Karya Tulis Ilmiah

Institut Teknologi Nasional - Bandung

Fungsi dan Aktifitas Taman Ganesha Sebagai Ruang Publik di Kota Bandung

ABSTRAK

Bumi Indonesia merupakan negara kepulauan dengan batas wilayah yang sangat luas dan banyak memiliki kekayaan. Dengan fenomena tersebut negeri ini pun sangat kaya akan suku bangsa,adat istiadat,bahasa,budaya dan sumber daya alam, begitu pula dengan pemukiman tradisional masing-masing daerah.Pemukiman tradisional di Indonesia hingga kini masih mempertahankan dan memegang teguh filosofi serta konsep bentuk tradisional.Sebagai salah satu contohnya wilayah Jawa Barat masih sangat kaya akan kebudayan dan kebiasaan-kebiasaan leluhurnya.Kondisi geologi yang berkontur mempengaruhi pola massa dan bentuk pemukiman tradisional Sunda. Penelitian mengenai kampung tradisonal Dukuh di garut akan mengunakan metoda studi deskripsi analisis, yaitu memaparkan dan menganalisa filsofi, pola penataan masaa, dan bentuk bangunan tradisional Sunda. Kampung Dukuh yang terletak di Kabupaten Cikelet Garut, merupakan kampung adat tradisional Sunda yaaPerkembangan konsep Taman Kota di Bandung telah dilupakan, karena kurangnya ketersediaan ruang hijau yang menaungi masyarakat untuk melakukan aktifitas sosial. Ruang Terbuka Publik sangat penting keberadaannya sebagai elemen pelengkap suatu kota yang berfungsi sebagai paru-paru kota. Pada zaman kolonial Belanda Pemerintah Kota Bandung menerapkan konsep Garden City dimaksudkan untuk mengantisipasi perkembangan pesat Kota Bandung di masa depan, salah satunya Taman Ganesha. Taman Ganesha dibangun untuk mengenang jasa seorang tokoh pendiri ITB, Dr. Ir. J . W . Ijzerman, sehingga dahulu dinamai “Ijzerman Park”. Taman yang dirancang secara estetis fungsinya tidak hanya menyerap polusi kota saja tetapi juga untuk memberi kesegaran di antara rutinitas keseharian. Fungsi Taman Ganesha saat ini adalah sebagai ruang terbuka publik dimana keindahan dan kenyamanan membuat banyak pengunjung berdatangan ke taman ini untuk melakukan berbagai kegiatan. Kajian ini akan meneliti fungsi dan aktifitas yang terjadi di taman ganesha yang dapat menunjang kegiatan masyarakat disekitarnya. Ruan  terbuka publik ini memiliki peran penting bagi masyarakat Kota Bandung pada khususnya, mengingat ruang terbuka publik ini berfungsi sebagai tempat yang dapat diakses secara fisik maupun visual oleh masyarakat umum, sehingga berbagai kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat dapat dilakukan pada taman tersebut.engalami perubahan baik dari segi bentuk bangunan maupun bahan bangunan yang dipakai. Kampung ini masih memegang teguh filosofi arsitektur tradisonal sunda seperti Luhur-Handap,Wadah Eusi dan Kaca-Kaca.Kampung Dukuh merupakan kesatuan pemukiman dengan tatanan massa yang mengelompok, terdiri atas puluhan rumah yang berjajar pada kemiringan tanah yang bertingkatterdiri atas 42 rumah dengan bentuk, tatanan massa dan bahan bangunan yang sama dengan jumlah yang tetap.Kampung Dukuh terikat oleh suatu aturan untuk bentuk bangunan dan bahan bangunan yang digunakan. Rumah yang terdapat di Kampung Dukuh berupa rumah panggung yang berbentuk persegi dengan atap suhunan panjang,berdiri pada tatapakan yang didasari oleh batu. Kajian ini akan menelaah konse  arsitektur Sunda, penataan massa, dan tipologi bangunan di kampung tradisional Sunda.

Dibuat oleh : Dwi Kustianingrum, Angga Kusumah Sukarya, Rifan Athariq Nugraha, Franderdi Rachadi Tyagarga

E-mail:  kustianingrumdwie@yahoo.co.id

Kata Kunci : Taman Kota, Fungsi dan Aktifitas Taman Ganesha, Ruang Terbuka Publik

Keterangan :  Makalah ini  dimuat pada Jurnal Reka Karsa Jurusan Teknik Arsitektur Itenas No.2 | Vol.1 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Agustus 2013

Fungsi dan Aktifitas Taman Ganesha Sebagai Ruang Publik di Kota Bandung