Page 9 - JABAR_20250910
P. 9
9 RABU, 10 SEPTEMBER 2025
5
4
ISRAEL ITALIA
GA
A
P
GA
L L
LAGA PALING GILAA
A
G GIL
A
N
LI
G GIL
N
LI
P
A
A
GENNARO Gattuso mengaku di- pertahanan Azzurri. kebobolan empat kali. mastikan tiga poin, tetapi juga dari belakang. Itu yang membuat tetap berada di jalur untuk mere-
buat khawatir setengah mati saat Israel bahkan dua kali me- “Kami terlalu rapuh, terlalu menyelamatkan Italia dari potensi pertandingan jadi kacau. Untung- but tiket Piala Dunia 2026 dengan
Italia susah payah mengalahkan mimpin lebih dulu: 1-0 lewat gol mudah kebobolan gol konyol. Kami krisis. Sebelumnya, kekalahan nya kami menunjukkan hati dan berada di peringkat dua dengan
Israel secara dramatis 5-4 dalam bunuh diri Manuel Locatelli, lalu harus lebih pintar ketika unggul, 0-3 dari Norwegia di bulan Juni mentalitas untuk terus berjuang,” sembilan poin. Norwegia masih
kualifikasi Piala Dunia 2026. Sang 2-1 melalui Dor Peretz. Italia harus tidak melulu menyerang secara membuat posisi Italia di klasemen ujar Gattuso. memimpin klasemen dengan em-
pelatih menyebut laga di Stadion mengandalkan Moise Kean yang frontal. Israel menunggu itu dan terancam. Dengan kemenangan Fakta bahwa Italia bisa bangkit pat kemenangan dari empat laga,
Nagyerdei, Debrecen, Hungaria dua kali membobol gawang lawan menghukum kami lewat serangan ini, Azzurri mengoleksi enam poin setiap kali tertinggal memang sedangkan Israel kini tergeser ke
(9/9) tersebut sebagai “laga paling untuk menyamakan kedudukan. balik,” tegasnya. dari dua laga terakhir dan naik ke patut diapresiasi. Namun, Gattuso posisi ketiga.
gila” yang pernah ia jalani sebagai Matteo Politano kemudian mencetak Meski begitu, Gattuso tetap peringkat kedua Grup I di bawah menekankan pentingnya keseim- Gattuso pun mencoba melihat
pelatih. gol lewat umpan tumit Mateo Re- memberikan kredit kepada para Norwegia. bangan. “Dengan sedikit penga- sisi positif. “Mentalitas tim ini
Pertandingan Italia–Israel ini tegui, sebelum Giacomo Raspadori pemainnya yang tidak pernah Selain gol-gol spektakuler, laman lebih, kami seharusnya bisa luar biasa. Meski tidak tampil
berlangsung dalam suasana politik memperbesar skor menjadi 4-2. menyerah. “Mereka selalu bereaksi pertandingan ini juga diwarnai ke- mempertahankan keunggulan 4-2. sempurna, kami punya keinginan
yang tegang. Beberapa minggu Seakan laga sudah selesai, setiap kali tertinggal. Itu menun- salahan fatal. Italia kebobolan dua Ada banyak hal yang perlu kami kuat untuk bangkit. Delapan hari
sebelumnya, Asosiasi Pelatih Israel bangkit dan menyamakan jukkan mentalitas bagus, tapi jelas gol bunuh diri, sementara Gianluigi perbaiki jika ingin mencapai target terakhir sungguh luar biasa, tapi
Sepak Bola Italia (AIAC) mengirim kedudukan hanya dalam dua me- kami tak bisa terus membiarkan Donnarumma yang baru bergabung besar,” tegasnya. bila kami ingin meraih sesuatu
surat resmi agar Israel diskors nit. Peretz mencetak gol keduanya, lawan mencetak gol dengan mu- dengan Manchester City membuat Meski dipenuhi kontroversi dan yang besar, kami harus berkem-
dari kompetisi internasional akibat membuat skor berubah menjadi dah. Tim ini tidak boleh kekurang- beberapa blunder mencolok. kelemahan, Italia bisa membawa bang lebih jauh. Dan kami semua
perang di Gaza. 4-4 dan menegangkan. an soliditas,” tambahnya. “Ketika kami ditekan tinggi pulang enam poin penting dari dua sudah menyadarinya,” katanya.
Tidak heran bila suasana stadion Barulah di masa tambahan Nama Sandro Tonali menjadi oleh Israel, kami kesulitan keluar laga. Hasil ini membuat mereka (Tribunnews/den)
terasa dingin. Stadion pun nyaris waktu, Sandro Tonali melesakkan sorotan setelah mencetak gol
kosong, bahkan terdengar siulan tendangan spekulatif yang me- penentu kemenangan. Menarik-
saat lagu kebangsaan Israel diputar. nembus kerumunan pemain dan nya, gelandang Newcastle United Lupa Terakhir Cetak Gol
Ekspektasi publik terhadap bersarang di gawang lawan. Gol itu mengaku Gattuso adalah
Italia sangat tinggi setelah debut itu memastikan Italia menang 5-4 idolanya ketika masih kecil.
Gattuso berakhir dengan keme- dalam sebuah pertandingan penuh Menanggapi hal itu, sang pelatih MATTEO Politano mengaku lupa kapan Gol tersebut terasa spesial, sebab ia
nangan telak 5-0 atas Estonia. drama dan kesalahan. merendah. terakhir kali ia mencetak gol untuk Ita- sudah empat tahun tidak mencetak gol
Namun, sejak awal “Ini pertandingan paling gila “Tonali jauh lebih bagus secara lia. Namun, momen itu datang kembali untuk tim nasional, terakhir kali saat
pelatih yang baru saja meng- yang pernah saya alami sebagai teknik dibanding saya dulu. Mung- dalam kemenangan 5-4 atas Israel yang mencetak dua gol dalam laga uji coba
ganti Luciano Spalleti ini sudah pelatih. Tapi ini masalah saya, kin saya lebih unggul secara tak- penuh “kegilaan.” melawan San Marino pada 28 Mei 2021
Penyerang Napoli tersebut muncul
yang berakhir 7-0.
mengingatkan bahwa Israel akan bukan masalah para pemain,” ujar tik, tapi dia masih muda dan terus dengan gol yang untuk pertama kali- “Saya bahkan tidak ingat lagi kapan
memberi ujian lebih berat. Gattuso kepada RAI Sport dan Sky belajar. Locatelli, Barella, dan nya membawa Azzurri unggul di Debre- terakhir kali saya mencetak gol untuk
Prediksinya terbukti benar. Ber- Sport Italia. semua pemain lain juga berkem- cen. “Ini benar-benar gila, sebuah per- Italia! Saya sangat senang dengan cara
main di Hungaria sebagai lokasi Ia menyoroti kelemahan per- bang. Saya hanya bisa berterima tandingan luar biasa di mana segalanya kami menghadapi dua pertandingan
netral, Israel tampil mengejutkan tahanan timnya. Italia memang kasih atas kerja keras mereka,” bisa terjadi. Tapi kami senang karena ini. Inilah sikap yang tepat dan kami ha-
dengan serangan balik cepat yang mencetak 10 gol dalam dua laga kata Gattuso. SPORTAL.AU bisa membawa pulang hasil positif,” ujar rus terus melanjutkannya,” katanya. (Tri-
Matteo Politano
berulang kali merepotkan lini bersama dirinya, tetapi juga sudah Gol Tonali bukan hanya me- Matteo Politano Politano kepada RAI Sport. bunnews/den)