Page 4 - JABAR_20250707
P. 4
4 SENIN, 7 JULI 2025
JADWAL SALAT UNTUK DAERAH
JADWAL SALAT UNTUK DAERAH
BANDUNG DAN SEKITARNYA
BANDUNG DAN SEKITARNYA TANGGAL 7/7 SUBUH 04:42 TERBIT 05:55 ZUHUR 11:58 ASAR 15:19 MAGRIB 17:54 ISYA 19:04
Evakuasi
di Tengah Hujan
dan Kabut Tebal
Remaja Alami Hipotermia
Saat Mendaki Gunung Patuha
BANDUNG, TRIBUN - Seo- pendakian, sementara hujan
rang pendaki remaja berini- gerimis terus mengguyur.
sial RM (16) berhasil disela- "Kondisinya saat itu karena
matkan setelah mengalami hujan gerimis, sehingga ka-
hipotermia saat mendaki di but sangat tebal dan meng-
kawasan Sunan Ibu, Gu- ganggu pandangan. Kami
nung Patuha, Kabupaten mendapat informasi sekitar
Bandung, Sabtu (5/7). pukul 16.00, lalu tim naik ke
Proses evakuasi berlang- atas. Hampir menjelang Mag-
sung dramatis. Hujan geri- rib korban berhasil diturun-
TRIBUN JABAR/RAHMAT KURNIAWAN
mis dan kabut tebal mem- kan," ucapnya.
MATERIAL LONGSOR - Warga tengah menyingkirkan material longsor di Kampung Cisalasih, Desa Cikidang, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat buat jarak pandang terbatas, Setelah berhasil dievakua-
(KBB), Minggu (6/7). Material longsor itu menimpa sebuah rumah hingga menyebabkan satu orang meninggal dunia. menyulitkan upaya penyela- si, RM langsung dilarikan ke
Ardi Sempat Makan sonel Polsek Ciwidey Polresta kan, kini korban telah kembali
matan yang dilakukan per-
klinik terdekat. Aldi menutur-
ke rumahnya di Subang da-
Bandung.
lam kondisi sehat. Ia dijemput
Kapolresta Bandung, Kom-
keluarganya dengan rasa lega
bes Pol Aldi Subartono, men-
jelaskan pihaknya menerima setelah selamat dari situasi
yang nyaris merenggut nyawa-
laporan dari pengurus Ka-
wah Putih yang melaporkan nya."Alhamdulillah untuk RM
di Rumah Tetangga mengalami hipotermia. matkan, ini sudah kembali ke
adanya sekelompok pendaki sendiri yang kemarin kita sela-
"Awalnya kami mendapat Subang dijemput keluarganya
informasi dari pengurus Ka-
dalam kondisi sehat," ujarnya.
Di sisi lain, Aldi mengim-
wah Putih tentang beberapa
pendaki yang sedang hiking bau kepada masyarakat yang
mengalami hipotermia. Tim ingin berwisata atau menda-
segera meluncur ke lokasi,” ki gunung agar selalu mem-
ujarnya saat ditemui di Sta- perhatikan kondisi cuaca
dion Si Jalak Harupat pada dan kesiapan fisik sebelum
Tak Lama Berselang Tewas Tertimbun Longsor Minggu (6/7). memulai pendakian.
"Kami menghimbau ke-
Petugas kemudian bergerak
menuju titik kejadian yang pada para pengunjung tem-
BANDUNG BARAT, TRIBUN - Bencana tanah jan lebat telah mengguyur kampungnya sejak informasi adanya longsor hingga menimbulkan berada di ketinggian sekitar pat wisata, khususnya yang
longsor terjadi di Kampung Cisalasih, Desa Ciki- sore hari hingga dia mendapati peristiwa menge- korban jiwa tersebut pada 18.46 WIB. Endun 2.400 meter di atas permu- ingin mendaki atau melak-
dang, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung jutkan usai longsor menimpa rumah tetangganya. langsung menuju ke lokasi kejadian hingga ikut kaan laut (MDPL). Setibanya sanakan hiking di wilayah
Barat (KBB), Sabtu (5/7) malam. Material longsor Tak hanya merusak bagian belakang rumah, ma- melakukan proses evakuasi terhadap korban. di lokasi, mereka menemu- pegunungan di Bandung,
menimpa sebuah rumah hingga menyebabkan terial longsor tersebut ternyata turut mengubur "Saya langsung dari rumah ke sini, korban posisi kan RM dalam kondisi lemas agar melihat dulu kondi-
satu orang meninggal dunia. tetangganya, Ardi (24) hingga meninggal dunia. di kamar dan tertimbun longsor," katanya. dan nyaris tak sadarkan diri. si cuaca. Kemudian jangan
"Betul, kejadian longsor kemarin di Desa Ciki- “Kejadian jam 6 sore, saya kira cuma nimpa be- Butuh waktu hingga satu jam lebih untuk "Korban saat itu bersama be- lupa membawa perbekalan
dang, Lembang, KBB, jam 18.15, menimpa satu lakang rumah, ternyata menimpa kamar korban, mengevakuasi korban dari timbunan longsor. berapa teman, ada perempu- yang cukup. Kalau memang
rumah dan korban jiwa satu orang atas nama korban tertimbun dalam kondisi telungkup," kata Proses evakuasi memakan waktu lebih lama an dan laki-laki. Kondisinya cuaca tidak mendukung atau
Andri," kata Ketua BPBD Kabupaten Bandung Iyan. karena sempitnya kamar korban. "Waktu peng- sudah sangat lemah, hampir kondisi fisik belum siap, se-
Barat, Meidi, Minggu (6/7). Iyan menjelaskan, korban sempat berkunjung galian lama, karena kamar sempit cuma bisa pingsan," katanya. baiknya jangan dipaksakan,”
Meidiri mengatakan, , longsor terjadi setelah ke rumahnya sebelum peristiwa longsor. Tak dikerjain sama 3 orang. Makanya lama. Selesai Evakuasi tidak mudah. Ka- katanya. (adi ramadhan
di wilayah setempat diguyur hujan lebat. Tebing lama berselang, korban kemudian pamit pulang dievakuasi sekitar jam 8 malam kurang, sekitar but tebal menyelimuti jalur pratama)
curam yang tepat di atas rumah kemudian terge- untuk beristirahat. "Terkejut, karena kata istri, satu jam," ujarnya.
rus air hingga berujung terjadinya longsor. "Jadi korban (Ardi) ini sebelumnya sempat makan di Jasad korban dilakukan pemakaman pada
kemarin hujan dan tebing di atas rumahnya cu- rumah saya. Kan kami masih saudara. Setelah Minggu (6/7) pagi. Warga setempat pun langsung
ram, ekstrem. Tanahnya labil kemudian longsor," itu pulang mau istirahat. Terus ada kejadian melakukan gotong royong untuk mengevakuasi
katanya. longsor," ujarnya. material sisa longsor hingga memangkas tebing
Selain di titik tersebut, longsor juga terjadi tak Korban diketahui memang tinggal sendirian di curang yang berdiri di atas rumah korban.
jauh dari lokasi. Meski tidak terlalu parah, ma- rumah karena kedua orang tuanya telah mening- Pantauan di lokasi, Minggu (6/7) pagi, puluhan
terial longsor sempat menutup jalan. "Korban gal dunia. "Enggak ada siapa-siapa lagi, cuma warga setempat melakukan gotong royong untuk
sudah dievakuasi, ada juga longsor kecil sempat Andri sendirian," ujarnya. menyingkirkan material longsor. Selain itu, warga
menutup jalan, sudah kami bersihkan," ujarnya. Peristiwa longsor di Kampung Cisalasih ter- juga melakukan pemangkasan tebing setinggi 7
Detik-detik terjadinya longsor juga diceritakan sebut juga diungkapkan tokoh desa setempat, meter agar tidak terlalu curam. (rahmat kurni-
warga setempat, Iyan (24). Iyan mengatakan, hu- Endun Wahidin (55). Endun baru mendapatkan awan)
Remaja Tewas Kesetrum Saat Main Layangan
CIMAHI, TRIBUN - Seorang remaja di Cimahi "Betul, itu kejadian kemarin, kami meneri- ujarnya.
tersengat aliran listrik saat tengah asyik bermain ma laporan sekitar pukul 15.00 penanganan Kapolsek Cimahi, Kompol Donny Irwan meng-
DOK.POLSEK CIWIDEY
layang-layang di atap rumah pada Sabtu (5/7). di lokasi, evakuasi itu jam 15.30 dan sele- konfirmasi jika korban meninggal dunia saat ber-
Akibatnya, korban dengan inisial MHR (17) itu sai 15.46 ," kata Aep saat saat dikonfirmasi, main layang-layang. Diduga korban meninggal ALAMI HIPOTERMIA - Seorang pendaki remaja berinisial
meninggal dunia. Minggu (6/7). dunia setelah tersengat aliran listrik pada tangki RM (16) berhasil diselamatkan setelah mengalami hipotermia
Kepala Seksi (Kasi) Pemadam dan Penyelamat- Aep mengkonfirmasi tubuh korban berada di air. saat mendaki di kawasan Sunan Ibu, Gunung Patuha, Kabupaten
an Damkar Kota Cimahi, Aep Mulyana mengkon- atap rumah tepatnya di sekitar tangki penam- Dari pemeriksaan, terdapat luka lecet akibat Bandung, Sabtu (5/7). Proses evakuasi berlangsung dramatis.
firmasi adanya peristiwa tersebut. Damkar yang pungan air. Proses evakuasi berjalan lancar mes- terbakar pada telapak tangan kiri korban."Diduga Hujan gerimis dan kabut tebal membuat jarak pandang terbatas,
menerima laporan tersebut langsung melakukan ki harus menggunakan tangga. "Hambatan itu korban meninggal dunia akibat tersengat aliran menyulitkan upaya penyelamatan yang dilakukan personel Polsek
proses evakuasi. karena dak atap sempit aja, tapi evakuasi lancar," listrik," kata Donny. (rahmat kurniawan) Ciwidey Polresta Bandung.
Ana Minta Dibenahi Bukan Dibongkar
Teras Cihampelas Bukan Hanya Tempat Berdagang
GERIMIS turun pelan mem- Menurut Ana, kondisi mulus. Mereka takut kehi- an rupiah setiap harinya.
basahi langit Kota Bandung Teras Cihampelas memang langan pelanggan, penda- Keuntungannya pun tak
siang itu. Dari sela-sela atap sudah perlu diperbaiki. Atap patan, bahkan kehilangan ingin ia nikmati seorang diri,
lengkung Teras Cihampelas, bocor, lantai rusak, dan air mata pencaharian. “Jujur Warga asal Cihampelas ini
air menetes deras, memben- hujan yang menetes ke jalan takut kalau harus dibong- mengajak keluarganya un-
tuk genangan kecil di lantai di bawah kerap membu- kar. Kalau nanti pindah, apa tuk ikut membuka lapak.
yang mulai licin dan lapuk. at pengendara terganggu. lebih baik atau justru makin "Dulu sampai jualan tape
Seorang pengendara motor “Memang fasilitas harus sepi?” ucap Ana. di sini, sekarang udah eng-
yang melintas di bawah jalan dibenahi. Tapi bukan berarti Ia berharap pemerin- gak. Laris manis, semakin
TRIBUN JABAR/NAPPISAH)
layang mendongak kesal air harus dibongkar total,” ka- tah tidak gegabah dalam malam semakin ramai.
TERAS CIHAMPELAS - Pengunjung tengah duduk di sebuah bangku di Teras Cihampelas hujan menetes tepat ke jaket- tanya. mengambil keputusan. Kalau sekarang jam dela-
Bandung, Minggu (6/7). Saat ini berkembang wacana Teras Cihampelas bakal dibongkar namun ada nya. Di atas, para pedagang Teras Cihampelas, yang Menurutnya, Teras Ciham- pan kadang sudah tutup.
pedagang dan pengunjung yang tidak berkenan jika Teras Cihampelas dibongkar. tergesa mengamankan barang dulu menjadi ikon wisa- pelas bukan sekadar tempat Sebetulnya masih ada yang
dagangan dari cipratan air. ta kreatif Kota Bandung, berdagang, tetapi juga datang malam ke sini. Tapi
Di tengah suasana itu, memang tak seramai dulu. bagian dari identitas wisata nongkrong nya di sini di
Tempat Ini Punya Kenangan Ana, seorang pedagang Tapi bagi Ana dan puluhan Kota Bandung. “Harapannya kawasan yang dagang, kalau
ke depan atau belakang,
pedagang lainnya, tempat ini
yang sudah bertahun-tahun
pemerintah tegas memper-
berjualan di sana, tampak masih menyimpan harapan. hatikan ini sebagai salah kan, lampunya suka padam
RINTIK hujan membasahi ka- tapi mungkin itu juga yang bi- mai oleh pengunjung dari ber- cemas. Bukan hanya karena “Pengunjung masih ada, wa- satu objek wisata. Jangan jadi gelap," ujarnya.
wasan Cihampelas pada Ming- kin saya betah. Lebih santai, bagai daerah. bocor dan genangan air, lau tak sebanyak dulu. Tapi langsung dibongkar. Lebih Kini, dia tak lagi berjualan
gu sore itu, namun langkah bisa duduk-duduk, ngobrol,” Kini, meskipun aktivitas- tetapi karena kabar bahwa kalau dibongkar, kita harus baik dibenahi,” katanya. tape. Ana memilih membuka
Rian (29) tak surut. Mengena- ujarnya, saat berbincang de- nya tak seramai dulu, tempat skywalk yang menaungi dagang di mana? Di bawah Alasannya bertahan di warung kecil di lapak seder-
kan jaket tipis dan membawa ngan Tribun, Minggu (6/7). ini masih menyimpan daya ta- lapaknya akan dibongkar. itu katanya bikin macet. tempat itu sederhana, ia hana miliknya. Ia menjajak-
payung, ia tetap menyusuri un- Ia menyebut, saat ke Teras rik tersendiri setidaknya bagi “Pastinya kami tidak Saya melihat ini seperti nga- masih ingin tetap mencari an snack hingga mi rebus/
dakan menuju Teras Cihampe- Cihampelas kerap memesan mereka yang punya kenang-
las. Di tengah lapak-lapak yang segelas kopi sachet dari salah an di sini. “Saya pertama ke terima. Padahal kemarin wang-ngawang, tidak pasti. nafkah untuk keluarganya. goreng dan nasi dengan lauk
sebagian tertutup terpal dan satu warung kecil di ujung te- sini waktu kuliah, sekitar tahun saat kampanye janji politik, Dibongkar atau direvitalisa- "Namanya juga dagang, pasti pauk seperti ayam, ikan,
suasana yang lebih senyap di- ras.Teras Cihampelas pernah 2017. Dulu ramai banget, sam- waktu itu ada wacana mau si,” katanya. sepi atau ramai itu biasa," tempe, tahu. "Harganya per
bandingkan masa jayanya, menjadi magnet wisata belan- pai malam pun susah cari tem- direvitalisasi. Kami sangat Kekhawatiran Ana bukan ujarnya. porsi Rp 10 ribu-Rp 25 ribu,
Rian justru merasa tenang. ja dan kuliner di Bandung. Sky- pat duduk. Sekarang sepi, tapi menunggu momen itu dan tanpa alasan. Banyak peda- Ia menuturkan, saat Teras tergantung pilihan pelang-
“Saya masih suka ke sini. walk yang membentang di atas hawanya tetap khas Bandung senang,” ujar Ana, saat dite- gang yang trauma dengan Cihampelas masih berjaya, gan, harga juga menyesuai-
Memang sekarang lebih sepi, Jalan Cihampelas ini dulu ra- banget,” kata Rian. (nappisah) mui Tribun, Minggu (6/7). relokasi yang tidak berjalan Ana meraup omzet juta- kan," katanya. (nappisah)