Page 14 - Waluyo
P. 14
Orasi Ilmiah Guru Besar Itenas
Sistem ini menggunakan sensor BH1750, SEN0244 TDS, PH-4502C,
ACS712, dan 170640 untuk besaran suhu, pencahayaan, nutrisi, pH, arus
listrik, dan tegangan. Bagian kendalinya adalah Arduino Mega 2560,
ESP8266 NodeMCU, dan DS3231 RTC, dan bagian luarannya adalah
lampu grow LED, LCD, air DC, dan pompa peristaltik. Sampel tanaman
yang digunakan adalah kangkung dengan tiga prototipe: metode berbasis
fuzzy, berbasis jadwal, dan alami. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
perbedaan tipikal antara metode berbasis fuzzy dan metode alami adalah
1,75 cm (26,3%), dan metode berbasis jadwal dan metode alami adalah
1,28 cm (22,8%). Selanjutnya, laju pertumbuhan tanaman pada umumnya
adalah 0,50 cm/hari, 0,44 cm/hari, dan 0,32 cm/hari masing-masing
untuk metode berbasis fuzzy, berbasis jadwal, dan alami. Penghematan
energi yang dikonsumsi dengan metode berbasis fuzzy terhadap metode
berbasis terjadwal adalah 49,11 Wh (4,75%), 49,02 Wh (4,75%), atau
48,99 Wh (4,74%), menggunakan aturan komposit Simpson, ordinary,
atau metode komposit trapesium. Penggunaan metode berbasis fuzzy
meningkatkan tinggi dan laju pertumbuhan tanaman, dengan konsumsi
energi lebih rendah dibandingkan metode berbasis jadwal. Rancangan
dan hasil penelitian ini ditunjukkan oleh Gambar 16.
data
monitoring power Grow light
water LEDs
Sun irradiance 170640 ACS712
voltage current 12 V dc
sensor sensor power supply
BH1750
Light intensity
sensor Arduino Mega PWM MOSFET Flow
2560 micro. module DC pump
SEN0244 TDS board
nutritional
sensor
ESP8266 Power
NodeMCU 6-channel
relay
PH-4502C
pH sensor
Flow peristaltic
Smartphone Hydroponics
DHT11 pumps
Temp. sensor
13