Page 13 - IMagz Ed. 04
P. 13
EN HIGHLIGHTS
Kegiatan Kemah Kerja ini dilaksanakan dalam beberapa SPATIAL INTELLIGENCE FOR GEODETIC ENGINEERING
tahapan, antara lain: survei awal pendahuluan, pemasangan STUDENTS THROUGH ANNUAL WORK CAMPS
titik patok, pengukuran kerangka kontrol geodesi,
pengukuran GPS, pengukuran detil situasi, dan pengolahan Work camp is one of the compulsory courses should be taken
data pemetaan. Serangkaian tahapan ini merupakan tahapan in the 6th semester, which offers practical work activities
dasar pemetaan yang wajib dikuasai oleh mahasiswa untuk during field work. This scheme is expected to serve as media
menghasilkan peta yang berkualitas. Mahasiswa dibagi for students to apply theories which have previously been
dalam 18 tim kelompok, 1 tim kerangka peta, 1 tim GPS, 1 studied at campus and also as an initial illustration of direct
tim waterpass, 1 tim peta persil, dan 1 tim peta topografi. mapping work in the field. This year, students of Geodetic
Banyaknya tim tersebut bertujuan untuk memetakan dua Engineering conducted a work camp in Mandalasari
kampung (Ciasri dan Galudra) yang dikontrol dengan Village, Cikalong Wetan District, West Bandung Regency,
Kerangka Acuan Kerja, sehingga keakuratan peta yang West Java Province. The activities of the work camp were
dihasilkan pun tetap terjaga baik. Dosen dan Asisten Dosen carried out in several stages, namely preliminary survey,
turut serta di lapangan untuk meninjau, menanyakan, dan installation of survey pegs, measurement of the geodetic
mengevaluasi dari tahapan pemetaan yang telah dan yang control framework, GPS measurement, measurement of
akan dilaksanakan. Selama kegiatan berlangsung, pada detailed situations, and processing of mapping data. Out
malam hari setiap tim melakukan asistensi dan presentasi of this activity the students, the institution, as well as the
progress apa yang sudah didapat. community shared mutual benefits. In addition to having
chances to apply their knowledge, of course, the greatest
Pada malam terakhir kegiatan ini, mahasiswa dan perangkat learning outcomes obtained by the students were how to
desa bekerjasama mengadakan pertunjukan seni untuk interact, honing empathy, as well as gaining benefits and
mendekatkan silaturahmi mahasiswa dengan warga desa pride out of giving knowledge based contribution directly
sekitar. Pertunjukan seni ini dimulai dengan sambutan to the community. [IM]
kepala desa, sambutan perwakilan Jurusan Teknik Geodesi
Itenas, dan pentas suara dari grup musik desa. Mahasiswa
dan warga sekitar pun larut dalam kemasan acara yang
meriah ini.
Setelah kegiatan Kemah Kerja dilapangan selesai,
mahasiswa masih mempunyai kewajiban untuk mengolah
data pemetaan untuk dijadikan peta persil dan peta
topografi. Kedua peta tersebut disumbangkan ke perangkat
desa untuk dijadikan salah satu komponen pertimbangan
dalam melaksanakan pembangunan selanjutnya.
[Fikri Zainul Fuadi/GD]
13