Page 12 - Waluyo
P. 12

Orasi Ilmiah Guru Besar Itenas
        Selanjutnya dilakukan perancangan dan realisasi sistem pengaturan gordyn dan
        intensitas cahaya lampu berbasis PLC untuk penghematan konsumsi energi
        listrik,  sebagaimana  ditunjukkan  pada  Gambar  12.  Energi  yang  digunakan
        yaitu dari  penggunaan  motor  gorden  yang  bekerja dan  kondisi  pencahayaan
        lampu dari redup, terang, dan sangat terang. Hasil penghematan energi yang
        dihasilkan dari sistem otomatis selama 20 hari kerja dari hari Senin sampai
        dengan hari Jumat ketika dibandingkan dengan sistem manual berdasarkan nilai
        iluminasi adalah sebesar 1 kWh (9,96 %) dan hasil penghematan energi ketika
        dibandingkan dengan sistem manual sehari penuh adalah sebesar 13,43 kWh
        (59,75 %).













                Diagram Otomasi Pencahayaan      Implementasi Otomasi Pencahayaan
                     Gambar 12. Sistem otomasi pencahayaan ruangan
        Penghematan  energi pada  penggunaan  pendingin  ruangan (AC) sedang
        digalakkan. Oleh karena itu, dilakukan penelitian pengendalian dan monitoring
        PLC  dan  SCADA, serta  menggunakan  sensor suhu ruangan,  sebagaimana
        ditunjukkan  oleh  Gambar  13.  Selama  empat  minggu,  penghematan  energi
        otomatis terhadap manual sebesar 6,0%, 5,8%, dan 4,4%, serta penghematan
        energi pada metode  otomatis terhadap  konvensional berbasis PLC sebesar
        22,0%, 24,0%, dan 25,0%, menggunakan metode komposit trapezium, Simpson
        dan ordinary, sebagaimana ditunjukkan pada Gambar 14.
















                  Kendali Berbasis SCADA                Komponen Pengendalian
        11
   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17