Karya Tulis Ilmiah

Institut Teknologi Nasional - Bandung

Model Optimasi Perawatan Pahat dengan Mempertimbangkan Laju Keausan Pahat

ABSTRAK

Mutu proses produksi akan terlihat apabila spesifikasi produk yang diinginkan dapat terpenuhi. Permasalahan pada proses produksi dapat timbul akibat dari fungsi mesin terdapat pada industri di suatu perusahaan. Mesin dapat menghasilkan produk sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan apabila mesin tersebut dapat berfungsi dengan baik. Proses produksi pada mesin dalam suatu perindustrian pada umumnya menggunakan cutting tocls. Dalam pengoperasiannya mesin menggunakan cutting tools yang berbeda-beda, tergantung dari jenis produk yang dihasilkan. Kondisi dari cutting tools yang digunakan menentukan kualitas dari produk yang dihasilkan. Oleh karena itu perlu dilakukan perawatan cutting tools dalam hal ini berupa pahat agar produk yang dihasilkan memenuhi spesifikasi yang diinginkan. Penelitian ini mengembangkan model penentuan tindakan perawatan terhadap pahat dengan menggunakan tiga model dasar, yaitu : 1) Usher, et.al (1993), pada model ini yang digunakan pada model yang dikembangkan adalah keputusan tindakan perawatan digunakan sebagai dasar penelitian yaitu do nothing merupakan keputusan untuk tetap mempertahankan pahat sehinggatidak merubah kinerja pahat yang digunakan, artinya tidak dilakukan tindakan apapun, pahat meneruskan pengoperasiannya, kemudian tindakan perawatan (maintenance) yang bertujuan untuk menurunkan probabilitas keausan pada pahat, dalam hal ini dilakukan perawatan terhadap pahat, artinya aktivitas perawatan dilakukan dengan suatu tindakan perbaikan dengan suatu perbaikan yang optimum yaitu mengasah pahat dengan menggunakan mesin gerinda pahat dan pilihan keputusan yang terakhir yakni melakukan penggantian komponen (replacement) merupakan tindakan penggantian komponen mesin yang menjadi penyebab kerusakan, dalam penelitian ini yaitu mengganti pahat. 2) Model F.W. Taylor (1993) pada model ini dikemukakan persamaan umur pahat dengan menggunakan berbagai kombinasi pahat dan benda kerja serta dilakukan pada berbagai kondisi pemotongan sehingga akan dihasilkan umur pahat yang sesuai dengan kondisi pemakaiannya. Pada penelitian ini dalam menentukan laju keausan pahat digunakan Accelerated Factor untuk mendapatkan laju keausan yang mendekati kondisi nyata pada suatu proses pemesinan. 3) Model Soemadi (2004) pada model ini yang diambil untuk pengembangan model programa dimanmis probabilistik dengan mempertimbangkan biaya-biaya yang terlibat yaitu biaya keputusan, biaya pengendalian kualitas kualitas serta hubungan antara status a, umur t, pilihan x1, dan kontribusi xj, terhadap total biaya di tahap j, sehingga didapat tindakan perawatan yang sesuai dengan total biaya perawatan yang minimal.

Dibuat Oleh: Hendro Prassetiyo, Fifi Herni M,  Nurrachmah
E-mail: hprassetiyo@itenas.ac.id
Kata Kunci: Cutting tools, maintenance, do nothing, replacement, accelerated factor
Keterangan: Makalah ini dimuat dalam Prosiding Seminar Nasional  Mesin dan Industri (SNMI4) 2008, Universitas Tarumanagara 28 Agustus 2008

Model Optimasi Perawatan Pahat dengan Mempertimbangkan Laju Keausan Pahat