Page 6 - JABAR_20250816
P. 6
Leisure
Halaman
Halaman 6 SABTU, 16 AGUSTUS 2025
FOTO: TRIBUN JABAR/KIKI ANDRIANA
MERAH PUTIH
MERAH PUTIH
angeran
Membelah Cadas Pangeran
Membelah Cadas P
JUMAT pagi, 15 Agustus 2025, bahwa pembentangan ini adalah
pukul 07.00 WIB, Jalan Cadas bagian rangkaian peringatan HUT
Pangeran sudah dipenuhi lang- ke-80 RI. “Ini rangkaian 17 Agus-
kah-langkah kecil warga Sume- tus 2025, kami membentangkan
dang dan sekitarnya. Setiap sudut bendera sepanjang 1 kilometer,
lereng cadas yang kokoh menyim- dalam rangka Hari Kemerdekaan
pan jejak sejarah itu kini berubah Indonesia,” ujarnya.
menjadi lautan manusia, bersiap Menurutnya, Cadas Pangeran
menyambut momen pembentang- dipilih karena menjadi simbol
an bendera Merah Putih raksasa perlawanan Pangeran Kornel
sepanjang 1 kilometer. terhadap kerja paksa Belanda.
Di titik nol, Patung Pangeran “Di mana di sini jadi perlawanan
Kornel berdiri tegar, menyambut Pangeran Kornel terhadap Belanda
ribuan tangan yang bergandeng yang memaksakan kerja paksa,
menunggu pengibaran simbol dahulu ini dibikin oleh rakyat
kebangsaan. Ribuan pelajar, pe- untuk pembikinan jalan,” tam-
merintah, dan warga umum ikut bahnya.
serta dalam kegiatan pengibaran TRIBUN JABAR/KIKI ANDRIANA Selama lebih dari satu jam,
bendera ini. Bendera merah putih bendera Merah Putih mengalir di
dengan panjang 1 kilometer dan longsor saat menebas tebing operasi itu sebagai bagian dari antara tebing dan tikungan. Sete-
lebar sekitar dua meter diben- untuk jalan. Kejadian itu sampai upaya mempertahankan wilayah lah prosesi, Kapolres menyampai-
tangkan dari patung itu hingga ka- dicatat Pramoedya Ananta Toer Sumedang selama Agresi Militer kan terima kasih khusus kepada
wasan Singkup di Desa Ciherang, dalam novelnya Jalan Raya Pos, Belanda II. para pemuda dan pelajar. “Terima
Kecamatan Sumedang Selatan. menjadi salah satu catatan kelam Hingga kini, Jalan Cadas Pange- kasih untuk pemuda dan pelajar
Jalan Cadas Pangeran terben- dalam sejarah pembangunan ran menyimpan kisah dualitas: di Sumedang, ini juga menjadi
tang sekitar 6 kilometer di sebelah infrastruktur kolonial di Indonesia. di satu sisi keindahan alam dan pengingat bahwa rasa aman yang
barat daya Kota Sumedang, Pangeran Kusumahdinata IX— kelokan yang memikat wisatawan, dimiliki generasi muda sekarang,
Jawa Barat. Secara geografis ia dikenal sebagai Pangeran Kornel— di sisi lain warisan pahit kerja itu adalah dari perjualan masa
adalah bagian dari Jalan Raya adalah Bupati Sumedang yang paksa dan perlawanan rakyat. lalu pendahulu kita,”
Pos Daendels—rute utama yang menentang praktik kerja paksa ini. Setiap lekuk cadas dan tikungan katanya.
menghubungkan Anyer (Banten) Menurut tradisi lisan dan prasasti tajam adalah pengingat bahwa Ia mengajak generasi
hingga Panarukan (Jawa Timur), setempat, ia pernah menantang semangat menolak ketidakadilan muda untuk meng-
membentang sepanjang sekitar langsung Daendels dalam persete- pernah bergaung di lereng Sume- hargai perjuangan
1.044 kilometer untuk memper- ruan di lokasi cadas. dang—sebuah ingatan yang terus para pahlawan dengan
kuat kontrol kolonial Belanda di Konon dalam satu pertemuan, hidup dalam setiap feet tapak semangat belajar,
Pulau Jawa. Pangeran Kornel menegakkan yang melintasi jalan bersejarah berkarya, dan men-
Pembangunan jalur ini digagas keris pusakanya untuk menolak ini. Patungnya kini jadi saksi bisu jauhi hal-hal negatif.
Gubernur Jenderal Hindia Belan- kebijakan Belanda. Sebagai balas- pengorbanan para leluhur. “Sehingga perjuangan
da, Herman Willem Daendels, an- annya, Daendels memerintahkan Untuk mengenang peristiwa para pahlawan terba-
tara 1808–1811. Daendels ditugasi ledakan dinamit untuk meng- tersebut dan memperingati HUT yar.”
memperkokoh pertahanan darat hancurkan tebing keras tersebut, ke-80 RI, digelar pengibaran ben- Ketika bendera
Belanda menghadapi ancaman dan tak lama kemudian Pangeran dera dengan panjang 1 kilometer diturunkan tepat
Inggris, sehingga ia memerintah- Kornel bersama beberapa pengi- dan lebar 2 meter, Jumat (15/8). pukul 10.00 WIB,
kan pembangunan jalan raya pos kutnya gugur dalam pertempuran Seribu orang berjajar tertib, ma- ribuan tangan perla-
yang melintasi medan terjal dan singkat itu. sing-masing menjaga jarak sekitar han melepaskan kain,
cadas di Sumedang. Rakyat setem- Pada awal abad ke-20 didirikan 1–2 meter. menandai berakhirnya
pat, termasuk dari Garut, Tasik- monumen Patung Pangeran Kornel Di barisan depan, Pasukan Pe- satu babak penggal-
malaya, Subang, dan Indramayu, di tepi jalan. Setelah kemerde- ngibar Bendera Pusaka (Paskibra- an sejarah. Di Cadas
diwajibkan bekerja menggunakan kaan, Cadas Pangeran kembali ka) menancapkan langkah dengan Pangeran, tempat
alat tradisional—sebuah praktik menjadi saksi perjuangan saat khidmat. Sebelum pembentangan, bekas tumpahan darah
yang kemudian dikenal sebagai tentara dan rakyat Indonesia me- mereka menyanyikan lagu Indo- rakyat dipaksa bekerja,
kerja paksa atau tanam paksa. lakukan penghadangan terhadap nesia Raya bersama, menciptakan kini tertoreh semangat
Medan cadas di Sumedang pasukan Belanda yang melewati getar haru yang mengalun di baru: Merah Putih
sungguh keras. Sekitar 5.000 jalur ini pada 1949. Kapten Soma- antara tebing cadas. yang mengalir, tidak
pekerja tewas akibat kelaparan, li—Komandan Kompi IV Batalyon Kapolres Sumedang, AKBP San- pernah padam. (kiki
penyakit, dan kecelakaan batu II/Tarumanegara—memimpin dityo Mahardika, menceritakan andriana)
G
M
_
E
D
AN
K
A
J
AN
J
AN
G
_
U
M
B
E
SUMBER @TAHU_SUMEDANG_KANG_JAJANG G
S
U
R
U
_
S
@
T
AH
KONTEN MATERI IKLAN SEPENUHNYA MENJADI TANGGUNG JAWAB PEMASANG IKLAN