Karya Tulis Ilmiah

Institut Teknologi Nasional - Bandung

Saringan Pasir Kering Aktif (Activated Dry Sand Filter) Unstratified Untuk Menurunkan Konsentrasi Fe dan Mn Dalam Pengolahan Air Tanah

ABSTRAK

Kehadiran besi dan mangan dalam air tanah dapat menimbukjan maslah, khususnya bagi penduduk perkotaan, karena air tanah merupakan salah satu alternatif sumber air baku bagi penduduk perkotaan ataupun industri yang tidak terlayani oleh PDAM. Jika tidak ditangani dengan baik, hal ini akan merugikan, terutama terkait dengan rasa dan bau yang tidak menyenangkan, warna air yang kunign kecoklat-coklatan sampai hitam yang akan mengubah pakaian putih menjadi kekuning-kuningan, menimbulkan noda pada pakaian serta fasilitas plumbing. Salah satu cara untuk menghilangkan besi dan mangan adalah menggunakan Saringan Pasir Kering Aktif (SPKA). Penelitian ini bertujuan untu mempelajari pengaruh perubahan diameter pasir dan ketebalannya terhadap penurunan kandungan besi dan mangan dalam sebuah SPKA yang seragam. Hasil penelitian menunjukan bahwa konsentrasi besi dapat diturunkan hingga memenuhi standard kualitas air minim (SKAM) untuk semua diameter yang digunakan dalam penelitian ini (0,84 mm, 1,19 mm dan 2,00 mm), umumnya pada ketebalan filter sebesar 20 cm, dengan efisiensi sebesar 93,3% – 100.0%. Sedangkan untuk mangan, hal ini dicapai pada ketebalan filter sebesar 20 cm, dengan efisiensi sebesar 93,3% – 100.0%. Sedangkan untuk mangan, hal ini dicapai pada ketebalan 100 cm, untuk diameter pasir 0,84 mm and 1,19 mm dengan effisienci yang mencapai 100%. Besi dan mangan akan lebih lama mengendap jika diameter pasir makin besar. makin lama mengendap, makin lama pula besi dan mangan dapat memenuhi SKAM.

Di buat oleh:  Racmawati S. Dj, Mohamad Rangga Sururi (rangsoer@yahoo.com),  Santi Indrayani.
Kata kunci : Besi, mangan, diameter pasir, ketebalan pasir
Keterangan :  Diterbitkan di Jurnal Itenas No.3, Vol. 10, hal. 121 – 128, ISBN 1410-3125