Karya Tulis Ilmiah

Institut Teknologi Nasional - Bandung

Model Optimisasi Ukuran Lot Produksi yang Mempertimbangkan Inspeksi Sampling dengan Kriteria Minimisasi Total Ongkos

ABSTRAK

Dalam memenuhi permintaan konsumen, produsen harus menentukan ukuran lot optimal dengan tetap memperhatikan. kualitas dari produk yang dihasilkan. Untuk menghasilkan produk yang berkualitas baik, inspeksi 100% dapat dilakukan pihak perusahaan. Tetapi setiap perusahaan mempunyai batasan waktu dan ongkos dalam menjalankan proses produksinya. Oleh karena itu, inspeksi secara sampling dapat dilakukan dengan tetap memperhatikan batasan yang dimiliki oleh perusahaan.
Karakteristik sistem dari penelitian ini yaitu dengan adanya sejumlah permintaan akan diproduksi sebesar ukuran lot tertentu. Sampel diambil dari ukuran lot produksi tanpa pengembalian lalu diinspeksi dengan keputusan lot diterima jika sampel baik atau ditolak jika sampel cacat. Jika lot diterima maka akan terdapat probabilitas kesalahan menerima produk cacat, sedangkan jika keputusan lot ditolak maka diasumsikan akan dilakukan sensus.
Pemenuhan demand dilakukan dalam beberapa run produksi. Dalam menentukan ukuran lot produksi pada setiap run produksi, terdapat tiga langkah yang dilakukan. Langkah pertama yaitu penentuan permintaan yang harus dipenuhi pada setiap run. Langkah kedua yaitu penentuan probabilitas kegagalan produk. Langkah ketiga yaitu perhitungan ongkos pada setiap run produksi dengan kriteria minimisasi total ongkos menggunakan prosedur pemrograman dinamis probabilistik. Berdasarkan model yang digunakan dilakukan analisis sensitivitas dengan adanya perubahan paramater demand dan ongkos. Ongkos yang digunakan yaitu ongkos set up, ongkos produksi, ongkos inspeksi, ongkos meloloskan produk gagal, dan ongkos penalti.


 Abstract

Optimum lot size and quality product must considered by all producers to complete customer’s demand. 100% inspection could obtain the good quality of product, but companies have time and cost restriction in their production process. Therefore, sampling inspection could perform with all restrictions.
System characteristic of this research is to determine optimum lot size based on demand. Inspection sample take from lot production without return and generate two decisions. Lot production will be accepted if sample is good. Otherwise, lot production will be rejected if sample is out of quality. Accepted lot production has probability of incorrectly accepted non conforming item and rejected lot production will continue with 100% inspection.
Demand will accomplish in run productions. There are three stages to determine optimum lot size production. First, determine number of demand in each run production. Second, determine probability of unsuccessful product. Third, calculate cost in in each run production with minimize total cost criteria by probabilistic dynamic programming. Sensitivity analysis perform with modified demand and cost parameter. Modified cost parameters are set up cost, production cost, inspection cost, accepted non conforming item cost, and penalty cost.

Dibuat oleh : Arie Desrianty, Fifi Herni M, Adelia Septy Perdana
E-mail: adesrianty@yahoo.com, fifi@itenas.ac.id
Kata kunci :  ukuran lot, sampling, minimisasi ongkos

Keterangan : Makalah ini disampaikan pada “5th National Industrial Engineering Conference”

Model Optimisasi Ukuran Lot Produksi yang Mempertimbangkan Inspeksi Sampling dengan Kriteria Minimisasi Total Ongkos