Page 32 - IMagz Ed. 04
P. 32
Agenda Esri UC 2019 diawali dengan acara Esri Education
Summit yang berlangsung mulai tanggal 6 s.d. 9 Juli 2019 di
Marriott Marquis San Diego Marina. Namun, Rifqi hanya mulai
hadir di acara Esri Education Summit pada Minggu 7 Juli 2019
karena baru tiba di San Diego pada Sabtu sore hari. Rifqi sebagai
pemenang EYSA Indonesia 2019 dan perwakilan akademisi
dari universitas mengikuti rangkaian kelas pada Esri Education
Summit untuk belajar dan latihan langsung mengenai materi
yang terkait dengan teknologi Esri, dari materi dasar hingga
tingkat lanjut. Perwakilan akademisi Indonesia yang diundang
pada Esri UC 2019 ini adalah Dr. Adipandang Yudono, dosen
Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) Universitas Brawijaya,
Malang.
Setelah acara Esri Education Summit pada hari Minggu selesai
dilaksanakan, Rifqi menyempatkan waktu untuk berkeliling
Kota San Diego mengunjungi tempat-tempat menarik yang
ada di sana. “Ya… sekalian holiday pergi ke San Diego ini
selain mengikuti rangkaian Esri UC 2019.” canda Rifqi.
Hari Senin 8 Juli 2019 merupakan pembukaan acara Esri UC
2019 yang dibuka langsung oleh President dan Founder Esri,
yaitu Jack Dangermond yang kemudian dilanjutkan dengan
Plenary Sessions dan sesi Map Gallery. Rifqi dan rombongan
hadir lebih awal di tempat berlangsungnya Esri UC 2019,
yaitu San Diego Convention Center (SDDC). Pintu masuk hall
berlangsungnya plenary dibuka mulai pukul 08.00 PDT, namun
delegasi Indonesia sudah siap di sana pada pukul 07.30 PDT
agar memperoleh kursi duduk bagian terdepan. Suasana
SDDC sangat ramai pada hari itu, venue dipenuhi peserta Esri
UC 2019 dari seluruh dunia yang mencapai 17 ribu orang dari
lebih dari 100 negara. Pembukaan Esri UC 2019 berlangsung
mulai pukul 08.30 s.d. 16.00 PDT.
Salah satu sesi yang ditunggu oleh para pemenang EYSA
adalah sesi Map Gallery, sesi dengan booth khusus untuk
menampilkan poster dari karya setiap pemenang EYSA 2019
di sana. Sesi Map Gallery dibuka pada pukul 16.00 s.d. 19.00
PDT. Antusiasme para peserta Esri UC juga melimpah ruah di
sesi ini. Tidak hanya poster dari para pemenang EYSA yang
ditampilkan, tapi juga terdapat poster-poster untuk karya yang
dilombakan. Pada sesi map gallery-lah Rifqi bertemu dengan
pemenang EYSA 2019 lainnya dari seluruh dunia, dan ia dapat
berkomunikasi mengenai karya dan pemanfaatan teknologi
Esri dan GIS dari berbagai negara, serta perkembangan terkini
yang telah dilakukan.
Dua hari berikutnya, dimulai dari Selasa 9 Juli s.d. Rabu 10 Juli
2019, agenda yang diikuti Rifqi adalah pengambilan sesi materi
di dalam kelas yang berkaitan dengan topik atau karya EYSA
yang telah dikembangkan. Ia lebih banyak mengikuti kelas
mengenai Field Operation mengenai teknologi dan metode
32 ITENAS MAGAZINE • AGUSTUS 2019