Page 40 - E-Magz_Ed07_2021
P. 40

GLOKALITAS ITENAS



          Perjalanan Mengunjungi Museum





          di Mekkah & Madinah (bagian. 2)




                                         ALHEJAZ RAILWAY STATION MUSEUM




















                                   Gbr. 1 Almadinah AlMunawaroh Museum dan Al Hejaz Railway Museum
                            (sumber: Google Map – diunduh 4 April 2020 dan foto diambil pada tanggal 8 Oktober 2019).


          Pada tulisan saya sebelumnya disampaikan bahwa di lokasi ini   Menyusuri rel tersebut, sekitar seratus meter kita akan temui
          sebetulnya ada dua museum. Selain Museum Kota AlMadinah   beberapa rangkaian gerbong kayu, gerbong barang lengkap
          AlMunawaroh saya mendapat kesempatan bisa mengunjungi   dengan lokomotif dan gerbong pengangkut batu baranya
          site museum AlHejaz Raillway Station Museum yang berada   (tender). Rangkaian yang dipamerkan ini nampak masih baru
          di area belakang. Kesempatan yang berkah karena sebetulnya   hasil restorasi pihak museum sesuai dengan aslinya. Kita bisa
          museum ini sedang ditutup sementara untuk kunjungan   menaikinya dan melihat-lihat hingga detail.
          publik. Museum ini sudah termasuk warisan dunia UNESCO.
          Beruntung Kepala Museum dan para pengelola mengizinkan   Ada beberapa gerbong yang dijadikan  café yang dikelola
          kami melihat-lihat site museum ini. Selesai mengitari isi   tenant. Kondisinya cukup nyaman dan bahkan dilengkapi AC
          Bangunan Museum Kota, keluar dari pintu belakang akan kita   – kita bisa lihat outdoor unit AC yang ditempatkan di bawah
          dapati sebuah amphiteater ukuran sedang di sebelah kiri.   gerbongnya. Namun sayang sudah lama tidak beroperasi
          Sementara di sebelah kanan kita akan melihat satu lajur rel   karena sepi pengunjung.
          yang lurus hingga ke belakang area site. Itulah sisa rel kereta
          api sebagai saksi kejayaannya dulu, Tidak hanya menjadi saksi   Selain rangkaian pameran gerbong, di sebelah kanan jalur
          para peziarah yang bergerbong-gerbong datang ke Madinah   masih berdiri utuh beberapa bangunan penunjang stasiun,
          dari Turki dan sekitarnya tetapi juga menjadi simbol persatuan   seperti Kantor Kepala Stasiun, Gudang Barang, dll.
          agama Islam pada saat itu.

          Rel tersebut sekarang panjangnya tinggal sekitar 400 m, berada
          di site yang  berakhir di bangunan bekas depo yang kemudian
          dijadikan museum. Lumayan agak jauh untuk berjalan kaki,
          apalagi  pada siang hari  yang terik  walaupun  site  ditanami
          banyak pohon kurma yang sedikit memberi kesejukan.











          40  ITENAS MAGAZINE • APRIL 2021
   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45