Page 24 - IMagz Ed. 04
P. 24
MENYAPA INDONESIA
Juara Maket Terfavorit Kompetisi Bangunan
Air Indonesia 2019, di Universitas Brawijaya
Selasa 09 April 2019, Tim GA dan Orson beserta dosen
pembimbing, Yedida Yosananto, M. T. berangkat menuju
Universitas Brawijaya sebagai Finalis KBAI 2019. Kamis, 11
April 2019 tim GA mengikuti pembukaan KBAI 2019 dan
Technical Meeting di Auditorium Teknik Pengairan, Universitas
Brawijaya. Hari ke dua kompetisi adalah Presentasi Finalis
dan Pameran Maket dilaksanakan pada Jumat, 12 April 2019.
Kemudian, di akhir rangkaian kegiatan yaitu Sabtu, 13 April
2019 adalah Pengumuman Finalis dan Gala Dinner. Hari yang
bersejarah bagi Tim GA karena pada saat pengumuman, Tim
Gangga Adiwijaya Itenas Bandung memenangkan Juara Maket
Terfavorit KBAI 2019, Universitas Brawijaya. Untuk itu, kami dari
Gangga Adiwijaya mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada pihak yang telah membantu dan mendukung
Kompetisi Bangunan Air Indonesia 2019 (KBAI 2019) kami hingga kami bisa memenangkan kompetisi ini. Maju terus
diselenggarakan pada 11 – 13 April 2019 di Universitas mahasiswa/i Itenas! [NabilaNurazizah]
Brawijaya, Malang. KBAI 2019 merupakan kompetisi
ketekniksipilan khususnya teknik sumber daya air yang diadakan
oleh Jurusan Teknik Pengairan Universitas Brawijaya. Tahun ini,
KBAI bertemakan “Inovasi Perbaikan dan Pemeliharaan Daerah
Aliran Sungai sebagai Upaya Konservasi Sumber Daya Air
guna Mengurangi Resiko Banjir di Daerah Perkotaan Berbasis
Sustainable Development” dengan tujuan mendorong
mahasiswa/i di Indonesia untuk berperan serta menyelesaikan
permasalahan di bidang Sumber Daya Air.
Tim pertama yang berasal dari Itenas Bandung dan
beranggotakan Nabila Nur’azizah, Jhon Wilson Jairus
Nainggolan, dan Kinan Ramaulidika Putra memiliki konsep
perencanaan teknis dan non-teknis pada kompetisi kali ini.
Adapun konsep teknis yang ditawarkan adalah konsep yang
berintegrasi dengan dibangunnya kolam retensi, bendung
knock down, bangunan pengendali sedimen, dan wetland.
Konsep non teknis berupa pemanfaatan kawasan dengan
peran aktif dari masyarakat dan pemerintah.
Kemudian tim ke dua yaitu Tim Orson yang beranggotakan
Yasmin Jihan Fahira Sahib, Muhammad Farhan, dan Nirpan
Lesmana juga memiliki ide yang inovatif berupa optimalisasi
sungai dengan pembangunan infrastruktur dan beberapa
konsep penunjang lainnya. Pembangunan infrastruktur yaitu
dengan adanya bendung saringan bawah (tyrol), pemanfaatan
air sungai menjadi pembangkit listrik untuk kawasan setempat,
pemanenan hujan (water harvesting), dan sebagainya. Pada
pengumuman Finalis KBAI 2019, ke dua tim (GA dan Orson)
maju ke tahap final dan diundang ke Universitas Brawijaya.
24 ITENAS MAGAZINE • AGUSTUS 2019