Page 8 - IMagz Ed. 01
P. 8

bangsa  dan juga kaum  intelektual yang  berperan
                                                             penting dalam perubahan bangsa ke arah yang lebih
                                                             baik, untuk pada suatu saat negara dalam kondisi
                                                             krisis, Mahasiswa sanggup dan mampu memberikan
                                                             kontribusi masukan berupa solusi terbaik bagi
          Stephanie Deviana, DKV Itenas, Angkatan 2015       keberlangsungan Bangsa  dan Negara Republik
                                                             Indonesia.

          “Yang saya tahu bela negara merupakan kegiatan yang
          mengajarkan dan menanamkan nilai-nilai kebangsaan,   Pada masa damai ini, seperti yang dikutip dari
          kedisiplinan, kebersamaan, kekompakan  dan keberanian.   wawancara  dengan  Kolonel  Kav.  Tjetjep  Darmawan,
          Juga sebagai syarat kelulusan mata kuliah Kewarganegaraan.   teridentifikasi  ada  beberapa  bentuk  ancaman  yang
          Yang saya dapatkan setelah mengikuti bela negara   menjadi tanggung jawab semua Kementerian/
          adalah  saya menjadi  lebih mengetahui  kesulitan  dan
          beratnya menjadi anggota TNI untuk menjaga Negara   Lembaga Negara atau instansi di luar badan
          Republik Indonesia, jiwa kepemimpinan saya berambah,   pertahanan dan keamanan, bahkan seharusnya
          memperbanyak teman dari jurusan lain, mengenal     juga  menjadi  perhatian  masyarakat  agar  siap
          karakteristik orang-orang disekitar, lebih menghargai dan   untuk  menghadapi  ancaman  tersebut  di  tengah
          menghormati pahlawan-pahlawan yang sudah membela   perkembangan situasi gelobal. Ancaman tersebut
          Negara Indonesia. Menurut saya kegiatan ini sudah tepat   adalah ancaman militer (ancaman nyata ketika terjadi
          untuk kami di zaman now, hanya sedikit masukan saja,
          pengelolaan waktu dan alur dalam kegiatan outbond setiap   bentuk  konfrontasi  fisik  dari  kekuatan  bersenjata
          kelompok harus lebih di susun, unit kesehatan dari pihak   negara lain untuk menguasai negara Indonesia),
          TNI perlu untuk meningkatkan pelayanan kesehatannya.   ancaman  hibrida  (perpaduan  ancaman  militer  dan
          Sarannya, jika ada tayangan audio visual mengenai cara   ancaman nonmiliter, misalnya salah satu contoh dan
          kerja TNI di Indonesia akan lebih menarik, waktu kegiatan   yang selalu digunakan untuk kepentingan suatu
          bela negara ditambah, mungkin bisa menjadi 4/5 hari,  ada   negara  tertentu  adalah  menimbulkan  konflik  fisik
          lomba rintangan untuk latihan para TNI (merangkak dibawah   akibat politik adu domba dan SARA), ancaman
          jaring kawat, memanjat tali, berlari diatas ban, dll).”
                                                             nonmiliter yang secara konkret saat ini dalam bentuk
                                                             masuknya narkoba secara masif, paham radikalisme,
                                                             pencurian  sumber daya alam,  dan media  sosial
                                                             yang tidak digunakan secara bijaksana. Dalam
                                                             hal ini, beliau pun menyatakan bahwa Pendidikan
                                                             Kesadaran Bela Negara kaitannya dengan pembinaan
          Fauzi S Rahmatullah, DKV Itenas                    karakter, harus tertata dan berkesinambungan yang
          Angkatan 2015                                      dilaksanakan di lingkungan pemukiman, lingkungan
          “Kegiatan bela negara adalah suatu kegiatan yang   kerja, dan lingkungan pendidikan dari usia dini
          mengajarkan pesertanya berperan aktif dalam membela   sampai perguruan tinggi. Saat ini, kendala terbesar
          negara,  dengan  cara  meningkatkan  kekompakan,   yang terjadi berkaitan dengan kesadaran bela negara
          menanamkan keberanian dan juga berdisiplin dalam   adalah soal sosialisasi yang belum merata, termasuk
          menghargai waktu. Saya mendapatkan banyak pelajaran   diantaranya pemahaman tentang bela negara adalah
          yang bisa saya ambil, dan yang terpenting dapat merasakan   militerisme, padahal sesungguhnya, titik berat bela
          beratnya perjuangan perjuangan pahlawan dulu demi   negara bukan dalam artian hanya angkat senjata
          memperjuangkan bangsa Indonesia ini, walaupun tidak   atau wajib militer, tapi  bagaimana masyarakat  yang
          secara langsung. Tepat sekali kegiatan tersebut dilakukan   sekarang ini dapat mengembalikan kebanggaan dan
          untuk menumbuhkan karakter zaman sekarang. Sayangnya,   kecintaannya pada tanah air, nilai-nilai nasionalisme,
          ketika kegiatan berlangsung ada saja peserta yang berpura-  terutama  ketika  masyarakat  mulai  kehilangan  sense
          pura mengalami sakit karena tidak kuat mengikuti kegiatan   kebersamaan sebagai warga negara, dan sudah
          bela negara yang terkesan keras, tegas, dsb, meskipun   mulai  tergeser  dan  tergerus  karena  perkembangan
          menurut saya, sebenarnya masih dalam batas yang wajar.   teknologi  informatika  yang tanpa batas  dan salah
          Waktu pelaksanaan mungkin bisa lebih ditambah, sehingga   tafsir dalam pemanfaatanya.
          kegiatan bisa berjalan lebih maksimal.”



          8  ITENAS MAGAZINE • AGUSTUS 2018
   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13