Karya Tulis Ilmiah

Institut Teknologi Nasional - Bandung

Perbaikan Tanah Ekspansif (Expansive Soil) Dengan Menggunakan GARAM ANORGANIK (STUDI KASUS : TANAH CIKAMPEK)

ABSTRAK

Permasalahan yang sering dihadapi pada konstruksi jalan di atas tanah Ekspansif (expansive soil) adalah daya dukung yang rendah dan potensi pengembangan (swelling) yang besar, berdasarkan studi terdahulu menunjukkan bahwa tanah di Cikampek merupakan tanah ekspansif (expansive soil). Tujuan dari studi ini adalah untuk mengetahui tentang perilaku tanah ekspansif (expansive soil) pada tanah Cikampek yang distabilisasi dengan garam anorganik. Garam anorganik merupakan zat yang dihasilkan dari reaksi netralisasi berupa reaksi antara senyawa yang bersifat asam dan basa yang dihasilkan dari benda mati, dan berdasarkan studi terdahulu menunjukkan bahwa material tersebut rama lingkungan. Pengujian tanah yang telah dilakukan pada tanah yang tidak dan distabilisasi dengan garam anorganik meliputi uji tekan bebas, dan uji CBR rendaman. Dengan penambahan garam anorganik sebanyak 10 % dan masa perawatan 28 hari, terdapat peningkatan nilai uji tekan bebas sebesar 49,76 % dan nilai CBR sebesar 54.81 % dari tanah asli.

Dibuat oleh : Dr. Ir. Imam Aschuri, MSc. (aschuri@itenas.ac.id)

Kata Kunci :  Perbaikan Tanah, , Garam anorganik, Tanah Ekspansif

Keterangan :  Makalah ini  di muat pada  Proceeding Seminar Nasional Geoteknik Lingkungan 2004, Bandung halaman TP 113-TP 125   ISBN: 979-98539-07

Perbaikan Tanah Ekspansif (Expansive Soil) Dengan Menggunakan GARAM ANORGANIK (STUDI KASUS : TANAH CIKAMPEK)