Page 10 - JABAR_20250716
P. 10
TRIBUNCIREBON
10 RABU, 16 JULI 2025
Pasien Miskin
Disebut Kelaparan
X Viral Video tentang Pelayanan di RSUD Gunung Jati Cirebon
CIREBON, TRIBUN - RSUD kelat terlihat menjawab, dak sebagai penjamin pribadi. Humas RSUD Gunung
Gunung Jati Kota Cirebon "Iya, nanti dilepas ya, sa- “Tagihannya Rp 14,3 juta, tapi Jati, Firman, saat dikonfir-
tengah menjadi sorotan bar,”. Namun Ibnu kembali saya hanya mampu membayar masi Tribun, mengaku belum
TRIBUN JABAR/AHYA NURDIN publik setelah sebuah video menegaskan bahwa pasi- Rp 1 juta. Sisanya saya jamin bisa memberikan keterangan
CUMA TUJUH MURID - Memasuki tahun ajaran baru 2025/2026, salah satu Sekolah Dasar yang memperlihatkan aksi en tidak mendapat asupan secara pribadi. Ini anak dari resmi. Ia mengatakan akan
Negeri (SDN) di Subang hanya mendapatkan murid baru sebanyak tujuh orang. Hal itu menurun protes terhadap pelayanan baik dari infus maupun seorang janda yang punya lima memberikan penjelasan pada
sekitar 40 persen dari tahun sebelumnya yang mencapai 13 orang. rumah sakit viral di media makanan. “Asupan dari in- anak, mereka benar-benar ti- hari berikutnya. “Besok ada
sosial. Dalam video berdu- fus tidak ada, dari makanan dak mampu. Saya hanya ingin penyampaian informasi (res-
Cuma Ada Tujuh Murid Baru rasi sekitar 3 menit yang nggak ada, mau bunuh pe- membantu agar dia bisa pulang mi) ya,” ujar Firman singkat
saat dihubungi, Senin (14/7)
dengan layak,” kata Ibnu.
diunggah oleh akun TikTok lan-pelan apa?” katanya.
Pihak rumah sakit pun malam.
@ibnusaechulaw itu tam-
Video ini kemudian me-
pak seorang pria yang be- nunjukkan adegan petugas langsung merespons dengan Berdasarkan informa-
z Kondisi Sekolah Terpencil di SDN Sukamanah lakangan diketahui adalah rumah sakit tengah melepas mempertemukan keluar- si yang berhasil dihimpun,
pengacara bernama Ibnu, infus dari tangan pasien. ga pasien dan manajemen Ranu masuk ke rumah sakit
Blanakan Subang memprotes keras pelayanan Video tersebut hingga kini RSUD Gunung Jati. Hal itu dalam kondisi kritis setelah
terhadap kliennya yang dira- sudah dilihat lebih dari 1,4 terlihat dari cuplikan video digigit ular berbisa. Ia sudah
SUBANG, TRIBUN - Me- nah Baru dan minimnya belum memadai, kami para wat di RSUD Gunung Jati. juta kali, disukai 37,3 ribu, yang diunggah di rangkaian dirawat selama tiga hari dan
masuki tahun ajaran baru fasilitas sarana-prasarana guru tetap konsisten meng- Ibnu menyebut kliennya, dikomentari 4.872 akun dan yang sama. Namun tampak- secara medis sudah diper-
2025/2026, salah satu Se- pendidikan yang memadai. ajar anak-anak sekalipun Ranujaya (Ranu), seorang dibagikan 2.461 kali. nya, pertemuan itu belum bolehkan pulang, namun
kolah Dasar Negeri (SDN) di “Minimnya murid baru di hanya tujuh orang di kelas. pemuda asal Desa Jagapura Ibnu dalam keterangan res- ada titik temu yang jelas terkendala biaya karena
Subang hanya mendapat- sekolah kami terutama di- Adapun total murid di SDN Lor, Kecamatan Gegesik, Ka- minya kepada media mengata- hingga akhirnya Ibnu men- menggunakan jalur umum
kan murid baru sebanyak sebabkan oleh jumlah pen- Sukamanah berjumlah 68 bupaten Cirebon, tidak di- kan, pasien akhirnya diperbo- jadi penjamin dengan mem- alias tidak memiliki BPJS.
tujuh orang. Hal itu menu- duduk yang sedikit. Selain orang," katanya. beri makan selama tiga hari lehkan pulang setelah ia bertin- bayar Rp 1 juta. (eki yulianto)
run sekitar 40 persen dari itu, fasilitas yang belum Hendrawan berharap pe- dan infus yang dipasang pun
tahun sebelumnya yang memadai membuat banyak merintah lebih memperha- tak dicabut, padahal kondi-
mencapai 13 orang. orang tua memilih menye- tikan fasilitas pendukung dalam masa pemulihan pas- “Kami Tidak Telantarkan Pasien”
si pasien disebutnya sedang
Sekolah ini adalah SDN kolahkan anaknya ke luar sarana prasarana pendidik-
Sukamanah, Desa Mua- kampung,” ujar Hendra- an di sekolah yang dipim- ca digigit ular berbisa.
ra, Kecamatan Blanakan, wan, Senin (14/7). pinnya agar bisa menarik "Di penjara saja dikasih PIHAK RSUD Gunung Jati Kota telah menelantarkan pasien. pada Senin dan menyatakan
Kabupaten Subang. Loka- Meski jumlah peserta di- minat masyarakat setempat. makan. Kejam sekali RSUD Cirebon akhirnya angkat bicara “Sejak awal kami tangani pasien boleh pulang. Tapi kare-
sinya terpencil dan minim- dik baru sangat terbatas, "Para tenaga pendidik di Gunung Jati. Orang lagi pe- soal video viral yang memper- sesuai prosedur. Pasien da- na belum ada kejelasan biaya,
nya jumlah penduduk ser- pihak sekolah tetap me- SDN Sukamanah berharap mulihan recovery," ujar Ibnu lihatkan aksi protes terhadap tang pada Kamis (3/7) pu- pihak keluarga meminta rawat
ta sarana prasarana pen- laksanakan proses bela- ada perhatian lebih dari dalam video, seperti dikutip pelayanan medis kepada seo- kul 15.14. "Di IGD, pasien inap dihentikan. Maka sejak
kami beri serum anti bisa ular
Rabu (9/7) sore, status pasien
rang pasien bernama Ranujaya
didikan yang tak memadai jar-mengajar seperti biasa. pemerintah daerah untuk Tribun, Senin (14/7). (Ranu), pemuda asal Desa Ja- dua vial, kemudian dipindah- berubah, bukan lagi pasien ra-
menjadi salah satu faktor "Para guru tetap hadir dan membenahi kondisi fisik Dalam video juga terde- gapura Lor, Kecamatan Gege- kan ke HCU dan kembali di- wat inap,” ujarnya.
orang tua enggan menyeko- menjalankan tugas mereka dan lingkungan belajar. ngar Ibnu memprotes pega- sik, Kabupaten Cirebon, yang beri dua vial. Total empat vial, Terkait tuduhan pasien tak
lahkan anaknya di sekolah demi memastikan pendidik- Mereka meyakini dukung- wai rumah sakit mengenai diduga tidak mendapatkan ma- satu vialnya lebih dari Rp 2 diberi makan, dr Katibi melu-
tersebut. an tetap berjalan," katanya. an sarana dan prasarana infus yang tidak dilepas. “Ke- kanan dan infus selama tiga juta, dan kami tidak pernah ruskan, bahwa pasien tetap
Kepala SDN Sukama- Hendrawan menegaskan, yang layak akan menjadi napa alasannya infus tiga hari saat menjalani perawatan menanyakan soal biaya saat mendapat hak pelayanan ter-
nah, Hendrawan Sukmara, dengan tujuh murid baru langkah awal dalam me- hari tidak dicabut-cabut? setelah digigit ular berbisa. itu,” ujar Katibi. masuk makan dan minum
mengatakan fenomena ini sekalipun, pihanya tidak ningkatkan partisipasi Cabut dong, khawatir infek- Direktur Utama RSUD Gu- Ia menjelaskan, sejak Kamis hingga Rabu sore. Setelah itu,
disebabkan oleh rendah- mengurangi kualitas pem- pendidikan di wilayah ter- si. Kasihan nggak bisa ber- nung Jati, dr Katibi, dalam kon- sore hingga Minggu sore, pasi- karena bukan lagi pasien rawat
nya jumlah penduduk usia belajaran. "Walaupun sa- pencil seperti Blanakan," gerak itu,” ujarnya. ferensi pers di aula rumah sa- en dirawat intensif di HCU, se- inap, layanan konsumsi dihenti-
sekolah di Dusun Sukama- rana prasarana pendidikan katanya. (ahya nurdin) Pegawai perempuan yang kit, Selasa (15/7), membantah belum akhirnya dipindah ke ru- kan atas kesepakatan dengan
mengenakan kerudung co- tudingan bahwa rumah sakit ang rawat biasa. “Dokter visit keluarga.(eki yulianto)