Karya Tulis Ilmiah

Institut Teknologi Nasional - Bandung

Penyisihan Fe-Organik Pada Air Tanah Dengan Proses Ozonisasi

ABSTRAK

Permasalahan pemanfaatan air tanah untuk kebutuhan domestik sering dihadapkan pada kandungan (Fe2+) dan bahan organik yang berdampak pada kesehatan dan estetika. Penyisihan Fe dan bahan organik sangat sulit jika dilakukan melalui proses oksidasi biasa . Maksud penelitian ini untuk mengetahui efisiensi penyisihan kandungan kandungan besi (Fe2+) organik melalui proses
oksidasi dengan menggunakan ozon. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh konsentrasi sisa ozon, penyisihan besi dan bahan organik. Sampel air yang digunakan adalah air tanah di daerah Padasuka Bandung. Penelitian ini menggunakan reaktor semi batch bervolume 1,5 liter dengan waktu kontak yang digunakan 5, 10, 15, 20, 25, dan 30 menit. Metode yang digunakan untuk
mengukur konsentrasi sisa ozon adalah Indigo Colorimetric 4500- O3- B, untuk mengukur kandungan besi (Fe2+) adalah metode Phenantroline. Pada penelitian ini juga mengukur kandungan besi total untuk mengetahui kandungan (Fe3+) .Pengukuran bahan organik menggunakan metode Titrasi Permanganometri. Kandungan besi (Fe2+) pada sampel air tanah adalah 3,271 mg/L dan kandungan bahan organiknya sebesar 4,38 mg/L. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyisihan kandungan besi maksimum sebesar 92,15%, terjadi pada C=0,0705 mg/L dan t= 15 menit sedangkan penyisihan bahan organik maksimum sebesar 42,85% terjadi pada C=0,0623 mg/L dan t= 20 menit.

Di buat oleh:  Kancitra Pharmawati (kancitra@yahoo.com), Mohamad Rangga Sururi (rangsoer@yahoo.com), Eka Wardhani (3ekw_wardhani@yahoo.com), Indra Suryana (indra_suryana@yahoo.com).
Kata Kunci : Besi, Bahan Organik,Konsentrasi Sisa Ozon, Ozonisasi
Keterangan : Dipresentasikan pada Seminar Nasional Sains dan Teknologi-III, hal. 327-335, ISBN 978-979-18510-20-5, Universitas Lampung.

Penyisihan Fe-Organik Pada Air Tanah Dengan Proses Ozonisasi