Page 55 - IMagz Ed. 03
P. 55

Bila secara intelejensia seorang anak berkebutuhan   di  Kampus  PT  tidak  mungkin  ada  shadow  teacher,
            khusus sanggup menerima pelajaran umum (reguler)    sehingga mahasiswa harus mencari sendiri buddy/
            dan  telah menyelesaikan jenjang pendidikan SMA     teman dekat yang sangat memahami dan siap
            atau ujian kesetaraan Paket C, maka kesempatan      membantu.
            untuk mengenyam pendidikan tinggi sangat besar.
                                                                Renungan Bersama
            Sebagai bagian dari komitmen pada Tridarma          Tuhan tidak pernah memberikan hal buruk pada
            Perguruan Tinggi, Itenas menyadari kondisi tersebut   manusia. Anak berkebutuhan khusus bukan ciptaan
            sebagai sebuah amanah, dan dalam beberapa tahun     Tuhan yang gagal. Segala sesuatu yang diberikan
            ini memiliki mahasiswa berkebutuhan khusus, baik    Tuhan  pada  kita  adalah  anugerah,  dan  Tuhan  akan
            berkebutuhan  khusus  secara  fisik  maupun  secara   memberikan segala sesuatu yang kita butuhkan, bukan
            mental. Dua di antaranya adalah mahasiswa tuna      kita inginkan. Walaupun tidak mudah, namun jalan itu
            rungu/tuli dari Program Studi Desain Produk, dan    pasti ada, pintu keberhasilan itu ada. Orangtualah
            telah menyelesaikan studinya. Lingkungan belajar    yang menuntun dan mencari jalan dan pintu itu. Tak
            bagi  mereka  juga  kondusif,  baik  dari  staf  pengajar   ada yang mustahil di mata Tuhan, dengan segala
            maupun rekan-rekannya. Demikian pula di Program     upaya dan ketulusan, anak-anak berkebutuhan khusus
            Studi  Informatika,  sebagai  seorang  penyandang   juga bisa berprestasi. Tinggal bagaimana kita, sebagai
            cerebral  palsy,  yang  mengalami  kendala  dalam   pendidik, mau turut belajar dalam keberbatasan
            berbicara dan kemampuan otot kaki/ tangannya.       kita untuk memotivasi mereka yang memiliki
            Pada tahun  1993 Program  Studi Teknik  Industri    keterbatasan namun menyimpan semangat untuk
            menerima seorang mahasiswa yang memerlukan          belajar, bertumbuh-kembang, berteman dan mampu
            alat bantu jalan, sementara hampir semua kegiatan   bersosialisasi di dunia yang lebih luas. [Caecilia/IM]
            perkuliahan dilaksanakan di lantai 2 dan 3.  Untuk
            dia sampai ke lantai 2 atau 3 dia mendapatkan
            bantuan dari temannya. Tidak hanya itu, banyak
            orang berpikir bahwa seorang penyandang autis atau
            ADHD tidak dapat mengenyam pendidikan tinggi,
            dan belum  semua orang  mengetahui bahwa  anak
            yang  menyandang  mild/high function  autism  masih
            bisa mengikuti sekolah reguler meski berkendala
            pada sosial dan komunikasi.  Kendala besar biasanya
            muncul pada  kegiatan kelompok dan  Tugas Akhir.
            Bahkan sampai mahasiswa masih ada yang di kelas
            tidak bisa diam,  sering dan selalu berusaha menjawab
            pertanyaan dosen, sehingga cenderung mengganggu
            teman-teman yang lain.

            Walaupun masih bisa dihitung dengan jari, hasil ini
            menunjukkan bahwa Itenas memiliki keterbukaan
            terhadap individu berkebutuhan khusus untuk
            berprestasi di bidang akademik dalam bidang teknik
            dan desain. Itenas mendukung pemerintah untuk
            memberikan hak mereka, yang tentunya semua berkat
            kerja sama dengan para orangtua. Orangtua adalah
            memegang kunci kesuksesan individu berkebutuhan
            khusus untuk berprestasi di perguruan tinggi, dengan
            berperan aktif membangun komunikasi yang sinergis
            dengan dosen, terutama dosen wali. Dalam hal ini,
            orangtua harus benar-benar mempersiapkan anak-
            anak untuk mandiri di lingkungan kampus. Selama




                                                                                                              55
   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59   60