Page 50 - IMagz Ed. 03
P. 50
hasilnya sesuai dengan standar. Optimalisasi proses Sekretaris Jurusan selama satu tahun dan menjadi
yang dilakukan tiga dara ini, kemudian, dilakukan Ketua Program Studi Teknik Lingkungan periode 2012
oleh tim asesor yang bertugas merekomendasikan – 2016. Mengakhiri jabatannya di jurusan, Kancitra
perbaikan dan menyempurnakan penulisan laporan masuk pada dunia LPM sebagai peer group dan aktif
borang akreditasi dan evaluasi diri, termasuk finalisasi hingga kini sebagai Kepala Bidang Pengembangan
serangkaian persiapan proses akreditasi tersebut. Standar.
Asesor yang dipilih pun adalah orang yang ahli dan
menjadi asesor akreditasi Perguruan Tinggi. Berbeda dengan kedua cerita sebelumnya, Ratih
yang mengenal LPM Itenas dengan menjadi auditor.
Melalui proses pendampingan ini, beberapa kendala Pada 2012, Ratih dipercaya oleh Ibu Ambar Rukmini
yang diidentifikasi oleh LPM seringkali berkaitan untuk menggantikan posisi Wakil Kepala sebelumnya
dengan ketidaktahuan akan karya yang dapat dijadikan Kepala Pengawasan Internal. Dirinya mengaku
poin, cara penulisan borang laporan akreditasi, serta sempat terkejut ketika diberikan tanggung jawab
kesesuaian terhadap standar yang diberikan BAN-PT. untuk mengisi posisi tersebut. “Di awal, saya bilang
Kondisi di lapangan tersebut terus memacu semangat saya tidak pede [Ket. percaya diri] karena tidak terlibat
tiga dara LPM untuk terus melakukan pendampingan LPM dari awal, bukan dari peer group, tidak terlibat
sebelum visitasi akreditasi BAN-PT, demi Itenas yang langsung, hanya auditor saja. Sempat cemas dan
lebih maju. khawatir juga, tapi akhirnya saya jalani saja.”
Sebelum masuk menjadi bagian LPM Itenas, Lisye Tahun 2018, program studi Itenas yang melakukan
dan Citra pun berkontribusi sebagai peer group untuk reakreditasi didampingi oleh LPM, dengan tiga
membantu proses audit. Keduanya mulai mengenal dara sebagai salah satu ujung tombak berkaitan
dunia penjaminan mutu dan cara kerja LPM. Peer dengan penyusunan laporan. Meski demikian, Lisye
group yaitu dosen yang ditunjuk menjadi perwakilan menegaskan bahwa ranah kerja LPM tidak hanya
jurusan dalam menjalankan penjaminan mutu. Peer berada pada pendampingan akreditasi saja, namun
group jurusan berkoordinasi dengan LPM dalam lebih pada tugas pengembangan standar dan audit
rapat rutin yang diselenggarakan setiap dua minggu internal. Tetap saja, tanggung jawab utama akreditasi
untuk mempercepat pemahaman tentang sistem berada di program studi masing-masing. Dalam hal
penjaminan mutu. Dimulai peer group, keduanya aktif ini, pendampingan dilakukan enam bulan hingga
dalam mengembangkan jurusannya masing-masing. setahun sebelum dokumen diunggah untuk kemudian
Lisye, begitu dirinya disebut, menjabat sekretaris diverifikasi kesiapannya untuk divisitasi. Sesuai
jurusan sekaligus aktif dalam peer group di LPM. Pada dengan visi misi LPM yakni melakukan penjaminan
tahun periode 2008 – 2012, dirinya ditunjuk sebagai mutu Internal seluruh sivitas akademika Itenas, Tiga
Ketua Jurusan Teknik Industri. Setelahnya pada 2012 Dara Akreditasi LPM dalam melaksanakan tugasnya
dirinya kembali diamanahi menggantikan posisi Ibu berprinsip bahwa penjaminan mutu berarti adalah
Ambar Rukmini, sebagai Kepala LPM hingga kini. ke arah ‘harus terus meningkat’ dan/atau ‘diperbaiki
untuk menjadi lebih optimal’. [Fia IM/Harry BPKP]
Disisi lain, dengan background yang sama dari
peer group, Kancitra mengaku sebelum bergabung
bersama LPM, dirinya sempat memegang posisi
50 ITENAS MAGAZINE • APRIL 2019