Page 4 - JABAR_20250716
P. 4
4 RABU, 16 JULI 2025
A
D
JADWAL SALAT UNTUK DAERAHT UNTUK DAERAH TANGGAL 16/7 SUBUH 04:43 TERBIT 05:55 ZUHUR 11:59 ASAR 15:20 MAGRIB 17:56 ISYA 19:05
J
W
AL SALA
ARNY
A
BANDUNG DAN SEKIT
BANDUNG DAN SEKITARNYA
Belajar Terpaksa Giliran
Kondisi Ratusan Siswa SMPN 60 Bandung yang Numpang
di SDN 192 Ciburuy
BANDUNG, TRIBUN - Ratusan sis- harus menggunakan skenario daring buat jadwal KBM menyeluruh untuk ke- siswa tiap rombel pasti masih ada sis- TRIBUN JABAR/NANDRI PRILATAMA
wa SMPN 60 Bandung, terpaksa me- dan luring," ujar Kepala SMP Negeri las VII, VIII, dan IX. Untuk pekan ini, per wa yang tidak memiliki sarana seper-
numpang di SDN 192 Ciburuy, Ja- 60 Bandung, Dedeh Nurhayati saat dua kelas daring secara bergilir. Kemarin ti hape, laptop, dan lain sebagainya, LISA DIPERIKSA - Lisa Mariana menjalani pemeriksaan
lan Ciburuy, Kelurahan Ciseureuh, ditemui di lokasi, Selasa (15/7). kelas IX A dan B, hari ini kelas IX C dan sehingga hal ini juga harus dipikir- di Direktorat Reserse Siber Polda Jabar sejak pukul 10.30
Kecamatan Regol, Kota Bandung, Dengan skenario tersebut, maka D karena kelas VII semua full luring un- kan agar mereka bisa belajar daring. sampai 16.51 atas dugaan kasus asusila video syur yang
untuk menjalani tahun ajaran baru semua siswa SMP itu baru bisa ma- tuk mengikuti MPLS," kata Dedeh. "Setidaknya itu yang bisa diantisipasi tersebar di website berbayar, Selasa (15/7). Tampak Lisa
2025/2026 karena hingga saat ini suk sekolah mulai pukul 12.00, sete- Pada pekan pertama sekolah, kata sementara biar anak tetap mendapat Mariana (kiri) saat tiba di Mapolda Jabar, kemarin.
sekolah tersebut belum memiliki ge- lah ruang kelas digunakan oleh murid dia, dimanfaatkan untuk pengenalan layanan. Siswa menjadi prioritas un-
dung. SD yang masuk pada pagi hari karena kelas dan wali kelas baru. Sementara tuk mendapat pelayanan pendidik-
Bangunan SDN 192 Ciburuy yang jika digabungkan ruangan kelas tidak untuk kelas VIII ada rotasi siswa yang an," kata Dedeh. “Power Aku
berada di gang sempit tersebut harus akan cukup. membutuhkan penyesuaian. "Untuk Sementara terkait pembangunan
dijejali oleh murid SD dan SMP, se- Dedeh mengatakan, secara keselu- ke depan mungkin skenario setiap gedung sekolah, kata dia, diperki-
hingga pihak sekolah harus memu- ruhan jumlah siswa SMPN 60 Ban- hari ada dua rombongan belajar yang rakan akan dimulai pada akhir Juli Udah Habis”
tar otak agar proses Kegiatan Belajar dung mencapai 315 siswa dengan pe- kami daring dulu, sambil menunggu 2025 ini dan ia berharap pembangun-
Mengajar (KBM) bisa tetap berjalan. rincian kelas VII sebanyak 123 siswa, progres pembangunan gedung dilak- an gedung SMPN 60 bisa segera dilak-
Meski ada keterbatasan, siswa baru kelas VIII 69 siswa, dan kelas IX ada sanakan," ujarnya. sanakan agar semua siswa bisa nya- Lisa Mariana Akui Jadi
tampak semangat menjalani Masa Pe- 123 siswa. Untuk siswa kelas VII atau Hanya saja, kata dia, dalam proses man. "Kemarin sudah ditinjau oleh
ngenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) siswa baru, kata dia, saat ini melaku- pembelajaran daring ini ada keter- Disdik kemudian DPRD juga. Hasil Pemeran Video Syur
dengan didampingi siswa lama di ba- kan pembelajaran secara penuh di batasan terutama perangkat belajar koordinasi saya, kabarnya tanggal 28
ngunan SD tersebut, kemudian pe- sekolah karena mengikuti MPLS, se- di rumah, sehingga pihaknya harus Juli ini sudah akan dimulai pemba-
kan depan mereka akan menjalani mentara siswa kelas VIII dan kelas IX menyiapkan peralatan teknologi dan ngunan, baik lokal di sini maupun BANDUNG, TRIBUN - Lisa Mariana menjalani peme-
proses KBM. "Saat ini kami masih ter- harus belajar secara bergiliran. komunikasi dengan orangtua siswa. di lokasi baru yang full untuk SMPN riksaan di Direktorat Reserse Siber Polda Jabar sejak
kendala dengan ruangan, jadi kami "Untuk mekanisme, kita sudah mem- Dedeh mengatakan, dari total 32 60," ujarnya. (hilman kamaludin) pukul 10.30 sampai 16.51 atas dugaan kasus asusila
video syur yang tersebar di website berbayar, Selasa
(15/7).
Lisa saat keluar Gedung Ditressiber Polda Jabar
tampak letih dan lesu karena ditanyai puluhan perta-
nyaan oleh penyidik. Kuasa hukum Lisa Mariana, Ber-
tua Diana Hutapea SH menyampaikan terima kasih ke-
pada penyidik Polda Jabar yang kooperatif dan sudah
menjamu dengan baik.
"Tadi ada 30 pertanyaan dari penyidik soal laporan
video syur yang telah dijawab Lisa Mariana dengan
baik dan lugas. Lisa ini korban dari peredaran video
syur. Pelaporan ini juga kami minta ke Kapolda Jabar
untuk memerintahkan tim siber menyidik perkara agar
jelas kepentingan dari laporan ini," katanya.
Bertua menambahkan, melihat bukti-bukti yang ada
ternyata diambil dari website luar negeri yang sudah
lama, berbayar, dan dilaporkan ke Ditressiber. "Dalam
UU ITE kan yang menyebarkan data pribadi orang lain
akan dituntut pidana. Lisa tadi menjelaskan dalam ke-
terangannya di hadapan para penyidik bahwa video itu
tidak dalam kondisi sadar dan merupakan korban dari
orang-orang yang memanfaatkannya," ujarnya.
Bertua pun mempertanyakan mengapa video itu
baru muncul sekarang ketika ada perkara perdata gu-
TRIBUN JABAR/HILMAN KAMALUDIN
gatan hak identitas anak di Bandung juga Bareskrim.
MPLS DI SMPN 60 BANDUNG - Sejumlah siswa tengah mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SMPN 60 Bandung yang kini masih menumpang Bertua berharap Kapolda Jabar memberikan perintah
di gedung menumpang di SDN 192 Ciburuy, Jalan Ciburuy, Kelurahan Ciseureuh, Kecamatan Regol, Kota Bandung, Selasa (15/7). ke penyidiknya agar memeriksa dengan teliti supaya
tak dimanfaatkan untuk kepentingan satu pihak.
Kuasa Hukum Lisa lainnya, Jhon Boy Nababan SH
Semangat Belajar dan Harapan Besar juga meminta ke penyidik Ditressiber supaya yang
berkaitan dengan video syur ini ditindaklanjuti otak di
belakangnya dan apa kepentingannya. "Klien kami ini
SEJUMLAH siswa SMPN 60 Bandung, tampak sema- "Iya ini lagi MPLS, tadi sudah ada beberapa kegiatan bisa tetap belajar di sekolah. Saya masuk ke sekolah korban. Apapun yang sudah dilakukan dalam video itu
ngat mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah seperti pengenalan sekolah dan ada materi juga," ujar ini karena yang paling dekat rumah," katanya. dia lakukan dalam kondisi tak sadar. Klien kami memi-
(MPLS) hari kedua, meski hingga kini sekolah tersebut seorang siswa, Salsabila Mirazani (12) saat ditemui di Sementara Zulfi a (14) siswa kelas IX mengatakan, liki sejarah buruk juga," ujar Jhon.
belum memiliki gedung sendiri. SMPN 60 Bandung, Selasa (15/7). selama ini tetap semangat belajar meski sekolahnya ti- Lisa pun dinilai Jhon datang secara kooperatif dan
Total ada 123 siswa baru yang masuk SMPN 60 Ban- Dia tidak mempermasalahkan meski SMPN 60 Ban- dak memiliki gedung dan terpaksa semua siswa harus menyatakan sesuai apa yang disampaikan. "Jadi, kami
dung tahun ini. Namun, saat memasuki kegiatan belajar dung belum memiliki gedung dan harus numpang ke belajar bergiliran antara daring dan luring. "Kalau pas sangat memohon ke penyidik siber dan Kapolda Jabar
mengajar (KBM) pekan depan, mereka harus numpang bangunan SD. Sebab, yang terpenting bisa tetap bel- daring, belajarnya lewat WA, dikasih tugas, dijelasin
belajar di SDN 192 Ciburuy, Jalan Ciburuy, Kelurahan Ci- ajar setiap hari, tetapi ke depannya ia berharap seko- juga proses belajarnya. Kadang ada kesulitan, kurang agar ditindaklanjuti siapa di balik ini dan apa kepen-
seureuh, Kecamatan Regol, Kota Bandung. lahnya bisa memiliki gedung. paham gitu, tapi langsung tanya ke guru," kata Zulfi a. tingannya," ujar Jhon.
Selama mengikuti MPLS, ratusan siswa baru terse- Nantinya siswa SMPN 60 Bandung ini baru bisa bel- Kendati demikian, Zulfi a berharap sekolah tersebut Lisa pun sempat mengeluarkan sepatah kata terka-
but tampak riang gembira. Mereka mengikuti setiap ajar di ruang kelas pada siang hari, tepatnya pukul bisa segera memiliki gedung baru agar bisa ditempati it pemeriksaan tadi. Disinggung sejumlah pertanyaan,
materi yang diberikan pihak sekolah, termasuk melak- 12.00 setelah semua siswa SDN 192 Ciburuy yang oleh adik kelasnya, terutama yang saat ini sedang meng- Lisa pun enggan menjawabnya."Mohon maaf ya power
sanakan salat zuhur di lapangan dengan beralas ter- masuk pada pagi hari selesai melaksanakan pembel- ikuti MPLS. "Harapannya mau punya bangunan sendiri, aku udah habis di atas tadi. Aku juga sempat sakit
pal dan beratap langit. ajaran. "Masuk siang juga gak apa-apa, yang penting biar bisa sekolah pagi," katanya. (hilman kamaludin) tadi, jadi cukup ya," katanya. (nandri prilatama)
Distributor Harusnya OLAH RASI - Entis
Sutisna (48) warga
Kampung Adat
Langsung Tarik Barang Cireundeu, Kota
Cimahi, saat mengo-
lah singkong menjadi
Heboh Kasus Beras Oplosan Bikin Resah Pengecer bahan makanan pokok
yang kerap disebut
Rasi.
BANDUNG, TRIBUN - Lebih rantai distribusi beras, jus- distribusi merek yang diduga
dari 200 merek beras tidak tru para pengusaha besar bermasalah masih tetap ber-
sesuai standar. Salah satu- dan distributor utama yang edar di pasaran meskipun te-
nya pencantuman label yang paling bertanggung jawab lah ramai diberitakan. Pada-
tidak sesuai kualitas beras. terhadap penyebaran pro- hal jika ada komplain massal
Dari jumlah tersebut, seba- duk bermasalah. Bahkan, ia dari konsumen atau temuan
nyak 86 persen mengklaim menduga ada unsur pembi- resmi dari aparat, distributor
sebagai beras premium atau aran dari pihak-pihak yang seharusnya proaktif menarik
medium, padahal hanya be- seharusnya mengawasi. barang dari peredaran.
ras biasa. Isu ini membuat “Yang punya merek itu rata- “Merek yang disebut-sebut
resah para pengecer. rata pengusaha raksasa. Ada itu masih ada di pasaran.
Menurut Hamka, penjual yang bilang itu oligarki, bah- Harusnya ditarik langsung.
beras di kawasan Gatot Sub- kan ada yang dekat dengan Jangan sampai nunggu keja-
roto, Kota Bandung, dalam kekuasaan. Tapi pas kejadi- dian lagi. Itu tanggung jawab
kasus seperti ini, tanggung an, yang kena pedagang kecil mereka,” katanya.
jawab utama seharusnya ti- kayak kita,” katanya. Ia menyebut, harga be- TRIBUN JABAR/RAHMAT KURNIAWAN
dak hanya dibebankan kepa- Menurutnya, di sistem dis- ras premium saat ini masih
da penjual di hilir, tetapi juga tribusi beras modern teru- tinggi, berkisar antara Rp Bukan Masalah Buat Warga Cireundeu
kepada distributor sebagai tama di toko ritel dan pasar 14.000 hingga Rp 18.000 per
pihak yang menyuplai ba- modern barang kerap disa- kilogram, tergantung merek
rang ke pasaran. lurkan melalui sistem konsi- dan kualitas. Kenaikan har- MARAKNYA kasus beras oplo- na (48) warga Kampung Adat bergantung sama orang lain, tuk keluarga kami," ujarnya.
Hamka mengatakan, feno- nyasi. Dalam sistem ini, jika ga yang sudah terjadi dalam san tak membuat pusing warga Cireundeu, Kota Cimahi, saat tidak bergantung dengan pe- Entis berkomitmen untuk
mena beras oplosan bukanlah terjadi keluhan atau kom- dua tahun terakhir turut me- Kampung Adat Cireundeu, Kota ditemui Selasa (15/7). merintah, sekarang pun bisa menjaga tradisi makan rasi
hal baru. Menurutnya, praktik plain dari konsumen, seha- micu praktik oplosan di ka- Cimahi. Pasalnya, mereka tak Entis kerap mendengar dina- mandiri," katanya. yang telah dipertahankan se-
tersebut kerap dilakukan oleh rusnya barang bisa langsung langan pemain besar. mengandalkan beras dari padi mika yang terjadi pada beras. Entis menuturkan, warga cara turun temurun sejak ta-
pihak-pihak yang ingin meraih ditarik oleh pihak store dan “Karena itu ada yang ter- sebagai bahan pangan pokok. Mulai dari harga yang tidak sta- Kampung Adat Cireundeu te- hun 1918. "Tradisi ini sejak
keuntungan berlipat dengan dikembalikan ke distributor goda berbuat curang. Tapi Warga Cireundeu telah ratusan bil, adanya beras subsidi, hingga lah memiliki lahan menanam 1918 mulainya, sampai seka-
rang generasi ke empat, kami
tahun mengkonsumsi makanan
singkong hingga mengolahnya
adanya beras oplosan. Dia pun
mengorbankan mutu produk. tanpa merugikan pengecer. kan konsumen juga bisa pokok dari singkong atau sering mengaku bersyukur, dinamika menjadi rasi untuk kebutuhan tidak makan beras. Saya akan
“Yang namanya oplosan ini ya, “Kalau di store tuh bijak- tahu bedanya. Mereka ka- disebut Rasi sebagai bahan pa- tersebut tidak berdampak sama pokok rumah tangga. jaga terus sampai tua, sampai
intinya buat cari untung lebih nya langsung dikasihin aja ke pok, lalu ganti ke toko lain. ngan pokok sehari-hari. sekali pada warga Kampung Dalam sekali panen, Entis meninggal mudah mudahan
gede. Tapi kalau rata-rata sih distributornya. Biar rugi itu di Kadang ada yang ngeluh (ti- "Di sini aman, tidak berdam- Adat Cireundeu yang masih me- bisa menghasilkan 200 kuintal konsisten, mempertahankan
untuk menyeimbangkan, bu- mereka. Biasanya bukan di- dak sesuai) kadang langsung pak apa-apa. Saya dari kecil megang teguh tradisi tidak me- singkong yang kemudian dio- tradisi. Anak saya sudah diajar-
kan buat nakal,” kata Hamka, ganti uang, tapi diganti barang ganti merek ke yang lain tan- sudah diajarkan tidak makan makan beras. lah menjadi rasi sebanyak 20- kan untuk tidak memakan be-
Selasa (15/7). yang bener,” kata Hamka. pa menyampaikan keluhan," nasi dari beras, tapi dari sing- "Walaupun tidak makan be- 30 Kg. "Jadi rasinya bisa untuk ras. Turun temurun," katanya.
Hamka menilai, dalam Ia menyesalkan mengapa ujarnya. (nappisah) kong, rasi," kata Entis Sutis- ras, sehat-sehat saja, tidak satu bulan atau dua bulan un- (rahmat kurniawan)