Page 45 - IMagz Ed. 03
P. 45

dikunjungi oleh publik. Di dalam HMS Victory kita
            dapat menyaksikan perangkat yang digunakan untuk
            berperang.


            Salah satu museum yang baru dibuka adalah Museum
            Mary Rose, kapal perang tipe  carrack zaman Tudor
            yang tenggelam di perairan Solent. Dibangun dan
            digunakan di bawah kepemimpinan Raja Henry VIII,
            lalu tenggelam di tahun 1545. Bangkai kapal diangkat
            tahun 1982, diteliti, hingga akhirnya museum dibuka
            tahun 2016 untuk umum. Pengunjung hanya bisa
            melihat bangkai kapal dari kejauhan yang berada di
            ruang khusus dengan kadar udara dan level cahaya
            tertentu. Suasana mencekam akan cukup terasa saat
            kita memasuki ruang khusus tersebut. Selain karena
            setting ruangan, karamnya kapal ini karena tertembak
            peluru meriam musuh mengakibatkan seluruh awak
            kapal tenggelam. Di ruangan lain, beberapa kerangka
            awak kapal, jenis senjata dan perlengkapan perang
            lainnya terpampang.


            Memasuki era perang global, HMS M.33 adalah satu
            dari tiga kapal Perang Dunia I milik Kerajaan Inggris
            yang tersisa. Hal unik dari kapal ini adalah adanya awak
            seekor kucing dan seekor anjing untuk menemani
            awak kapal lain. Sentuhan teknologi pun terasa meski
            masih sederhana, seperti penggunaan mesin ketik.
            Komunikasi antara kapal dengan pangkalan dilakukan
            dengan menggunakan telegram, dan pencahayaan di
            dalam kapal didukung oleh nyala lampu pijar.

            Sayangnya, kunjungan harus diakhiri di the National
            Museum of the Royal Navy Portsmouth. Di sini kita bisa
            melihat miniatur berbagai jenis kapal dan diorama,
            ataupun bagian kapal yang kapal utuhnya sudah hancur,
            seperti  figurehead. Beberapa sarana pembelajaran
            juga bisa kita gunakan seperti penampang struktur
            kapal, sinyal komunikasi menggunakan bendera, atau
            cara-cara menyimpulkan tali untuk kepentingan sauh
            kapal. Sebenarnya masih ada sekitar sembilan lokasi
            museum  lagi  termasuk  kapal  selam  peninggalan
            Perang Dunia II, yang sayangnya belum sempat
            dikunjungi karena kesibukan studi. Tapi dari kunjungan
            ke beberapa lokasi kita bisa melihat salah satu cara
            untuk menghargai dan mengingat sejarah.
            [Niken Syafitri - Teknik Elektro]














                                                                                                              45
   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50