Karya Tulis Ilmiah

Institut Teknologi Nasional - Bandung

Kajian Tarif Terhadap Vehicle Operation Cost Operator Dan Willingness To Pay Penumpang

ABSTRAK

Dibangunnya jalan tol Cikampek–Purwakarta–Padalarang (Cipularang) sepanjang 59 km meningkatkan aksesibiltas dari Bandung menuju Jakarta, terutama masyarakat yang akan bepergian menuju tempat-tempat lain menggunakan moda angkutan udara dari Bandara Soekarno–Hatta Cengkareng. Peningkatan permintaan pasar ini, meningkatkan jumlah operator di bidang yang sama, sehingga terjadi persaingan pasar. Tarif haruslah sesuai dengan operator dan penumpangnya, sehingga haruslah dihitung biaya dari operator dan kemauan penumpang untuk membayar. Biaya dari operator adalah biaya operasi kendaraan (VOC) dari operator di hitung untuk menentukan berapa besar biaya yang di keluarkan dalam memproduksi jasa tersebut, dan kemauan membayar dari penumpang (WTP) tidak kalah penting untuk diperhatikan guna mengetahui kualitas layanan yang diberikan kepada penumpang. VOC adalah biaya operasi kendaraan yang terdiri dari biaya langsung, dan biaya tidak langsung serta variabel VOC, dengan diketahuinya variabel VOC kemudian dihitung menurut struktur biaya pokok transportasi di perusahaan dengan menggunakan beberapa acuan atau referensi perhitungan dari Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (DLLAJ) Daerah Khusus Ibukota Jakarta, (1999). WTP dapat didefenisikan sebagai besaran rata-rata rupiah yang bersedia dikeluarkan oleh penumpang sebagai pembayaran satu unit layanan. WTP didapatkan dengan cara survey langsung dengan menyebarkan kuesioner yang terbagi menjadi dua bagian yaitu kuesioner karakteristik responden, dan WTP. Kuesioner terlebih dahulu di disain sedemikian rupa, sehingga data dapat dikumpulkan dan diolah serta dianalisa. Perancangan kuesioner dibagi menjadi dua bagian yaitu karakteristik responden, dan WTP responden. Pendekatan yang digunakan dalam analisis WTP didasarkan atas persepsi penumpang terhadap tarif. Hasil yang diperoleh adalah Jika tarif di turunkan sebanyak Rp.5.000 maka WTP sebelum perbaikan menjadi 65,07% dan akan meningkat menjadi 82,3% jika setelah dilakukan perbaikan, dan jika tarif sekarang tetap dipakai maka WTP sebelum perbaikan adalah 31,84% dan setelah layanan di perbaikai maka akan meningkat menjadi 55,72%. Jika tarif dinaikkan menjadi Rp. 115.000 maka WTP sebelum perbaikan adalah 22,403% dan meningkat menjadi 49,83% setelah dilakukan perbaikan layanan.

Dibuat Oleh :  Dwi Novirani
E-mail            : dwi_novirani@yahoo.com
Kata Kunci   : tarif, perhitungan beban, layanan, Vehicle Operation Cost, Willingness To Pay.
Keterangan : Makalah ini dimuat dalam Prosiding PROSIDING SEMINAR NASIONAL TEKNIK DAN MANAJEMEN INDUSTRI 2011
ISBN : 978-979-796-189-309

Kajian Tarif Terhadap Vehicle Operation Cost Operator Dan Willingness To Pay Penumpang