Karya Tulis Ilmiah

Institut Teknologi Nasional - Bandung

ANALISIS GAP AUDIT INTERNAL UNTUK MELIHAT KESIAPAN CV. BINA RAKSA DALAM MENERAPKAN ISO 9001:2000

ABSTRAK

CV. Bina Raksa adalah salah satu perusahaan yang bergerak dalam industri pengolahan batu kapur yang berlokasi di daerah Padalarang. Produk bubuk kapur yang dihasilkan CV. Bina Raksa umumnya digunakan oleh perusahaan industri bahan bangunan yang lebih besar dan berskala internasional. Sebagai salah satu perusahaan vendor dari perusahaan yang lebih besar dan berskala internasional, maka CV. Bina Raksa dituntut untuk mampu menghasilkan bubuk kapur yang berkualitas. Permasalahan yang ada pada CV. Bina Raksa saat ini adalah belum memiliki standar sistem manajemen mutu yang mengacu kepada sistem manajemen mutu ISO 9001:2000.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesiapan CV. Bina Raksa dalam menerapkan ISO 9001:2000. Metoda yang digunakan untuk menganalisis kesiapan tersebut adalah dengan melakukan analisis gap. Langkah-langkah yang dilakukan secara garis besar adalah merancang check list berdasarkan lima klausul utama yaitu klausul 4 (Sistem Manajemen Mutu Perusahaan), klausul 5 (Tanggung Jawab Manajemen), klausul 6 (Manajemen Sumber Daya), klausul 7 (Realisasi Produk), dan klausul 8 (Pengukuran, Analisis dan Peningkatan) dari ISO 9001:2000, menilai kesiapan CV. Bina Raksa untuk menerapkan standar ISO 9001:2000 dan kemudian melakukan analisis untuk meminimasi gap antara ketentuan dan kondisi nyata yang ada di CV. Bina Raksa.
Dari hasil penilaian dapat disimpulkan bahwa CV. Bina Raksa telah memenuhi sebagian besar dari persyaratan – persyaratan yang terdapat dalam ISO 9001:2000. Beberapa hal harus dilakukan untuk bisa menerapkan ISO 9001:2000, yaitu: 1) membuat kebijakan mutu perusahaan, 2) membuat dokumen manual mutu perusahaan, 3) membuat prosedur pengendalian dokumen, 4) membuat prosedur pengendalian catatan, 5) membuat tim yang bertugas sebagai pengendali dokumen di perusahaan, 6) menunjuk salah seorang anggota manajemen sebagai wakil manajemen (management representative) sebagai pengkoordinasi kegiatan pengendalian mutu perusahaan, 7) membuat prosedur audit internal, 8 )   melakukan kegiatan audit internal, 9) membuat prosedur pemilihan dan evaluasi pemasok, 10) membuat prosedur pembelian, 11) membuat prosedur layanan purnajual, 12) membuat prosedur identifikasi produk yang dihasilkan, 13) membuat prosedur penanganan produk yang sedang diproses, 14) membuat form catatan hasil kalibrasi peralatan yang digunakan, 15) membuat prosedur pengendalian produk non konformans, 16) membuat prosedur tindakan korektif, dan 17) membuat prosedur tindakan preventif.

Dibuat oleh  : Hendang Setyo Rukmi, Ambar Harsono, Boga Kascaryanjati
E-mail             : hendang@itenas.ac.id
Kata kunci    : sistem manajemen mutu, persyaratan ISO 9001:2000, dan analisis gap.

Keterangan  :  Karya Ilmiah ini  dimuat pada Prosidings Seminar Nasional II Manajemen & Rekayasa Kualitas

ANALISIS GAP AUDIT INTERNAL UNTUK MELIHAT KESIAPAN CV. BINA RAKSA DALAM MENERAPKAN ISO 9001:2000