Page 5 - JABAR_20250723
P. 5
JABARREGION
5 RABU, 23 JULI 2025
401.000 Orang Ngosrek Bareng
� Pecahkan Rekor Muri untuk Jumlah Peserta Kerja Bakti Terbanyak
PURWAKARTA, TRIBUN -
Pemkab Purwakarta kembali
menunjukkan komitmennya AKSI MASSAL BERSIH-BERSIH “NGOSREK BARENG”
dalam menjaga lingkungan
dengan menggelar aksi ber- l Diselenggarakan oleh Pemkab Purwakarta sebagai komitmen menjaga
sih-bersih massal bertajuk lingkungan
"Ngosrek Bareng", yang ber-
hasil memecahkan rekor Mu- l Dilaksanakan serentak sejak pukul 06.00 WIB di seluruh wilayah Ka-
seum Rekor Dunia Indonesia bupaten Purwakarta
(Muri) sebagai kegiatan kerja l Melibatkan lebih dari 401.000 peserta, melampaui target awal 250.000
bakti bersih jalan oleh peser- orang
ta terbanyak di Indonesia. REKOR MURI
Kegiatan yang digelar se- l Mencetak rekor sebagai kerja bakti bersih jalan oleh peserta terbanyak
rentak sejak pukul 06.00 di Indonesia
ini melibatkan lebih dari l Ditetapkan oleh Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) dengan no-
401.000 peserta dari ber- mor rekor: 12285/R.MURI/VII/2025
bagai elemen masyarakat,
mulai dari pelajar, instan-
si pemerintah, perusahaan Dengan kebiasaan ini akan sebagai rekor kerja bakti
swasta, BUMN, BUMD, hing- lahir karakter manusia yang membersihkan jalan oleh pe-
ga warga desa. bertanggung jawab, bukan serta terbanyak, dilaksana-
Seluruh wilayah di Kabu- hanya terhadap lingkungan- kan serentak di seluruh desa
paten Purwakarta, dari pelo- nya, tetapi juga terhadap di- di Kabupaten Purwakarta.
sok desa hingga perkotaan, rinya sendiri," ujar Om Zein Kolaborasi yang luar biasa
turut ambil bagian dalam kepada wartawan di Aula antara masyarakat, pelajar,
aksi ini. Kegiatan tersebut Kahuripan Tirta, Situ Wana- dan berbagai instansi ini pa-
juga masih dalam rangka yasa, Selasa (22/7). tut diapresiasi dan dijadikan
memperingati Hari Jadi ke- Om Zein juga menekankan contoh," kata Tryono.
194 Kota Purwakarta dan ke- pentingnya budaya gotong Ia mengatakan, gerakan
57 Kabupaten Purwakarta. TRIBUN JABAR/DEANZA FALEVI royong sebagai warisan lu- ini merupakan bentuk nya-
Bupati Purwakarta, Saepul NGOSREK BARENG - Pemkab Purwakarta kembali menunjukkan komitmennya dalam menjaga lingkungan dengan menggelar hur yang harus terus dipeli- ta pelestarian budaya gotong
Bahri Binzein (Om Zein) dan aksi bersih-bersih massal bertajuk "Ngosrek Bareng", yang berhasil memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) sebagai hara di tengah modernisasi. royong, yang mulai memudar
Waklinya, Abang Ijo Hapidin kegiatan kerja bakti bersih jalan oleh peserta terbanyak di Indonesia, Selasa (22/7). Kegiatan yang digelar serentak sejak pukul 06.00 Sementara itu, pihak Muri di beberapa wilayah perkota-
pun turun langsung ikut ini melibatkan lebih dari 401.000 peserta dari berbagai elemen masyarakat, mulai dari pelajar, instansi pemerintah, perusahaan swasta, yang hadir langsung di loka- an. Selain mencatatkan rekor,
ngosrek bersama masyara- BUMN, BUMD, hingga warga desa. si kegiatan menyampaikan kegiatan Ngosrek Bareng yang
kat di sekitar Situ Wanayasa, apresiasinya. Tryono, Senior rutin berlangsung pada seti-
Selasa (22/7). Manager Muri, mengumum- ap hari Selasa dan Jumat ini,
Pantauan Tribun kemarin, plastik untuk mengumpul- kan bagian dari upaya mem- ada 401.000 peserta yang "Tentu Harapannya ini kan bahwa kegiatan ini resmi juga bertujuan untuk mencip-
masyarakat yang mengikuti kan sampah. bangun karakter masyarakat dimana awalnya itu ditarget- menjadi penegasan kebiasa- tercatat dalam Muri dengan takan lingkungan yang bersih,
kegiatan tersebut terlihat Om Zein mengatakan, yang bertanggung jawab ter- kan hanya 250.000 peserta, an masyarakat Purwakarta nomor: 12285/R.MURI/ sehat, nyaman, serta mendu-
membawa sapu lidi, pengki, gerakan ini bukan sekadar hadap lingkungan. "Hingga dan ini kemungkinan bisa agar menjaga lingkungan air, VII/2025. kung pelestarian lingkungan
cangkul, arit hingga kantong kegiatan seremonial, melain- pukul 08.30, tercatat sudah terus bertambah." tanah, udara, dan sosialnya. "Kegiatan ini kami catat hidup. (deanza falevi)
Sapu Lidi Pun Ludes Diburu
TRIBUN JABAR/DEANZA FALEVI
SAPU LIDI LUDES -
Sapu lidi, ember, pengki, SAPU lidi, ember, pengki, hing- karta panen pembeli yang ber- karta dan ke-57 Kabupaten kul, arit, hingga kantong
hingga sikat ludes dibu- ga sikat ludes diburu war- buru perlengkapan kebersih- Purwakarta. Namun lebih dari sampah. Mereka menyisir ja-
lanan, selokan, taman, dan
ga Purwakarta dalam bebera-
an.
sekadar peringatan, "Ngosrek
ru warga Purwakarta pa hari terakhir. Bukan tanpa "Biasanya pembeli sepi, tapi Bareng" menjelma menjadi ge- berbagai sudut kota, menja-
dalam beberapa hari alasan, gelombang sema- sejak Sabtu (19/7) terus ra- rakan sosial terbesar di dae- dikan seluruh wilayah Purwa-
terakhir. Bukan tanpa ngat gotong royong tengah mai. Sapu, ember, pengki ha- rah tersebut. karta, dari pelosok desa hing-
alasan, gelombang menyapu Kabupaten Purwa- bis dalam sekejap. Saya sam- Aksi bersih-bersih ini resmi ga pusat kota, bersih dalam
semangat gotong karta pada aksi bersih-bersih pai nambah stok berkali-kali," mencetak rekor Museum Re- satu hari.
Kegiatan ini tak hanya me-
royong tengah menyapu massal bertajuk "Ngosrek Ba- kata Bram, pemilik toko kelon- kor Dunia Indonesia (Muri) se- nyentuh aspek lingkungan, te-
tong di Jalan Ipik Gandaman-
reng", yang digelar pada Sela-
bagai kerja bakti terbanyak da-
Kabupaten Purwakarta sa (22/7). ah, Kelurahan Munjul Jaya, lam sejarah, melibatkan lebih tapi juga ekonomi lokal. Para
pada aksi bersih-ber- Warga dari berbagai kalang- Kecamatan/Kabupaten Purwa- dari 401.000 peserta. Jumlah pedagang perlengkapan ke-
sih massal bertajuk an, dari anak sekolah hingga karta, Selasa (22/7). ini jauh melampaui target awal bersihan merasakan lonjakan
"Ngosrek Bareng", yang karyawan perusahaan, menya- Kegiatan yang diinisiasi Pe- yang hanya 250.000 orang. omzet, sementara warga me-
digelar pada Selasa tu dalam misi menjaga keber- merintah Kabupaten Purwa- Sejak pukul 06.00 warga nemukan kembali nilai-nilai go-
(22/7). sihan lingkungan. Tak heran, karta ini digelar dalam rangka tumpah ruah ke jalan mem- tong royong yang kian langka.
toko-toko kelontong di Purwa- Hari Jadi ke-194 Kota Purwa- bawa sapu lidi, pengki, cang- (deanza falevi)
Tiga Hari Polisi Fokus Selidiki Tiket Palsu
Tidak Makan l Kasus Pungli dan Tiket Palsu di Objek Wisata Pangandaran
l Bagas Kini Berada di Penjara PANGANDARAN, TRI-
Kepolisian Kamboja BUN - Polres Pangandaran
sedang fokus mendalami
kasus dugaan kebocoran
SUKABUMI, TRIBUN - Mu- retribusi wisata di kawasan
hammad Bagas Saputra (22), IDENTITAS KORBAN objek wisata Pangandaran.
pemuda asal Kota Sukabu- l Muhammad Bagas Saputra Fokus penyelidikan saat ini
mi, diduga menjadi korban (22 tahun), pemuda asal Kota tertuju pada indikasi pemal-
Tindak Pidana Perdagangan Sukabumi, diduga menjadi kor- suan tiket masuk yang me-
Orang (TPPO) di Kamboja. ban Tindak Pidana Perdagangan rugikan keuangan daerah.
Kini ia dilaporkan berada di Orang (TPPO) di Kamboja. Kapolres Pangandaran,
kantor kepolisian Kamboja AKBP Dr. Andri Kurniawan,
dalam kondisi memprihatin- l Kondisi Terkini: Saat ini Bagas S.I.K., M.H. mengatakan,
kan. Bahkan kabar dari pi- berada di kantor kepolisian Kam- pihaknya telah memeriksa
hak keluarga tiga hari tidak boja dalam kondisi memprihatin- sembilan orang saksi untuk
mendapatkan makanan. kan. Ia dilaporkan sudah tiga hari menggali lebih dalam prak-
Ayah Bagas, Bagus Saput- tidak mendapat makanan. tik ilegal tersebut. TRIBUN JABAR/PADNA
ra Asep Saman (55), menga- "Proses penyelidikan ma-
takan, anaknya terakhir kali l Kontak Terakhir: Komunikasi sih terus berjalan. Kami su- TIKET PALSU - Polres Pangandaran sedang fokus mendalami kasus dugaan kebocoran retribusi wisata di kawasan objek wisata
menghubungi keluarganya terakhir dengan keluarga terjadi dah memanggil dan meme- Pangandaran. Fokus penyelidikan saat ini tertuju pada indikasi pemalsuan tiket masuk yang merugikan keuangan daerah. Tampak
melalui panggilan video pada melalui video call pada Minggu riksa sembilan orang saksi pintu masuk ke objek wisata Pangandaran.
Minggu (20/7) malam. Da- (20 Juli), di mana Bagas mena- untuk dimintai keterangan.
lam percakapan itu, Bagas ngis karena tidak makan dan ti- Fokus kami saat ini adalah mennya menjalankan pro- 6 Juli 2025 dini hari. Tokoh masyarakat di Ke- lah Pendapatan Asli Daerah
menangis dan mengaku su- dak memiliki uang. mendalami unsur pemalsu- ses penegakan hukum seca- Kasus itu mulai berkem- camatan Padaherang, H. (PAD) terbesar di Kabupaten
dah tiga hari tidak makan di an tiketnya terlebih dahu- ra profesional, proporsional, bang setelah Riko Agung Engkis mempertanyakan, Pangandaran. "Makanya,
dalam tahanan karena tidak Sebagai ayah, Bagus hanya lu," ujar Andri di Mapolres akuntabel, dan berlandas- Kepala UPTD Pariwisata dan kenapa kasus tiket palsu saya minta agar kasus tiket
memiliki uang. bisa berharap anaknya sege- Pangandaran, Selasa (22/7). kan asas kehati-hatian. Kebudayaan Pangandaran itu belum terungkap pe- palsu itu segera dituntas-
"Terakhir komunikasi ma- ra dibebaskan dan pulang Saksi-saksi yang diperiksa "Kami akan mengusut tun- menyebut ada dugaan kuat lakunya. "Saya yakin, ada kan. Kita Belum tahu siapa
lam tadi, sambil nangis. Se- ke tanah air. "Harapan saya, berasal dari kalangan petu- tas kasus ini demi mewu- muncul tiket palsu yang di- oknum pejabat yang juga aktor besar di belakangnya,"
karang sudah ada di kepoli- anak saya bisa cepat-cepat gas retribusi dan pihak- pi- judkan penegakan hukum cetak menggunakan alat se- terlibat. Awas! Jangan sam- katanya.
sian Kamboja, tapi kasihan pulang," katanya. hak lain yang dianggap me- yang berkeadilan bagi se- perti printer termal. pai hukum tumpul keatas Senada disampaikan Roby
anak saya sudah tiga hari Sebelumnya Muhammad ngetahui alur operasional di mua pihak," kata Andri. Selain Polisi, penanganan dan tajam kebawah," ujar (33) seorang aktivis organi-
nggak makan," katanya, Se- Bagas Saputra (22 tahun) sejumlah pintu masuk objek Kasus tiket palsu mulai kasus tiket palsu ini juga Engkis. sasi Karang Taruna di Desa
lasa (22/7). pemuda asal Ciaul, Jalan wisata Pangandaran. Telaah- terungkap setelah satu ok- ditangani oleh Inspektorat Menurutnya, penegakan Sindangwangi, Kecamatan
Bagus mengaku belum Amubawa Sasana, Kelurah- an terhadap pemalsuan tiket, num petugas Pariwisata di Kabupaten Pangandaran. hukum terhadap kasus tiket Padaherang. "Ya, saya ha-
mendapat informasi je- an Subangjaya, Kecamatan tentu menjadi pintu masuk Pangandaran tertangkap Namun, hingga kini pelaku harus segera diselesaikan rap kasus ini secepatnya di-
las soal alasan penahanan Cikole, Kota Sukabumi di- membongkar jaringan dan basah melakukan pungli yang menyebabkan kebo- dan bisa terungkap pelaku- tangani dan bisa terungkap.
anaknya. Ia hanya mengeta- kabarkan menjadi korban modus operandi pelaku. tiket di halaman masjid Is- coran PAD Pangandaran itu nya. Apalagi mengingat ret- Jangan sampai dihentikan,"
hui dari cerita Bagas bahwa tindak pidana perdagangan Ia menegaskan komit- tiqomah Pangandaran pada belum terungkap. ribusi dari pariwisata ada- kata Roby. (padna)
ia kini mendekam di penjara orang (TPPO). Bagas diduga
kantor polisi setempat. "Anak disiksa karena tidak mam-
saya bilang lagi di penjara di pu mencapai target kerja Bupati Sebut 110 Orang Diperiksa
kepolisian Kamboja. Nggak yang ditetapkan oleh peru-
dikasih makan, sudah tiga sahaan.
hari," ujarnya. Menurut Rangga, kakak
Meski begitu, Bagus merasa Bagas, adiknya terlibat da- DUA pekan sejak mencuat- riksaan masih berlangsung Menurut Citra, Pemkab rahkan sepenuhnya kepada jalan sebagaimana mestinya.
lega karena kondisi fisik anak- lam pekerjaan yang meng- nya kasus pungutan liar (pun- baik di tingkat Inspektorat Pangandaran belum bisa Inspektorat dan Kepolisian. Ia pun mengatakan, hingga
menyampaikan secara deta-
saat ini sudah ada 110 orang
"Nanti kalau sudah selesai
gli) dan peredaran tiket palsu
maupun Kepolisian.
nya mulai membaik, meski ma- arah pada penipuan daring di kawasan wisata Panganda- "Tiket lagi berproses. In- il terkait perkembangan ka- prosesnya, pasti disampai- yang diperiksa dalam rangka
sih terlihat bekas luka akibat atau scam. "Setahu saya ker- ran, hingga kini belum ada ke- spektorat lagi berproses dan sus tiket palsu itu kepada kan," katanya. pengungkapan kasus terse-
kekerasan yang sebelumnya jaan di sana scam gitu. Inti- jelasan mengenai progres pe- polisi juga masih berproses," publik. Alasannya, karena pi- Sementara saat ditanya but. "Semua yang diberhen-
dialami. "Alhamdulillah seka- nya adik saya nggak kekejar nanganan kasus tersebut. ujar Citra kepada sejum- haknya masih menunggu ha- apakah dia telah melaporkan tikan sementara itu diperik-
rang sudah tidak disiksa lagi, target, jadi kena denda dan Bupati Pangandaran, Hj. lah wartawan di Setda Ka- sil dari instansi terkait. Ia secara resmi ke aparat pene- sa. Jadi memang prosesnya
cuma masih ada bekas-bekas disiksa," kata Rangga. (dian Citra Pitriyami, mengatakan, bupaten Pangandaran, Se- pun memastikan penangan- gak hukum, Citra menyebut cukup lama," kata Citra. (pa-
lukanya," ujarnya. herdiansyah) hingga saat ini proses peme- nin (21/7). an dugaan pungli itu dise- seluruh tahapan sudah ber- dna)