Page 11 - JABAR_20250712
P. 11
TRIBUNLINES
11 SABTU, 12 JULI 2025
Puluhan Wisatawan Telantar di Lembur Pakuan Sambungan Hal.1
terlantar," ujarnya. Akan tetapi, kata Sri, cara gitu kan. Karena ada bebera-
Sri mengatakan, keba- pemulangan dengan metode pa TikTok juga kan di Arab
nyakan mereka yang telantar estafet itu justru tidak diper- Saudi, nyebut Bapak Aing-
itu memang datang ke Lem- kenankan oleh pihak KDM, Bapak Aing gitu kan. Jadi
bur Pakuan tanpa persiapan. sehingga membuat pihak memang beliau ya memang
"Pengunjung ini datang Dinas Sosial menjadi tambah secara branding nya memang
jauh-jauh tanpa bekal yang kesulitan. sudah jadi tokoh gitu loh,"
cukup dan berharap pulang "Pihak Pak KDM, baik dari ujar Garlika, Jumat (11/7).
setelah mendapatkan ongkos Sekpri maupun ajudannya Melalui sosial media itu,
dari Gubernur Jabar Dedi meminta orang terlantar ter- ujarnya, Dedi sengaja me-
Mulyadi," ujarnya. sebut itu harus sampai ke nampilkan diri sebagai sosok
Kepada petugas Dinsos, kampung halamannya dan pejabat pemerintah yang me-
mereka yang telantar itu tidak boleh diestafetkan. Ju- rakyat.
mengaku sangat yakin Kang jur ini berat," ucapnya. "Maksudnya merakyat ini,
Dedi Mulyadi (KDM) akan Sri mengatakan, biaya un- beliau blusukan, bagi-bagi
menolong mereka saat kesu- tuk orang terlantar itu tidak uang. Ada nenek-nenek, di-
litan. Mereka yakin karena banyak, hanya Rp 150 ribu tarik suruh belanja di mini-
KDM selalu memperlihatkan per orang. Jumlah itu sering market gitu kan. Ada anak
kedermawanannya dalam tak cukup untuk membiayai kecil, kerjaan yang ngurus
konten-kon yang dibagikan tiket pemulangan terutama kuda, dikasih kuda," kata-
KDM di media sosialnya. yang berasal dari luar pulau nya.
"Rata-rata orang terlantar tentu nominal tersebut tidak Hal-hal seperti itu, kata
yang datang ke Lembur Pa- cukup. dia, membuat masyarakat TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
kuan itu adalah orang-orang "Untuk biaya tiket pemu- yang melihat di media sosial PROTES - Sejumlah warga yang tergabung dalam Lokataru Foundation protes di depan Gerbang Pancasila, Gedung DPR/
yang ada dalam kesulitan langan seperti ke Medan, merasa bahwa Dedi Mulya- MPR, Jakarta, Jumat (11/7). Mereka mengkritik proses pembahasan Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana
ekonomi. Jadi mereka da- Lampung, dan Padang se- di memiliki kepedulian yang (RKUHAP) yang mereka nilai tidak partisipatif dan tertutup dari pengawasan publik.
tang ke sana dengan harap- perti kemarin itu hampir Rp tinggi.
an mendapatkan bantuan 1 juta per orang, jelas kita "Jadi, kalau ada orang
seperti pekerjaan, modal keberatan dengan perminta- jalan kaki mengadu na-
usaha, bahkan uang untuk an dari Lembur Pakuan itu," sib ke Lembur Pakuan itu Hotelnya Kita Bayari, Pulangnya Kita Bekali Sambungan Hal.1
melunasi utang," ucapnya. ucapnya. wajar-wajar saja, karena
Sri juga mengatakan, ke- Sri berharap, masyarakat se-Indonesia Gubernur yang ah dari Rp 50 juta. Terus ke- kak, lagi dirawat dulu. Semua ga persoalan tanah. datang dengan berbagai ke-
banyakan wisatawan yang te- dari berbagai daerah yang juga merupakan informal mudian ada dari Sumatera orang yang datang ke Lembur "Di situ [Lembur Pakuan] pentingan. Di luar yang wi-
lantar itu adalah orang-orang akan berwisata atau ber- leader sepengetahuan saya Barat datang sakit. Semuanya Pakuan, siapa pun dengan tu- kan ada kantor pengacara sata ya," katanya. "Semam-
pu kita pasti menangani, yang
kami layani dengan baik, apa-
yang menangani. Jadi yang
juan apapun, pasti dilayani
yang sudah lanjut usia. kunjung ke Lembur Pakuan, saat ini baru Dedi Mulyadi," lagi yang Jabar," ujarnya. dengan baik, diberi makan. bermasalah hukum langsung anaknya butuh baju sekolah,
"Ada juga seorang ibu yang tempat Kediaman Gubernur ucapnya. Dedi mengatakan, banyak Kita, semampu kita, berbagai ditangani oleh pengacara," yang anaknya butuh biaya ne-
membawa seorang bayi dika- Jabar Dedi Mulyadi, agar Jadi, sangat wajar ketika juga masyarakat yang datang problemnya pasti diselesai- katanya. bus ijazah, pasti kita tangani.
renakan ditinggal suaminya," membawa perbekalan yang ada orang susah kemudian ke Lembur Pakuan semata ha- kan. Pasti diselesaikan, tidak Meski banyak yang da- Semuanya ditangani dengan
katanya. cukup sehingga tidak me- melihat sosial media Dedi nya karena ingin bertemu lang- ada yang tidak diselesaikan," tang ke Lembur Pakuan un- baik. Kemarin sudah saya be-
Hal inilah yang membuat nyusahkan. Mulyadi memutuskan datang sung dengan dirinya. Namun, katanya. tuk mengadu nasib, bahkan rangkatkan melalui pesawat
kinerja pegawai Dinas Sosial "Kalau mau berkunjung ke ke Lembur Pakuan dengan sebagai Gubernur, Dedi meng- Itu sebabnya, di Lembur sampai tidak memiliki ongkos Lion di Soekarno-Hatta pu-
menjadi terforsir belakangan Lembur Pakuan wajib bawa harapan dapat bertemu dan aku tidak bisa setiap hari me- Pakuan Dedi membuka posko untuk pulang, Dedi mengaku lang ke Medan. Pesawatnya
ini. Mereka bahkan terpaksa bekal yang cukup agar tidak dibantu Dedi Mulyadi. nemui semua yang berkunjung pengaduan hukum. Menurut- tetap membuka rumah priba- kita biayai, selama di sini ng-
mengorbankan waktu libur. terlantar dan jangan terlalu "Memang karena beliau ke Lembur Pakuan itu. nya, banyak masyarakat yang dinya untuk umum. inap dua hari, hotelnya kita
"Dari Senin sampai Minggu berharap bisa bertemu Pak sudah menjadi informal lea- "Hari ini ada yang jalan dari datang untuk membuat adu- 'Kita terbuka. Saya itu se- bayari, pulangnya kita bekali,
kita tidak pernah libur semen- KDM, apalagi diberi bantuan, der, sekaligus sudah menja- Bandung ke Lembur Pakuan, an mulai dari pelecehan anak tiap hari menyiapkan makan dan itu non APBD." (nazmi ab-
tara ini, karena banyak orang karena Pak KDM tak setiap di tokoh yang dekat dengan ingin ketemu, kakinya beng- di bawah umur, kriminal hing- 200 porsi untuk tamu yang durahman)
telantar yang dikirim dari hari ada di Lembur Pakuan," masyarakat terutama mene-
Lembur Pakuan, baik oleh tim ujarnya. ngah ke bawah, terlepas dari
Pak KDM maupun dari pihak Dianggap Solusi kontroversinya politik dan Ratusan Calon Siswa Sekolah Swasta Cabut Pendaftaran Sambungan Hal.1
kepolisian," ujarnya. Sosiolog Universitas Ka- lain-lain. Itu otomatis akan rakan semakin menurun. Tidak sedikit banyak siswa sebut justru berkurang, dikannya masing-masing,"
Kondisi diperburuk de- tolik Parahyangan (Unpar), seperti itu," katanya. Bahkan, Masa Pengenalan yang diterima di sekolah ne- karena diterima di sekolah ujar Purwanto, Jumat
ngan terbatasnya anggaran Garlika Martanegara menilai Saat disinggung potensi Lingkungan Sekolah (MPLS) geri meski sebenarnya mam- negeri melalui jalur PAPS, (11/7). "Kalau mereka [se-
yang dimiliki Dinsos. banyaknya orang yang da- munculnya masalah sosial di sejumlah sekolah swasta pu bersekolah di swasta. sehingga mencabut berkas kolah swasta] mau MPLS-
"Ini jadi kendala. Tahun tang mengadu nasib ke Lem- dari banyaknya masyarakat di Jawa Barat yang seha- Selain itu, ia pun mem- pendaftarannya. nya nunggu sampai 30
2025 pemda hanya ngasih bur Pakuan, Subang adalah yang datang mengadu nasib rusnya dimulai pada awal pertanyakan penyebab ada- "Hampir di semua SMA [murid] ya enggak apa-apa,
anggaran untuk pelayanan sesuatu yang wajar. ke Lembur Pakuan, Garlika pekan depan juga berpo- nya lulusan SMP favorit swasta di Kota Bandung ada silakan bagaimana mereka.
orang telantar sebanyak 258 Sebelum menjadi Guber- menyebut masalah sosial bu- tensi diundur karena masih yang diterima SMA negeri saja yang mencabut berkas, Mau terintegrasi pembela-
orang, sementara sampai de- nur Jabar, Dedi Mulyadi kan di Lembur Pakuan nya. kekurangan siswa. yang juga dinilai favorit me- meski rata-rata jumlahnya jaran juga enggak apa-apa."
ngan bulan Juni anggaran sudah dikenal sebagai to- "Masalah sosialnya sudah Ia mengatakan, jika MPLS lalui jalur PPAS yang seha- di bawah 10 orang, tetapi Menurutnya, keberadaan
kita sudah habis untuk pe- koh publik yang memiliki ada, yaitu tingginya angka diundur maka tidak menu- rusnya diberikan kepada jumlah siswa barunya, kan, sekolah swasta masih dibu-
mulangan orang-orang yang perhatian kepada masyara- kemiskinan, tingginya orang- tup kemungkinan tahun warga kurang mampu. masih kekurangan, ditam- tuhkan karena saat ini ma-
terlantar di Lembur Pakuan," kat bawah. Branding Dedi orang yang stres. Namun, ajaran baru 2025/2026 di "Mereka, kan, sebenarnya bah banyak cabut berkas, sih banyak siswa yang tidak
ujarnya. Mulyadi itu, ujarnya, sudah kini ada anggapan bahwa sekolah swasta turut diun- mampu di sekolah swas- sehingga makin menurun," diterima di Sekolah Negeri.
Sri mengatakan, ketika ka- dilakukan sejak menjadi Bu- dengan datang mencoba dur, sehingga tidak dimulai ta, tetapi malah masuk ke kata Riki Suryadi. Berdasarkan data Disdik Ja-
sus orang terlantar itu ber- pati Purwakarta yang kini di- menunggu Dedi Mulyadi, pada awal pekan depan. Dari sekolah negeri melalui pro- Tak Masalah bar, dari jumlah 837.115 lu-
ada di Kabupaten Subang, tunjang dengan media sosial itu akan menjadi solusi," 1.300-an sekolah swasta gram PPAS, sehingga dari Kepala Dinas Pendidikan lusan SMP sederajat di Jabar,
maka yang harus memulang- pribadinya. katanya. "Jadi, sebetulnya yang tergabung dalam FKSS awal saya sampaikan ini ja- (Kadisdik) Jabar, Purwanto hanya 338.091 orang yang
kannya adalah Dinsos Kabu- "Kalau orang sudah tam- bukan Lembur Pakuan yang Jawa Barat baru lima persen lur untuk siswa titipan yang mengaku tak masalah SMA diterima di sekolah negeri
paten Subang dengan pola pil di sosmed ini kan bran- menimbulkan masalah, tapi di antaranya yang akan me- dibalut kemasan baik," kata swasta menunda kegiatan melalui SPMB tahap 1 dan 2.
pemulangan estafet, seperti ding-nya mungkin sudah memang masalahnya itu su- mulai MPLS, Senin (14/7). Ade D Hendriana. MPLS gara-gara kekurang- Artinya ada sekitar 543.015
yang sudah ada dalam SOP branding nasional ya, bah- dah ada." (ahya nurdin/naz- "Patokan kita Dapodik Ketua FKSS SMA Kota an murid. siswa yang tidak tertampung
pemulangan orang telantar. kan mungkin internasional mi abdurahman) itu 31 Agustus, sebelum itu Bandung, Riki Suryadi, Dikatakan Purwanto, pe- di sekolah negeri.
mereka sudah harus masuk mengatakan hingga kini se- nyelenggaraan MPLS jadi "Yang bisa ke swasta, baik
Roy Suryo Terancam Tersangka Sambungan Hal.1 dapodik. Kalau itu tidak ada banyak 124 SMA swasta di kewenangan masing-masing swasta di bawah Kemenag
sekolah. Adapun SMA/SMK maupun swasta di bawah
(mencapai kuota) kita jalan Kota Bandung rata-rata ma-
rita bohong yang dilaporkan da Metro Jaya pada Kamis, 3 saja sesuai dengan murid sih kekurangan siswa baru. di Jabar, akan memulai Kemendikdasmen setengah-
dari adanya lima Laporan Juli 2025. "Saya memenuhi yang ada," ucapnya. Ia mengakui, setelah peng- MPLS, Senin 14 Juli 2025. nya lebih itu (dari lulusan
Polisi (LP). Ade Ary berujar panggilan dari penyidik Pol- Lebih jauh, Ade mengata- umuman SPMB tahap dua "Ya, enggak apa-apa [di- SMP)," ujarnya.(imam ah-
status penyelidikan diting- Pasal yang kita da Metro atas pemberian ke- kan, program PAPS yang kini jumlah siswa baru hampir tunda]. Menyesuaikan aja, mad baehaqi/nazmi abdu-
katkan ke penyidikan setelah duga dilakukan saksian terhadap kasus yang berlaku tidak tepat sasaran. di seluruh SMA swasta ter- tergantung satuan pendi- rahman)
penyelidik Subdit Kamneg dilaporkan oleh Bapak Joko
Polda Metro Jaya pada Ka- itu ada 310 dan Widodo," jelas Syarif.
mis (10/7) melakukan gelar 311 KUHP tentang Hingga berita ini ditulis, Bahannya Bagus-bagus, Sayang Jika Cuma Jadi Sampah Sambungan Hal.1
perkara. "Dalam gelar perka- Roy Suryo dkk belum ber-
ra penyelidikan ditemukan pencemaran nama komentar terkait naiknya keahliannya menjahit yang saya lihat ini kainnya ba- menjemur, menyetrika, seperti yang digunakan di
dugaan peristiwa pidana se- status kasus ini ke tahapan sempat dipelajari sejak gus-bagus. Sayang banget hingga mencelup kain yang pabrik dan memodifikasi-
hingga perkaranya dinaikkan baik, ada juga penyidikan. Namun sebelum- muda. kalau cuma jadi sampah. warnanya mulai pudar agar nya agar bisa dipakai tanpa
ke penyidikan," ujarnya. beberapa pasal di nya Tifauzia Tyassuma alias "Dulu saya ikut kursus Jadi saya coba ubah jadi tampil segar kembali. bantuan kaki.
Mantan Kapolres Jakar- Dokter Tifa sudah menjalani desain fesyen padahal se- totebag,” jelasnya. “Enggak bisa langsung “Saya sempat bingung,
ta Selatan itu menjelaskan Undang-Undang pemeriksaan selama 1 jam belumnya enggak minat ke Yati mengatakan dengan dijahit, harus dicuci dulu, mesin ini kan biasanya
objek perkara penghasutan ITE, antara lain 27A 20 menit di Gedung Ditres- sana. Di sana saya belajar mendaur ulang seragam dijemur, terus kalau war- pakai kaki. Tapi, Alhamdul-
dan penyebaran berita bo- krimum Polda Metro Jaya, mendesain, belajar gambar, hotel menjadi produk baru nanya kusam ya dicelup, illah, yang jualan ngajarin
hong adalah gabungan dari dan juga pasal 32 Jakarta Selatan. Pemeriksa- tapi saya keburu menikah yang fungsional dan berga- baru dipola dan dijahit,” cara pakainya tanpa injak
lima LP dibuat di Polda Metro dan pasal 35. an itu terkait laporan objek dan menjadi ibu rumah ya, tidak hanya mencipta- paparnya. pedal, akhirnya bisa juga,”
Jaya, Polres Jakarta Selatan, perkara penghasutan dan tangga," kata Yati saat kan nilai ekonomi, tapi juga Saat ini Yati masih tuturnya.
Polres Jakarta Pusat, Polres YAKUP HASIBUAN penyebaran berita bohong ditemui di acara Eco Power ikut menjaga lingkungan. mengerjakan semuanya Yati juga mengungkap-
Depok, dan Polres Bekasi. KUASA HUKUM JOKOWI ijazah palsu Jokowi. yang diselenggarakan di “Ini solusi karena sera- seorang diri, sehingga kan bahwa selama ini ia tak
Dari kelima LP itu, dua LP di Usai menjalani pemerik- Saung Udjo, Jumat (11/7). gam hotel itu enggak bisa belum bisa menerima pe- pernah melamar pekerjaan
antaranya masih akan dibe- Sebanyak puluhan video te- saan, Dokter Tifa mengaku Yati pun mulai meneri- didonasikan, dan enggak sanan dalam jumlah besar. formal. Bukan karena tak
rikan kepastian hukum. Hal lah diserahkan ke penyidik ditanya oleh penyidik menge- ma permak-permak kecil. semua orang mau pakai. Fokusnya saat ini adalah mampu, tetapi karena su-
itu mengingat pelapornya untuk diselidiki lebih lanjut. nai hal-hal yang berkaitan Dari satu orang ke orang Jadi harus diolah lagi, membangun brand dan dah terlebih dahulu merasa
akan mencabut LP karena "Ada 24 video ya, sekitar dengan ijazah Jokowi. "Yang lain, dari mulut ke mulut supaya enggak mubazir,” memperkenalkan produk- tak diterima.
tidak pernah hadir dalam 24 objek yang Pak Jokowi menjadi polemik selama 10 hingga akhirnya membuka katanya. nya ke masyarakat luas. “Saya takut enggak diteri-
undangan klarifikasi. "Untuk sudah laporkan juga, ya itu tahun ini tentu saja yang jasa permak dan mulai Yati berharap bisa “Saya baru mulai seta- ma. Takut nanti tempatnya
obyek perkara kedua ada tiga juga diduga dilakukan oleh saya tanyakan dulu, apakah dipercaya membuat baju mendapat dukungan lebih hun ini. Masih branding, enggak aksesibel buat saya,
LP yang ditingkatkan ke pe- beberapa pihak," imbuhnya. ijazahnya ada?" ucap Dokter kembali. besar, baik dalam bentuk masih memperkenalkan harus diantar terus. Ya
nyidikan," pungkasnya. Yakup menyebut beberapa Tifa, Jumat (11/7) Kisah Yati tak hanya kolaborasi, pelatihan, bah- produk, tapi alhamdulillah, udah, saya kerja dari ru-
Selanjutnya, polisi akan orang yang dilaporkan di anta- Tifa menuturkan pemeriksa tentang menjahit pakaian kan investor yang tertarik ternyata ada yang suka dan mah saja, dengan apa yang
melakukan pemanggilan ranya inisial RS, RS, ES, T, dan mengajukan 68 pertanyaan biasa. Di titik tertentu, mengembangkan usahanya beli,” ujarnya. saya bisa,” tuturnya.
kembali kepada para terla- K. Dari beberapa inisial nama yang kurang lebih menyoal sebuah peluang datang da- ke skala lebih luas. Di balik semua karyanya, Selain membuat produk
por untuk melengkapi Berita yang sebelumnya dilaporkan tentang penelitian terkait de- lam bentuk yang tak biasa, “Saya ingin bikin bukan Yati memiliki tantangan daur ulang, saat ini Yati
Acara Pemeriksaan (BAP) di pendukung Jokowi merujuk ngan ijazah Jokowi. Dalam pe- permintaan untuk meng- cuma totebag. Saya suka pribadi. Ia adalah penyan- tetap melayani permak dan
tahap penyidikan. Penyidik pada Roy Suryo, Rismon Siani- meriksaan itu Tifa menyebut ubah seragam hotel bekas bikin dompet, pouch, tas dang disabilitas yang kedua pesanan pakaian seperti
baru dapat menentukan apa- par, Dokter Tifa, Eggi Sudjana, penyelidik enggan menampil- menjadi produk fungsional. dengan desain yang lebih kakinya tidak berfungsi se- biasa di Kawasan Griya
kah para terlapor ditetapkan dan Kurnia Tri Royani. kan ijazah analog Jokowi yang Tak ingin membuang kekinian. Tapi butuh ban- hingga harus menggunakan Bandung Indah Bojong-
sebagai tersangka. Terlepas dari itu, Polda menjadi obyek utama perkara. kain-kain berkualitas tuan juga, saya enggak bisa kursi roda Ketika beraktivi- soang.
Sebelumnya, Kuasa Hukum Metro Jaya kini juga mena- "Soalnya ijazahnya tidak ada tersebut, Yati menyambut sendiri,” katanya. tas sehari-hari. Meskipun saat ini ia ma-
Jokowi, Yakup Hasibuan me- ngani sejumlah laporan lain (tidak ditunjukkan, red) ya tantangan dengan tangan Yati mengatakan Ketika Dulu, ia menjahit dengan sih mengontrak dan harus
nuturkan pihaknya melapor- terkait kasus serupa. Secara kita percuma jawab gitu ya," terbuka. membuat satu tas dari pa- mesin manual hitam tua berpindah-pindah tempat
kan sejumlah pasal terkait keseluruhan, termasuk la- sambungnya. “Banyak yang enggak kaian bekas bukan perkara yang harus digerakkan tinggal, Yati menyebutkan
tudingan ijazah palsu. "Pasal poran yang melibatkan Presi- Untuk itu, Tifa memper- mau pakai seragam bekas, instan. Ia harus melalui pakai tangan. Kini, berkat para pelanggannya tetap
yang kita duga dilakukan itu den Jokowi maupun laporan singkat proses tanya jawab karena kode etik dan serangkaian proses, mulai rezeki yang datang, ia bisa mencari dan berlangganan
ada 310 dan 311 KUHP ten- lainnya, setidaknya terdapat dengan penyelidik. Menurut- desainnya yang khas. Tapi dari memilah, mencuci, membeli mesin high-speed di tempatnya.(*)
tang pencemaran nama baik, dua objek perkara yang se- nya, penyelidik tak mau me-
ada juga beberapa pasal di dang diselidiki, yaitu pence- respons keinginannya meli-
Undang-Undang ITE, antara maran nama baik dan peng- hat ijazah asli. "Saya sebagai Akhirnya Berdamai Sambungan Hal.1
lain 27A dan juga pasal 32 dan hasutan, serta penyebaran pihak yang diundang kan pingi Kimberly, dikutip Tribun- itikad baik. poin-poinnya ke publik. menyatakan rasa syukurnya
pasal 35," ungkap Yakup ke- berita bohong. saya juga membutuhkan kla- news dari YouTube Citra Se- "Ini saya mau ambil mobil, "Ada kesepakatan yang ter- karena permasalahan hukum
pada wartawan di Polda Metro Penyidik Polda Metro Jaya rifikasi juga kan gitu kan nah lebriti. bukti saya tidak menggelap- jadi di antara aku dan Ed- yang melibatkan dirinya dan
Jaya, Jakarta, Rabu (30/4). sudah memeriksa ajudan klarifikasi yang paling utama Edward menegaskan, di- kan," lanjut Edward. ward. Kesepakatannya apa, Edward telah berakhir. Ia pun
Pihaknya sudah menyam- Jokowi, Kompol Syarif Mu- tentu saja adalah ya ijazah- rinya tidak pernah berniat Pernyataan itu turut di- nggak mungkin kami buka di resmi mencabut laporannya.
paikan kepada para penyidik hammad Fitriansyah. Pe- nya ya kan sebab semua 68 menggelapkan mobil mantan benarkan oleh Kimberly. Ia sini. Yang jelas, kami sudah "Laporan sudah dicabut
perihal barang bukti hingga meriksaan terhadap Syarif pertanyaan itu melingkupi istrinya tersebut. Ia bahkan mengakui bahwa mereka su- sepakat berdamai," ungkap juga, jadi masalah sudah sele-
peristiwa-peristiwanya beru- dilakukan penyidik Subdit ijazah tersebut," ujarnya.(tri- membawa langsung kendara- dah mencapai kesepakatan Kimberly. sai," tutup Kimberly. (tribunnet-
pa pencemaran nama baik. Kamneg Ditreskrimum Pol- bun network/rey/dod) an itu ke Polres sebagai bukti bersama, meski tidak merinci Lebih jauh, Kimberly juga work/rinanda dwi yuliawati)