Karya Tulis Ilmiah

Institut Teknologi Nasional - Bandung

Analisis Pola Spasial Penyakit Demam Berdarah Dengue di Kota Bandung Menggunakan Indeks Moran

ABSTRAK

Kota Bandung merupakan kota yang mempunyai kasus penyakit demam berdarah tertinggi di Jawa Barat yang berjumlah 3134 kasus pada tahun 2014.Melihat tingginya jumlah kasus Demam Berdarah Dengue di Kota Bandung, maka perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui pola sebaran spasial yang berhubungan dengan penyakit tersebut salah satunya dengan menggunakan pendekatan statistika spasial. Analisis spasial digunakan untuk mendeteksi dan mengukur pola kejadian penyakit yang dapat memberikan wawasan epidemiologi penyakit.Sebaran penyakit demam berdarah dapat dianalisis secara spasial yaitu dengan autokorelasi spasial untuk mengetahui pola hubungan korelasi antar lokasi. Metode autokorelasi spasial yang digunakan adalah metode Indeks Moran. Dari metode tersebut dapat menentukan hubungan autokorelasi spasial dalam penyebaran penyakit demam berdarah dan menentukan pola sebaran spasial penyakit demam berdarah di Kota Bandung.Dari hasil analisis autokorelasi spasial menunjukan terdapat autokorelasi spasial pada kasus demam berdarah dengue di Kota Bandung, uji signifikansi satu arah menunjukan adanya autokorelasi positif pada kasus demam berdarah Dengue di Kota Bandung dan pola sebaran spasial dihasilkan adalah pola spasial sebaran cluster.

———————————————————————————————————————————————–

Bandung has the highest case of dengue fever in West Java, which is 3134 cases in 2014. Seeing the high number of Dengue Fevercases in Bandung, it’s necessary doing the research to determine spatial distribution pattern associated with the disease one of them by using spatial statistical approach.Spatial analysis is used to detect and measure disease patterns that can provide epidemiological disease.The spread of dengue fever can be analyzed spatiallyby spatial autocorrelation to find out the correlation relationship pattern between locations. The method of spatial autocorrelation was using the Moran Index method. From these methods can determine the relationship of spatial autocorrelation in the spread of dengue fever and determine spatial distribution pattern of dengue fever in Bandung. The results of spatial autocorrelation analysis shows the spatial autocorrelation in dengue hemorrhagic cases in Bandung,the one-way significance test indicates a positive autocorrelation in Dengue hemorrhagic cases in Bandung and spatial distribution pattern is the spatial distribution pattern of the cluster.

Dibuat oleh : Rika Hernawati, Muhamad Yordi Ardiansyah

Alamat E-mail : rikah@itenas.ac.id

Kata Kunci : Autokorelasi Spasial, Pola Spasial, Indeks Moran, demam berdarah.

Keterangan : Karya Tulis Ilmiah ini dimuat pada Jurnal Rekayasa Hijau Volume 1, No. 3 tahun 2017

Analisis Pola Spasial Penyakit Demam Berdarah Dengue di Kota Bandung Menggunakan Indeks Moran