Pengujian Transmission Loss Pada Papan Serat Sabut Kelapa Dan Aluminium Hollow Bar Dengan Matriks Gypsum
Tanaman kelapa merupakan tanaman yang banyak dijumpai di seluruh pelosok Nusantara. Limbah serat buah kelapa sangat potensial digunakan sebagai penguat bahan baru pada komposit. Beberapa keistimewaan pemanfaatan serat sabut kelapa sebagai bahan baru rekayasa antara lain menghasilkan bahan baru komposit alam yang ramah lingkungan dan mendukung gagasan pemanfaatan serat sabut kelapa menjadi produk yang memiliki nilai ekonomi dan teknologi tinggi. Pada penelitian ini sabut kelapa dijadikan serat dalam sistem komposit yang diikat dengan matrik gypsum. Gypsum mempunyai sifat yang cepat mengeras yaitu sekitar 10 menit. Maka dalam pembuatan papan gypsum harus digunakan bahan kimia untuk memperlambat proses pengerasan tanpa mengubah sifat gypsum sebagai perekat. Untuk pemanfaatan yang lebih spesifik sebagai dinding pembatas suatu ruangan perlu diketahui karateristik akustik dari material tersebut. Untuk memperkuat papan komposit ini ditambahkan serat alumunium hollow. Karakteristik akustik untuk menentukan harga Transmission loss dan sound transmision class. Nilai koefisien transmision loss untuk mengetahui seberapa besar pengurangan suara yang dapat dilakukan oleh komposit berbahan dasar serat sabut kelapa dan alumunium hollow bar dengan matrik gypsum. Dari hasil pengujian ini didapatkan nilai STC 17 artinya spesimen papan gypsum memiliki nilai STC yang rendah dengan kemampuan untuk meredam suara yang rendah, yang berarti suara pelan dapat terdengar.
Dibuat oleh : Yusril Irwan, Irsyad Ismail Syam
E-mail: yusrilirwan1@gmail.com irsyadismailsyam@yahoo.com
Kata kunci : Serat Sabut Kelapa, Akustik, Transmision Loss , Gypsum
Keterangan : Seminar Nasional – XII Rekayasa dan Aplikasi Teknik Mesin di Industri, Kampus ITENAS – Bandung, 17-18 Desember 2013 ISSN 1693-3168