Karya Tulis Ilmiah

Institut Teknologi Nasional - Bandung

ANALISIS PENGALOKASIAN FREKUENSI TEKNOLOGI LONG TERM EVOLUTION (LTE) DI INDONESIA

ABSTRAK

Kemajuan teknologi telekomunikasi yang sangat cepat, salah satunya satunya ialah akses pita lebar (broadband wireless access/BWA)yang menuntut pengaturan penggunaan frekuensi oleh badan regulasi. Jumlah layanan cenderung akan bertambah dengan munculnya layanan BWA seperti Long Term Evolution (LTE).Spektrum frekuensi sifatnya hanya dapat digunakan untuk satu teknologi, dimana saat ini di Indonesia masih tersedia 5 alokasi spektrum frekuensi yang masih memungkinkan untuk mengimplementasikan LTE. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan frekuensi yang optimal untuk mengimplementasikan LTE di Indonesia berdasarkan 5 frekuensi yang tersedia beradasarkan analisis terhadap sejumlah parameter. Menghitung propagation loss menggunakan model cost-231 Walfish-Ikegami, dimana model ini cocok untuk daerah urban dan memperhitungkan banyak aspek penghalang. Nilai Received Signal Level (RSL) yang dihasilkan akan dibandingkan dengan nilai receiver sensitivity (treshold). Perhitungan coverage area menggunakan modulasi QPSK 1/2 pada bandwidth 20 MHz.Frekuensi 700 MHz sebagai frekuensi kerja LTE terpilili melalui hasil kajian dari 5 alokasi frekuensi yang memungkinkan untuk digunakan di Indonesia. Penentuan frekuensi kerja didasarkan pada propagation loss yang minimum. RSL yang memenuhi kondisi threshold, dan memiliki coverage area yang lebih luas serta tersedia tempat yang cukup poda pengaturan frekuensi menurut badan regulasi.

Dibuat oleh : Dwi Aryanta (dwi@itenas.ac.id)

Kata Kunci : sistem kendali, lift (elevator), gedung berlantai tiga

Keterangan :  Makalah ini telah dimuat pada Jurnal Informatika No. 3, Vol. 3 edisi September – Desember 2012
ANALISIS PENGALOKASIAN FREKUENSI TEKNOLOGI LONG TERM EVOLUTION (LTE) DI INDONESIA