Page 37 - iMagzEd05_2019
P. 37
Program Bedah Rumah
Dies Natalis Itenas ke-47
Tahun ini Itenas telah merenovasi rumah fakir miskin di program
bedah rumah dalam rangka menyambut Dies Natalis Institut
Teknologi Nasional Bandung yang ke-47 tahun.
“Terima kasih Itenas Bandung, dengan adanya pengobatan Ketua Pelaksana Dies Natalis Itenas 47th Alfan Ekajati Latief,
gratis ini saya jadi tahu bahwa saya harus menjaga pola makan M.T. mengatakan bahwa kualitas rumah yang dibangun akan
agar kadar gula saya terjaga,” kata Tuti, seorang ibu rumah lebih diperhatikan, karena ini program bakti sosial maka harus
tangga yang berdomisili di Jalan Gagak RT 05 / RW 04 Kota memang benar-benar dibuat sebagus mungkin, dan program
Bandung. bedah rumah ini adalah program unggulan di bakti sosial
karena menghabiskan biaya paling tinggi di antara program
Pos Layanan Terpadu (Posyandu) lainnya di bakti sosial.
Kegiatan Posyandu ini terdiri dari dua bagian acara yaitu
penyuluhan stunting dan penimbangan balita yang juga “Rumah fakir miskin yang dibedah harus memenuhi standar
berlangsung pada tanggal 6 Desember 2019 lalu. Melihat sebagai rumah yang memang harus dibedah, yang memang
pada kategori penduduk menengah ke bawah, masih banyak sudah tidak layak huni. Karena rumah tersebut memang akan
terjadi stunting atau kasus kurang gizi kronis di kalangan bayi dihancurkan sampai ke pondasi. Kami tim bedah rumah Itenas
dan balita. Terlebih lagi tingginya angka kematian bayi dan sangat memperhatikan kualitas ventilasi, sanitasi, jamban
ibu melahirkan, menjadi alasan kuat kegiatan ini dibuat dalam sehat, dan aliran udara serta pencahayaan rumah tersebut saat
rangka memperingati ulang tahun Institut Teknologi Nasional membangun rumah ini, agar tercipta rumah yang memang
yang ke-47. tidak cuma bagus tetapi juga sehat,” kata Ruli Daulay.
Diketahui kegiatan Posyandu merupakan salah satu dari Program bedah rumah merupakan salah satu dari program Bakti
rangkaian acara Dies Natalis Itenas Bandung. Kegiatan ini Sosial Itenas yang diadakan untuk memperingati ulang tahun
diadakan di Gedung Serba Guna Bale Dayang Sumbi Itenas Itenas yang ke-47. Program ini dilakukan dengan merenovasi
Bandung. Kesehatan ibu dan anak masih menjadi masalah rumah warga fakir miskin yang diusulkan masyarakat. Tujuannya,
di Indonesia. Beberapa peserta datang dari sanak keluarga mengembalikan fungsi dan kualitas tempat tinggal serta
sivitas akademik Itenas, namun tak sedikit pula yang hadir dari mensejahterakan kehidupan fakir miskin tersebut, agar tercipta
lingkungan sekitar Itenas yang memang lebih dijadikan prioritas kehidupan yang nyaman dan sejahtera.
dalam acara bakti sosial.
“Tidak diragukan lagi, kami memiliki Tim Bedah Rumah yang
Posyandu menjadi garda terdepan dalam upaya pencegahan sangat solid. Tim ini bukan kaleng-kaleng, karena siap memantau
penyakit, khususnya untuk kesehatan ibu dan anak. Apalagi, rumah di waktu pagi, siang dan malam bahkan sampai dini
metode pencegahan kini dijadikan prioritas daripada hari. Dari mengangkat bata dan pasir, sampai mengecat pun
penyembuhan oleh Kementerian Kesehatan. Tanpa merasa kami siap membantu, ini merupakan pengalaman yang sangat
lelah, setiap dokter yang sedang melakukan pemeriksaan
warga. Menyapa, berdialog, memberikan motivasi kepada
warga akan pentingnya menjaga kesehatan. [RUL/NUS]
37