Page 3 - JABAR_20250816
P. 3

BISNIS&FINANCE








                                                                          3  SABTU, 16 AGUSTUS 2025
      Konsumen Indonesia Belum Merdeka










      BANDUNG, TRIBUN  - Menje-                                                              mendapat perhatian khusus Pre-  Firman mengatakan Indonesia  apakah bertindak sebagai regu-
      lang peringatan Hari Ulang Tahun                                                       siden Prabowo Subianto. Firman  memiliki Undang-Undang Nomor  lator atau pelaku usaha sehingga
      (HUT) ke-80 Kemerdekaan Repub-                                                         menyebut praktik ini sebagai  8  Tahun  1999 tentang Perlin-  merugikan rakyat. Ia mencontoh-
      lik Indonesia, Ketua Umum Him-                                                         bentuk “subversi ekonomi” ka-  dungan Konsumen dan Guideli-  kan kenaikan Pajak Pertambahan
      punan Lembaga Konsumen Indo-  Kasus-kasus itu bukan sekadar pelanggaran                rena mengakibatkan kerugian  nes for Consumer Protection dari  Nilai (PPN) menjadi 12 persen di
      nesia (HLKI) Jabar-Banten-DKI                                                          bangsa sebesar Rp 100 triliun  Perserikatan Bangsa-Bangsa.  awal 2025 yang dinilai membebani
      Firman Turmantara Endipradja     dagang, tetapi kejahatan terhadap hak                 per tahun.                   "Namun, implementasinya kerap  masyarakat, ditambah kebijakan
      menilai rakyat Indonesia sebagai   asasi manusia dalam kapasitasnya sebagai              Firman menilai ketiga kasus  lemah dan tumpang tindih," ujar-  pembatasan distribusi gas 3 kg,
      konsumen masih jauh dari kata                                                          tersebut hanya puncak dari gu-  nya.                      maraknya barang oplosan, hingga
      merdeka.                                          konsumen.                            nung  es  penderitaan konsumen   Firman pun menilai posisi pe-  dugaan korupsi di BUMN strate-
       Firman  mengatakan  seti-                                                             di Indonesia. Pasalnya masih ba-  merintah kerap bias tidak jelas  gis.(nappisah)
      daknya tiga kasus besar yang               FIRMAN TUMANTARA ENDIPRADJA                 nyak kasus lain, di
      merugikan masyarakat secara     KETUA UMUM HIMPUNAN LEMBAGA KONSUMEN INDONESIA (HLKI) JABAR-BANTEN-DKI  antaranya gas elpji 3
      langsung, yakni kasus Pertamax                                                         kg yang tidak sesuai
      oplosan, beras oplosan, dan pem-  Meski rekening-rekening itu kini  an konsumen akibat skandal ini  takaran hingga  har-
      blokiran massal rekening ngang-  dibuka lagi, kata Firman, masya-  diperkirakan mencapai Rp 47,6  ga bahan pokok yang
      gur (dormant).               rakat tetap harus menanggung bi-  miliar per hari, atau sekitar Rp  terus melonjak.  "Ka-
       Firman mengatakan kasus  aya untuk mengurus pencabutan  17,4 triliun per tahun. Namun,  sus-kasus itu bukan
      pemblokiran 122 juta rekening  blokir.                    ujar Firman, pemerintah lebih fo-  sekadar pelanggaran
      oleh Pusat Pelaporan dan Anali-  Kasus besar lain, ujar Firman,  kus menyoroti kerugian negara  dagang, tetapi keja-
      sis Transaksi Keuangan (PPATK)  adalah dugaan korupsi tata kelo-  ketimbang kerugian yang diderita  hatan terhadap hak
      memicu keresahan publik. Dana  la minyak mentah dan produk ki-  masyarakat.            asasi manusia dalam
      yang ikut terdampak di antaranya  lang Pertamina periode 2018-2023   Kasus besar lainnya, ujar Fir-  kapasitasnya sebagai
      Rp 2,1 triliun bantuan sosial Ke-  yang tengah ditangani Kejaksaan  man adalah maraknya praktik  konsumen," ujar Fir-
      menterian Sosial.            Agung. Menurut Firman, kerugi-  beras oplosan. Kasus ini bahkan  man, Jumat (15/8).





















                                                TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
        ROAD TO INACRAFT - Ketua Dekranasda Jabar Noneng Komara Nengsih,
        Deputy Kepala Perwakilan BI Jabar Muslimin Anwar, Regional CEO Bank
        Mandiri Region VI/Jawa Barat Nila Mayta Dwi Rihandjani, dan Ketua Umum
        Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia (Asephi) Muchsin Ridjan
        (dari kiri ke kanan), memukul kendang saat membukan program Road to
        Inacraft 2025 bertema Karya Lokal, Transaksi Digital, di Atrium Cihampelas
        Walk (Ciwalk), Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (14/8). Melalui Road to
        Inacraft ini, Bank Mandiri mendorong akselerasi pertumbuhan pelaku usaha
        kreatif UMKM, terutama para perajin binaan Asephi, agar mampu beradaptasi
        dengan perubahan pola transaksi masyarakat yang kini semakin digital.
   1   2   3   4   5   6   7   8