Page 65 - Itenas Magazine Des-2021
P. 65
bahwa target yang dibebankan perlu dipandang sebagai
Halo Pak Iwan, apa kabarnya? Pak Iwan kan mulai menjabat motivasi, bukan sebagai beban. Hal ini akan lebih memudahkan
sebagai Kepala LP2M Itenas sejak tahun 2020 lalu, nah dan memberikan ketenangan. Selain itu, tadi dengan
bagaimana kesan Pak Iwan Setelah menjabat sebagai Kepala mencoba humble, maksudnya kalau sudah upaya maksimal
LPPM Itenas? menunaikan tanggungjawab, hasilnya tidak terlalu dijadikan
Alhamdulillaah. Pertama merasa ‘honored’, dipercaya menjadi beban. Walaupun biasanya usaha tidak berkhianat pada hasil.
Kepala LPPM. Setelahnya, merasa punya tanggung jawab yang
besar untuk diemban, untuk membawa penelitian, pengabdian Apakah program-program LPPM yang Anda usung selama
masyarakat dan invoasi dosen dan mahasiswa Itenas ke arah masa jabatan Anda?
yang lebih baik Banyak, tentunya. Secara substansi, intinya mengembangkan
semua potensi dosen & mahasiswa Itenas dalam bidang
Apakah ada perbedaan signifikan dari jabatan-jabatan penelitian, pengabdian masyarakat dan inovasi supaya lebih
sebelumnya? maksimal. Secara teknis, program-program LPPM dibuat untuk
Jabatan sebelum ini, yang paling dekat adalah sebagai Ketua menghasilkan luaran-luaran bidang penelitian, pengabdian
Jurusan Teknik Lingkungan. Mungkin sebelum perbedaan, cerita masyarakat dan inovasi. Beberapa contoh luaran yang dimaksud
sedikit persamaan. Diantara persamaannya, bersama kedua misalnya publikasi, hak kekayaan intelektual dan start-up bisnis.
jabatan ini melekat tanggung jawab yang besar. Jadi, fokus
perhatian saat menjabat sama-sama berusaha menunaikan Dalam melakukan Penelitian dan PKM, apakah ada Tips atau
tanggungjawab dengan maksimal. Persamaan kedua, masukan yang ingin Anda sampaikan kepada Dosen-dosen
jabatannya juga sama-sama terkait koordinasi mengembangkan Itenas?
potensi dosen dan mahasiswa Itenas. Persamaan lain, kedua Mmmm, mungkin pertama luruskan niat. Rasanya salah satu niat
jabatan juga mengharuskan kenal dekat dengan staf/karyawan yang bisa dikedepankan adalah bahwa penelitian, pengabdian
Itenas baik di Jurusan (sekarang Prodi) maupun di LPPM. dan invoasi yang kita lakukan adalah dalam rangka memberikan
kontribusi kepada Itenas. Mudah-mudahan kontribusi yang
Perbedaan signifikan, tidak banyak. Mungkin yang paling kita berikan bisa menjadi catatan amal yang berguna bukan
terasa, kalau di Prodi interaksi yang cukup intens adalah hanya untuk Itenas, tapi juga untuk pribadi dan keluarga kita.
dengan dosen di Prodi, mahasiswa dan orang tua, kalau di
LPPM interaksi utama dengan dosen dari seluruh Prodi. Jadi Kedua, diantara masukan untuk saya pribadi sebagai dosen,
kalau perbedaan, barangkali dari skala tanggung jawab dan dan juga untuk dosen lain adalah menyusun target-target
interaksi dengan orang-orang yang terlibat. pribadi terkait penelitian, pengabdian dan inovasi. Sepertinya
kalau kita tidak punya target, sulit untuk menunaikan tanggung
Apakah ada masalah atau kendala selama jawab yang sedang sama-sama kita emban sebagai dosen
menjabat Kepala LPPM sampai saat ini? Itenas.
Sepertinya saya lebih nyaman melihatnya sebagai tantangan,
bukan kendala. Awal-awal, tantangannya adalah bagaimana Apakah harapan Anda kedepannya, baik itu untuk Itenas,
membiasakan diri dengan target dan tanggungjawab yang LPPM, maupun Anda sendiri?
dibebankan pada LPPM. Semakin hari, ada tuntutan dan Harapan ke depan, mudah-mudahan kita semua bisa sama-
harapan yang lebih tinggi kepada dosen dan mahasiswa sama meningkatkan kesadaran untuk berkontribusi kepada
Itenas terkait penelitian, pengabdian masyarakat & inovasi, Itenas di bidang penelitian, pengabdian dan inovasi, dimana
dimana koordinasi ketiga hal ini diamanahkan pada LPPM. bukti kontribusi ini dapat dilihat dari luaran yang kita hasilkan
Tantangan berikutnya adalah terus menerus mengajak dan setiap tahunnya terkait penelitian, pengabdian dan inovasi.
memotivasi dosen & mahasiswa Itenas untuk bersama-sama
mengembangkan penelitian, pengabdian masyarakat & inovasi Itulah dia hasil wawancara kami bersama Pak Iwan Juwana
di Itenas. Hal ini menjadi tantangan, khususnya untuk dosen, di sela-sela kesibukannya mengajar, meneliti, dan juga
karena dosen-dosen memiliki kesibukan yang luar biasa, dan menjalankan LPPM bersama timnya. Semoga semua program
perlu menyeimbangkan aktivitas mengajar, aktualisasi di luar dan harapan dari Pak Iwan dan LPPM diberikan kelancaran dan
kampus, dan kontribusi penelitian, pengabdian masyarakat & kesuksesan, sehingga alunan prestasi dari genta karya civitas
inovasi. akademika Itenas bisa terus berkumandang. It’s A Good Start
to Create. (Maugina/Pemred)
Apabila ada, apa kiat-kiat Anda dalam menanganinya?
Kiat menghadapi tantangan yang dialami, terkait dengan
pembiasaan terhadap target LPPM adalah dengan bersikap
humble, dan mengesampingkan pikiran bahwa target yang
dibebankan adalah hal yang sangat besar. Jadi mencoba realistis,
65