Karya Tulis Ilmiah

Institut Teknologi Nasional - Bandung

KAJIAN TATANAN MASSA DAN BENTUK BANGUNAN TERHADAP KONSEP EKOLOGI DI GRIYO TAWANG, SOLO

ABSTRAK

Perkembangan pesat kota – kota besar di Indonesia yang populasi penduduknya meningkat dari tahun ke tahun. Kepadatan penduduknya berbanding lurus dengan banyaknya aktivitas yang dilakukan, baik rutin maupun tidak. Salah satu contoh kegiatan tidak rutin yang dilakukan oleh penduduk kota – kota besar di Indonesia adalah kegiatan rekreasi dan wisata yang menyuguhkan panorama alam sebagai menu utama. Kami memilih Griyo Tawang Solo sebagai objek studi kasus karena merupakan salah satu obyek wisata alam yang memiliki konsep ekologi yang mempertahankan ekosistem dan kelestarian alam, yang terletak di desa Ngeblak, Tawangmangu Karanganyar Solo dengan memanfaatkan potensi – potensi yang terdapat di sekitar tapak dan lingkungan sekitarnya seperti sungai, tanah berkontur dan bahan material setempat yang dapat dimanfaatkan secara optimal. Beberapa studi dilakukan terhadap bangunan-bangunan di Griyo Tawang yang meliputi: ruang luar yang terjadi akibat konfigurasi massa, orientasi massa bangunan terhadap potensi alam sekitar, kontur tanah sebagai dasar pertimbangan tatanan massa bangunan, pembentukan fasad bangunan menggunakan material di sekitar tapak, dan bentuk massa bangunan terhadap arsitektur tropis. Metode studi dilakukan melalui metode deskriptif dan analitif kualitatif kuantitatif dengan cara membandingkan data yang diperoleh dari wawancara pihak terkait, observasi, dokumentasi, dan data gambar kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji Tatanan Massa dan Bentuk Bangunan Terhadap Konsep Ekologi di Griyo Tawang, yaitu untuk mengetahui ruang luar yang terjadi akibat konfigurasi massa, orientasi massa bangunan terhadap potensi alam sekitar, kontur tanah sebagai dasar pertimbangan tatanan massa bangunan, pembentukan fasad bangunan menggunakan material di sekitar tapak dan bentuk massa bangunan terhadap arsitektur tropis di Griyo Tawang. Griyo Tawang Solo memiliki ruang luar yang terbentuk oleh konfigurasi massa yang tumbuh karena penempatan tatanan massa mengikuti kontur yang dapat mengurangi terjadinya cut and fill, fasad bangunan yang menggunakan material setempat seperti batu kali,bambu, daun lontar dan tanah lempung, dan bentuk massa bangunan terhadap arsitektur tropis karena Indonesia yang memiliki iklim tropis lembab, yang kemudian menghasilkan suatu tempat wisata yang ramah dan tanggap terhadap lingkungan.

Dibuat oleh : Dwi Kustianingrum, Fikri Salahudin, Annas Yusuf, Anthony Mulyana

E-mail:  kustianingrumdwie@yahoo.co.id

Kata Kunci :

Keterangan :  Makalah ini  merupakan Laporan Penelitian

KAJIAN TATANAN MASSA DAN BENTUK BANGUNAN TERHADAP KONSEP EKOLOGI DI GRIYO TAWANG, SOLO