Page 27 - IMagz Ed. 02
P. 27
Bagi saya kegiatan yang paling berkesan selama di
Semarang adalah talkshow kebangsaan dan malam
dharma puruhita, walaupun selama di Semarang
terdapat beberapa kegiatan lain seperti cultural visit
ke Kudus, belajar membatik, dan latihan setiap hari
bersama team Deny Malik untuk malam dharma
puruhita. Salah satu narasumber yang diundang oleh
pihak Djarum Foundation dalam talkshow kebangsaan
adalah Bapak Basuki Hadimuljono, Menteri Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat yang sangat kuidolakan.
Tentu saja saya sangat senang dan antusias ketika
beliau menjawab setiap pertanyaan yang diajukan
oleh Rosiana Silalahi sebagai moderator. Setelah Kegiatan kedua yang saya ikuti adalah Character
acara usai saya tidak sempat berpose bersama Pak Building yang diadakan selama 3 hari di Detasemen
Basuki dikarenakan masih ada acara selanjutnya 235 Cikole. Kegiatan ini dibagi dalam 5 batch
yang harus kami ikuti yaitu konser dadakan dengan mengingat banyaknya Beswan 32 dan kapasitas lokasi
penyanyi Judika sebagai guest star. Tentu saja semua yang tidak mampu menampung banyak orang. Saya
perhatian tertuju pada penampilan Judika, tetapi saya mendapat batch pertama pada kegiatan ini, yang
masih beruntung karena ternyata saya dan Pak Basuki menjadi coach adalah anggota TNI Angkatan Darat
beristirahat di hotel yang sama. Pertemuan yang tidak yang bertugas di tempat tersebut. Selama di tempat
disengaja ketika lift lantai 3 terbuka dan Pak Basuki ini kami semua akan memainkan games outdoor yang
berada tepat di depan lift sontak saya langsung sudah disediakan. Ada begitu banyak pengalaman
mengajak beberapa teman untuk berfoto bersama berkesan yang pastinya tak akan cukup ruang untuk
Pak Menteri. diceritakan tetapi intinya adalah melalui kegiatan ini
kami dilatih untuk memecahkan suatu persoalan dalam
Kegiatan lain yang sangat berkesan adalah malam team, disiplin, selalu siap jika terjadi sesuatu yang tak
Dharma Puruhita yang merupakan malam puncak dari terduga, untuk menguji dan melatih kesiapan kami
kegiatan Nation Building yang mana Beswan Djarum setiap malam ketika sudah tertidur lelap para pelatih
32 mempersembahkan pentas budaya dengan tema akan menembakan senjata dan membuat letusan dari
“Gema Bumi Palapa” yang menceritakan perjuangan meriam yang tandanya kami semua harus bangun
Gadjah Mada dalam mempersatukan Nusantara. dalam posisi siap berseragam lengkap dan sudah
Pada acara ini para rektor dari semua universitas yang berbaris di lapangan upacara, seingat saya setiap
menjadi mitra Djarum Foundation diundang hadir pukul 1 atau 2 pagi kami dilatih layaknya anggota
untuk menyaksikan penampilan para mahasiswa. Saya militer. Di malam terakhir kegiatan diadakan kegiatan
masih ingat waktu itu Ibu Prof. Meilinda (WRAK Itenas) caraka malam/jurit malam yang mengharuskan kami
yang hadir di Semarang. Hal utama yang membuat melewati gelap dan dinginnya hutan Cikole dengan
berkesan adalah kami bisa menampilkan tarian, drama, bermodalkan tali penanda yang sudah disediakan
dan choir dengan sangat maksimal hanya dengan pelatih, yang mengocok perut dan cukup ngeri adalah
kurang dari seminggu latihan. Pelajaran berharga dari di setiap semak belukar dan pepohonan besar pasti
kegiatan ini adalah segala sesuatu yang menurut kita ada “setan-setanan” yang tidak lain dan tidak bukan
mustahil dilakukan akan terwujud melalui kerja keras adalah pelatih sendiri yang didandani menyerupai
dan dibimbing oleh mentor yang kompeten dan setan. Dari kegiatan ini kami belajar untuk berserah
berpengalaman. Mengapa saya katakan demikian, penuh pada Tuhan Yang Maha Esa karena hanya
hampir sebagian besar kami bahkan saya sendiri baru pada-Nya kami berharap malam itu, dan benar saja
pertama kali tampil di depan umum dan membawakan malam itu semua doa dipanjatkan oleh semua peserta,
tarian tradisional dan modern, tetapi ketika melihat terutama peserta wanita hahaha, “kegiatan ini cukup
hasil rekamannya ternyata tetap layak diberi acungan dikenang dan tidak untuk diulang,” ucap kami.
jempol.
27