Karya Tulis Ilmiah

Institut Teknologi Nasional - Bandung

Makna Simbolik Huma (Ladang) di Masyarakat Baduy

ABSTRAK

Berbeda dengan umumnya masyarakat pedesaan di Indonesia yang bercocok tanam padi di sawah, masyarakat Baduy di desa Kanekes kecamatan Leuwidamar Lebak Banten  sampai sekarang bercocok tanam padi di ladang atau huma.  Tradisi ini sangat dipegang teguh masyarakat Baduy berdasarkan buyut (larangan) yaitu tidak boleh merubah struktur tanah. Sesuai dengan struktur masyarakat Baduy yang terbagi ke dalam dua klasifikasi yaitu Baduy Dalam dan Baduy Luar, huma juga dibedakan dengan huma Baduy Dalam dan huma Baduy Luar. Bagi masyarakat Baduy proses penanaman padi di ladang adalah simbol proses pernikahan antara Nyi Pohaci Sanghyang Asri (Dewi Sri) sebagai simbol perempuan dengan bumi (ladang) sebagai simbol laki-laki. Dualisme langit dan bumi bertujuan menciptakan harmoni lewat proses perjodohan laki-laki dan perempuan.

Dibuat Oleh :
Dr Jamaludin
Dosen Program Studi Desain Interior
Fakultas Seni Rupa dan Desain
Institut Teknologi Nasional (Itenas) Bandung
jamal@itenas.ac.id

Kata kunci: huma (ladang), Baduy, makna simbolik, mitologi padi
Keterangan : Telah di muat di Mozaik (Journal of Humanism), Vol. 11 – No. 1 / 2012-01 – Fakultas Ilmu Budaya – Universitas Airlangga Surabaya.

makna simbolik huma di masyarakat baduy