Page 3 - JABAR_20250722
P. 3

TRIBUNHEALTH








                                                                           3  SELASA, 22 JULI 2025































































































      Waspadai Nyeri Dada Berulang








             YERI dada yang    jantung akibat merokok tiga   pada pasien jantung), kebia-  berlebihan, hilang timbul   bila terdapat satu atau lebih   tuk tahu lebih dini,” ujar Ade.  Doppler kaki, untuk memas-
             berlangsung ber-  bungkus sehari.          saan merokok, dan keluarga   dalam periode tiga bulan.  faktor risiko. Pemeriksaan   External counterpulsa-  tikan tidak ada kontraindi-
             ulang, terutama    Beberapa faktor risiko   dengan penyakit jantung.  Jika nyeri dada muncul   jantung bisa dimulai dari   tion (ECP) adalah terapi   kasi seperti kebocoran katup
     N saat beraktivitas,      yang perlu diwaspadai, di   Nyeri dada pada angina   meski hanya naik satu lantai  EKG, treadmill test, echocar-  non-invasif untuk pasien   jantung atau thrombosis.
      bisa menjadi gejala khas   antaranya tekanan da-  refrakter umumnya muncul   tangga, ini bisa menjadi   diography, hingga CT scan   angina refrakter yang tidak   Meskipun terapi ini efektif,
      angina atau nyeri dada aki-  rah tinggi (di atas 140/90   di tengah dada, menjalar ke   tanda awal.  koroner jika diperlukan.  dapat menjalani pema-  ECP tidak diberikan secara
      bat gangguan aliran darah   mmHg), diabetes yang tidak   lengan kiri, punggung, atau   Menurut Ade, pemeriksa-  “Jika ada keluhan seperti   sangan ring atau bypass.   sembarangan dan hanya
      ke otot jantung. Menurut dr   terkontrol, kolesterol LDL   ulu hati, terpicu aktivitas   an sebaiknya dilakukan se-  nyeri dada yang khas, jangan   Dalam prosedur ini, pasien   dilakukan jika ada indikasi
      Ade Meidian Ambari SpJP   tinggi (lebih dari 55 mg/dL   fisik ringan, keringat dingin   jak usia 40 tahun, terutama   tunggu lebih lama. Periksa un-  dipasangi manset di bagian   medis yang jelas. Pasien juga
      Subsp PRKV(K) PhD, kondisi                                                                                                  kaki yang mengembang dan   disarankan menjaga gaya hi-
      ini bisa terasa seperti dite-                                                                                               mengempis mengikuti irama   dup, berhenti merokok, dan
      kan beban berat di tengah                                                                                                   jantung. Tujuan ECP adalah   mengontrol tekanan darah
      dada, menjalar ke lengan                                                                                                    meningkatkan aliran darah   serta kolesterol.
      kiri, punggung, bahkan ke                                                                                                   ke jantung dan mendorong   Nyeri dada berulang bisa
      ulu hati, dan sering kali                                                                                                   terbentuknya pembuluh da-  menjadi tanda angina refrak-
      disertai sensasi tercekik.                                                                                                  rah baru (neoangiogenesis).  ter, bentuk lanjutan dari pe-
       Angina refrakter adalah                                                                                                      “Efeknya mirip olahraga, tapi  nyakit jantung koroner yang
      nyeri dada khas jantung                                                                                                     pasif. Cocok untuk pasien yang  membutuhkan terapi khusus.
      yang muncul terus-mene-                                                                                                     tidak kuat berolahraga karena   Deteksi dini, kontrol faktor
      rus selama tiga bulan atau                                                                                                  nyeri dada,” ujar Ade.   risiko, dan konsultasi rutin
      lebih, meskipun pasien telah                                                                                                  Terapi ECP dilakukan   ke dokter jantung adalah
      menjalani pengobatan medis                                                                                                  sebanyak 35 sesi, ma-    langkah penting untuk men-
      secara optimal, termasuk                                                                                                    sing-masing berdurasi satu   cegah kondisi memburuk.
      pemasangan ring atau ope-                                                                                                   jam, selama sekitar tujuh   Pemeriksaan medis secara
      rasi bypass.                                                                                                                minggu. Sebelum menjalani   rutin, terutama setelah usia
       “Kalau pasien sudah                                                                                                        ECP, pasien harus menja-  40 tahun, sangat disarankan
      diberi obat, pasang ring,                                                                                                   lani pemeriksaan lengkap,   untuk menjaga kesehatan
      atau bypass tapi tetap nyeri                                                                                                termasuk USG jantung dan   jantung.(kompas.com)
      dada selama tiga bulan, itu
      disebut angina refrakter,”
      kata Ade dalam talkshow
      Instagram Kemenkes RI,
      belum lama ini.
       Pasien dengan riwayat
      penyakit jantung koroner
      merupakan kelompok yang
      paling rentan. Namun,
      bukan berarti usia muda
      aman dari risiko. Ade me-
      ngatakan pasien termuda
      yang ia tangani berusia 24                                                                            FOTO KOMPAS.COM/KOMPAS HEALTH
      tahun, mengalami serangan
                          Deteksi Dini Kolesterol dan Gula Darah




      PEMERIKSAAN kolesterol dan   RS Wahidin Sudirohusodo, da-  belumnya tidak pernah melaku-  perlahan dan tanpa gejala. Aki-  Tidak perlu tunggu sampai
      gula darah sebaiknya tidak di-  lam Siaran Sehat Instagram Ke-  kan pemeriksaan sederhana,   batnya, seseorang merasa se-  kena serangan jantung dulu,”
      tunda hingga usia tua. Dokter   menterian Kesehatan RI, Sab-  seperti cek kolesterol, gula da-  hat padahal kondisi jantungnya   katanya.
      spesialis penyakit dalam konsul-  tu (18/7).       rah, atau tekanan darah.  sudah terancam.             Tasrif juga mendorong ma-
      tan kardiovaskular mengingat-  “Kita harus tahu kadar koles-  “Serangan jantung bisa da-  Pemeriksaan kesehatan se-  syarakat untuk mengenal riwa-
      kan pentingnya deteksi dini se-  terol kita, gula darah kita. Ja-  tang kapan saja, apalagi kalau   cara berkala, menurut Tasrif,   yat kesehatan keluarga. “Ka-
      jak usia muda untuk mencegah   ngan tunggu sakit dulu baru di-  sudah ada faktor risiko yang ti-  dapat menjadi langkah awal   lau orang tua punya riwayat
      risiko penyakit jantung yang se-  periksa,” ujar Tasrif.  dak disadari,” kata Tasrif.  untuk mencegah komplikasi   penyakit jantung atau diabe-
      makin banyak menyerang gene-  Menurut Tasrif, banyak pa-  Tasrif mengatakan kerusakan   yang lebih serius. “Kalau dari   tes, risiko kita juga lebih ting-
      rasi produktif.          sien jantung berusia muda da-  pembuluh darah akibat koleste-  awal sudah terdeteksi koleste-  gi. Jadi pemeriksaan itu lebih
       Hal tersebut dikatakan dr M   tang ke rumah sakit dalam   rol tinggi atau gula darah tidak   rol tinggi atau gula darah ting-  penting lagi,” ujarnya.(kom-
      Tasrif Mansur SpPD K-KV dari   kondisi sudah berat karena se-  terkontrol bisa terjadi secara   gi, kita bisa langsung tangani.   pas.com)
   1   2   3   4   5   6   7   8