Karya Tulis Ilmiah

Institut Teknologi Nasional - Bandung

Model Sistem Persediaan Dua Eselon Dengan Mempertimbangkan Interaksi Antar Fasilitas

ABSTRAK

Pemenuhan permintaan agar dapat sampai ke tangan konsumen memerlukan suatu proses distribusi yang cukup panjang. Proses pengalokasian baik untuk bahan baku maupun produk jadi dengan melalui proses yang panjang tersebut dapat dibagi dalam beberapa tahap distribusi yang dikenal dengan distribusi multi eselon. Permasalahan distribusi multi eselon berhubungan dengan sejumlah fasilitas yang mengalokasikan produk dari fasilitas single server menjadi beberapa fasilitas di eselon warehouse atau supplier hingga ke fasilitas single end. Setiap fasilitas di masing-masing eselon mempunyai karakteristik yang dapat sama atau berbeda dipengaruhi oleh tipe permintaan yang terjadi di fasilitas tersebut. Dapat terjadi di eselon yang sama, suatu fasilitas terjadi kekurangan persediaan sedangkan di fasilitas yang lainnya terjadi kelebihan persediaan. Interaksi di antara fasilitas yang kekurangan dan kelebihan persediaan tersebut dapat terjadi dengan mengadakan pengiriman persediaan dari yang berlebih kepada fasilitas yang kekurangan, tanpa meminta pengiriman dari fasilitas di eselon di atasnya. Model sistem persediaan dua eselon ini merupakan model yang memiliki satu buah depot pada Eselon 1 dan 2 buah base pada Eselon 2. Tujuan dari model ini adalah untuk menghasilkan model matematis untuk meminimasi total ongkos dengan memperhitungkan interaksi antar fasilitas.

Dibuat Oleh: Fifi Herni Mustofa, Arie Desrianty, Alif Ulfa Afifah
E-mail: fifi@itenas.ac.id
Kata Kunci: sistem persediaan, dua eselon, fasilitas, minimisasi total ongkos
Keterangan: Makalah ini dimuat dalam Prosiding “Seminar Nasional Teknoin 2011 ISBN 978-979-96964-8-9“

Model Sistem Persediaan Dua Eselon Dengan Mempertimbangkan Interaksi Antar Fasilitas