Page 41 - E-Magz_Ed07_2021
P. 41

Gbr. 2 Site museum AlHejaz seluas kurang lebih 9 ha (sumber: difoto pada tanggal 8 Oktober 2019).
                                               Akhirnya, di ujung rel kita menemukan bangunan bekas depo yang telah dijadikan
                                               museum. Ada dua bangunan beratap limas dengan masing-masing memiliki pintu
                                               kayu besar di bagian depannya. Kita masuk ke dalamnya melalui sebuah pintu kecil
                                               bagian dari pintu tersebut. Di dalam bangunan terasa sangat sejuk setelah beberapa
                                               menit terpapar radiasi panas matahari di luar memberikan kenyamanan yang luar
                                               biasa. Beberapa  standing AC  unit ditempatkan di setiap sisi  bangunan. Suasana
                                               ruang dalam dipertahankan seperti aslinya. Dengan lantai batu dan rangka atap kayu
                                               exposed. Ada empat lajur rel dengan parit di bawahnya sebagaimana depo kereta api
                                               di setiap stasiun yang berfungsi untuk kebutuhan perawatan. Pada rangka atap masih
                                               terpasang lengkap delapan pipa yang dulunya berfungsi untuk mengalirkan asap dari
                                               cerobong lokomotif.

            Di dua jalur pertama dipamerkan lokomotif dan gerbong kereta penumpang Kelas 3. Gerbong ini dibuat oleh perusahaan baja Belgia,
            Baume & Marpent. Kita dapat menaikinya dan membayangkan bagaimana para penumpang jaman dulu menempuh perjalanannya
            sepanjang Damaskus hingga Madinah. Ada deretan bangku kayu dengan penomoran di salah satu sisi gerbong dan koridor di
            bagian sisi lainnya. Lantai gerbong juga terbuat dari papan kayu. Jendela gerbong sudah berkaca dan dapat dibuka tutup dengan
            digeser. Di salah ujung gerbong juga ada toilet lengkap dengan wastafel, hampir seperti gerbong penumpang sekarang.


            Di dua lajur berikutnya dipamerkan dua buah lokomotif. Keduanya sama persis, tipe 2-8-0 buatan SLM (Swiss Locomotive and
            Machine Works). Hanya saja, salah satunya ‘dipotong’ (exposed view) pada bagian ruang bakar sehingga bisa menginformasikan
            bagaimana lokomotif diesel ini bekerja. Termasuk juga bagian tender-nya (gerbong pengangkut batu bara. SLM membuat sepuluh
            buah lokomotif untuk Kereta Api Hejaz.


                                                                                                              41
   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46