Karya Tulis Ilmiah

Institut Teknologi Nasional - Bandung

Konsep dan Tantangan Pengembangan Biorefinery

ABSTRAK

Saat ini telah terdapat definisi ddan pendekatan penamaan/pengklasifikasian biorefinery yang dirumuskun oleh suatu badan otonomi bernama IEA Bioenergy. Task Number 42. Defanisi biorefinery  yang dirumuskan  terbukti paling komprehensif dibandingkun definisi lain yang tersedia di literatur. Pendekutan pengklasifikasian biorefinery yang diajukan pun telah mempertimbangkan empat feature utama dari biorefinery, yaitu platform, produk, bahan baku dan proses. Panduan yang sistematis dinilai perlu ada untuk mendorong pengembangan biorefinery yang sustainable. Pengembangan biorefinery saat ini cenderung berbasis kepah kebutuhan untuk mensubstitusi produk oil refinery. Pengembangan proses-proses dalarn biorefinery pun menyerupai pengembangan proses dalam oil refinery. Namun demikian, perbedaan karakteristik bahan baku memberi tanfangan Repada sintesis biorefinery. Tantangan berupa pemilihan bahan bah dan produk disarankan untuk dihadapi dengan penggunaan parameter-parameter pembanding, seperti Chemical Value, Fuel Value, dan Componenf Value; sedangkan pemilihan jenis proses dm urutan proses yang sistematis dapat dirintir dengan adanya pemetaan technology platform terhadap Randungan bahan baku. Pemetaan tersebut akan menunjukkan adanya perbedaan yang berarti antara proses-proses untuk energy-driven biorefinery  dan material driven biorefineries. Keberadaan Maszj2Rasi biorefmery serta ketersediaan peranght, bentpa peta dan parameter pembanding, diharapkun dapat mendorong pengembangan sistem biorefinery yang sustainable dengan lebih cepat.

Dibuat oleh : Dyah Setyo Pertiwi, Agus Gunawan, Avicenna JM

Alamat e-mail: dsp@itenas.ac.id
Kata kunci : biorefmery, konsep, tantangan, sintesis
Keterangan : Karya ilmiah ini dimuat pada Jumal Itenas Rekayasa ISSN: 1410-3 125
LPPM Itenas   No.1   Vol. XVII Januari 2013

Konsep dan Tantangan Pengembangan Biorefinery