such as tubers, fruit rind, seeds, or grass. In order to obtain the results of a craft that has equality with craft materials are made from raw wood, rattan, or other conventional materials, we need a method or a different design approach. Research to prove that a particular approach can be applied to the process of work for the craft by using alternative materials to replace the use of wood, leather, or rattan have been conducted since 2002 in Product Design Department, Itenas Bandung. It has produced several products of unique craft with good quality compared with the results of handicrafts based on conventional materials. A method approach of the working process known as ‘Design By Doing’ is suitable to be used among other method in the craft sector. With this method crafter is expected to switch from using wood or rattan raw materials to the alternative materials such as seeds, skins fruits, tubers, and grass. And thus, if the handicraft industries in Indonesia switch gradually to use this creative method, they will participate in conserving forests and reducing carbon emissions.

———————————————————————————————————————————————
Industri Kerajinan adalah salah satu sektor ekonomi berbasis kerakyatan yang memiliki kontribusi nyata dalam pemanfaatan bahan baku yang disediakan oleh alam. Kebergantungan industri terhadap bahan-baku konvensional seperti kayu, rotan, kulit, dan beberapa bahan baku lain, menyebabkan semakin berkurangnya jumlah tanaman yang dapat mendukung ketersediaan tersebut, hal ini diperparah lagi oleh kecenderungan beberapa pemasok bahan baku yang menjualnya ke luar negri. Penggunaan kayu atau bahan baku konvensional pada dasarnya dapat dialihkan pada bahan baku lain yang sebenarnya tersedia dalam jumlah yang sangat besar, antara lain dengan memanfaatkan bahan baku alami lain seperti bonggol, kulit buah buahan, biji, atau rerumputan. Agar diperoleh hasil kerajinan yang memiliki kesetaraan dengan bahan kerajinan yang berbahan baku kayu, rotan, atau bahan baku konvensional yang lain, maka diperlukan satu metoda atau pendekatan desain yang berbeda. Penelitian yang dilakukan sejak tahun 2002 di lingkungan Desain Produk ITENAS Bandung, membuktikan bahwa sebuah pendekatan yang khusus dapat  diterapkan pada proses berkarya bagi kerajinan dengan memanfaatkan bahan baku alternatif sebagai pengganti penggunaan kayu, kulit, atau rotan. Dihasilkan beberapa produk-produk kerajinan yang unik, dan memiliki kesetaraan yang baik dibandingkan dengan hasil hasil kerajinan yang berbasiskan pada material konvensional tersebut. Metoda pendekatan yang dikenal dengan istilah ‘Design By Doing’ dirasakan sangat tepat digunakan sebagai salah satu metoda bagi proses berkarya bagi sektor kerajinan, sehingga diharapkan sebagian industri kerajinan dapat beralih dari penggunaan bahan baku kayu atau rotan ke arah penggunaan bahan baku alternatif seperti biji, kulit buah buahan, bonggol, dan rerumputan. Dan dengan demikian, jika industri industri kerajinan di Indonesia dapat secara bertahap beralih dengan menggunakan metoda berkreasi ini maka dengan sendirinya ia akan berperan serta dalam menjaga kelestarian hutan dan pengurangan emisi karbon.

Dibuat oleh : Andry Masri, M.Sn.
Alamat e-mail: andrymasri@gmail.com
Kata kunci : Pendekatan Berkreasi Bagi Industri Kerajinan Berwawasan Lingkungan
Keterangan: Karya ilmiah  ini Disampaikan pada Seminar Internasional ISECE 2010 Universitas Mataram. 11-13 November 2010.

Pendekatan Berkreasi Bagi Industri Kerajinan Berwawasan Lingkungan