Karya Tulis Ilmiah

Institut Teknologi Nasional - Bandung

Evaluasi Pembebanan Jembatan Box Girder Beton Prategang dengan Pendekatan Probabilitas Menggunakan Hasil Pengukuran Beban Kendaraan Bergerak

ABSTRAK

Perancangan dari jembatan membutuhkan konsep dasar perancangan struktur yang mencakup keamananan dan utilitas. Oleh karena itu, perlu adanya evaluasi terhadap peraturan pembebanan yaitu SNI 1725:2016, berdasarkan pengukuran beban aktual kendaraan dalam kendaraan bergerak. Data beban kendaraan (WIM) yang diperoleh dari Puslitbang Jalan dan Jembatan diolah secara probabilistik dan statistik dengan bantuan software Microsoft Excel dan EasyFit 5.5 untuk memperoleh kombinasi beban maksimum pada struktur jembatan beton prategang box girder dengan total panjang 160 m dan lebar 9 m yang dimodelkan dengan software Midas Civil 2011. Dari hasil analisis struktur diperoleh bahwa gaya dalam momen lentur maksimum akibat beban nominal standar dalam SNI 1725:2016 sebesar 29.768,24 kNm, lebih tinggi dibanding momen lentur maksimum akibat kombinasi beban terukur WIM yaitu 24.443 kNm. Sebaran momen lentur akibat beban kendaraan hasil pengukuran WIM mengikuti distribusi lognormal. Kemungkinan momen lentur maksimum akibat beban SNI terlampaui adalah 0,00139%. Indeks reliabilitas dari struktur jembatan terhadap beban hasil pengukuran WIM yaitu 4,30 yang terjadi pada girder bagian lapangan serat bawah. Resiko kegagalan yang diperoleh yaitu 𝑃𝐹 = 8,577 x 10-6. Hal ini menunjukkan bahwa struktur jembatan telah didesain secara konservatif karena memiliki resiko kegagalan yang lebih kecil dari target reliabilitas β = 3,50 atau 3,72.


ABSTRACT

Bridge requires basic concept of structural design which includes security and utilities. To ensure those requirements, an evaluation of the load regulation standards, SNI 1725:2016, based on actual vehicular moving load is needed in order to know whether the quantity of the load is too conservative or not. The vehicular load data (WIM) which obtained from Puslitbang Jalan dan Jembatan is processed probabilistic and statistically using Microsoft Excel and EasyFit 5.5 to obtain the maximum load combination on the structure of prestressed concrete box girder bridge with a total length of 160 m and a width of 9 m which was modeled using Midas Civil 2011. The analysis result showed that the maximum bending moment due to standard nominal load of SNI 1725:2016 is 29,768.24 kNm, higher than the maximum bending moment due to the combination of the measured load (WIM) which is 24,443 kNm. The distribution of bending moment due to measured vehicular load (WIM) is lognormal. The maximum bending moment due to standard nominal vehicular load (SNI) has probability of exceedance of 0.00139%. Realibity index of the bridge structure to the load measurement (WIM) is 4,3 which occurred in the bottom fiber of mid-span-6 girder. The risk of failure obtained by 𝑃𝐹 = 8.577 x 10 . This indicates that bridge structure has been designed conservatively because the risk of failure is lower than the reliability target β = 3.50 or 3.72.

Penulis: Amatulhay Pribadi, Indra Djati Siti
Alamat email: amatulhayp@gmail.com
Kata kunci: jembatan, beton prategang, standar pembebanan kendaraan, WIM, probabilitas
Keterangan: file paper ini dipublikasikan di Jurnal Online Reka Racana No. 2 Vol. 4  Juni 2018

File Paper: Evaluasi Pembebanan Jembatan Box Girder Beton Prategang dengan Pendekatan Probabilitas Menggunakan Hasil Pengukuran Beban Kendaraan Bergerak