Page 11 - IMagz Ed. 06
P. 11

Hasil karya hand sanitizer dan dua model face shield produksi  Beberapa foto dari para penerima donasi hand sanitizer dan face shield
            Kampus Itenas Bandung. [DM]                         di lokasi fasilitas kesehatan masing-masing. [Kontributor luar]



            Tim yang dibentuk oleh Ibu Rektor dibagi menjadi tiga bagian   Bandung pada akhir bulan Maret 2020. Respon yang positif
            yaitu  Produksi,  Administrasi  serta  Publikasi  Dokumentasi   dari pihak RSHS dan dukungan dari dosen Itenas membuat
            (Pubdok) dan Komunikasi. Pada Tim Produksi, Dosen Program   tim mampu memproduksi dan mempersiapkan lebih dari 150
            Studi Teknik Kimia, Pak Salafudin, M.Sc., dibantu oleh Pak   Liter  hand sanitizer, 720 buah  face shield,110 buah hazmat,
            Faisal M. Daud, Pak Alex, Pak Hendra, Pak Asep dan Pak Dede   dan 150 buah masker. Dalam jangka panjang, Itenas akan terus
            untuk membuat hand sanitizer dan APD yang akan disebarkan.   ikut berkontribusi dalam penanggulangan wabah pandemik ini
            Sedangkan Tim Administrasi yang diketuai oleh Ibu Yulianti   terutama untuk garda terdepan, yakni tenaga medis.
            Pratama sebagai Kepala Biro BKHP dan Pak Iwan Juwana
            (Ketua LP2M) dibantu Ibu Rini Ratnayanti, Ibu Hendang dan Ibu   Hingga akhir April 2020, tercatat RS dan fasilitas kesehatan yang
            Tika dalam administrasi penyebaran hasil produksi. Selain itu   telah mendapatkan sumbangan hand sanitizer dan face shield
            ada Tim Pubdok dan Komunikasi yang diketuai oleh Pak Yuono   dari Itenas di antaranya 7 RS dan 35 Faskes yang tersebar di
            dan Ibu Della dengan dibantu oleh Pak Taufik, Ibu Juanita dan   Jawa Barat. Daerah pembagian ini meliputi Bandung, Subang,
            Ibu Alifia untuk mempublikasikan ke media sosial.   Cirebon, Garut, Sumedang, dan Sukabumi. Selain Jawa Barat,
                                                                Itenas juga mengirimkan bantuan hand sanitizer dan APD ke
            Melihat situasi pandemi Covid-19, pemilihan tempat workshop   luar Jawa Barat yaitu DKI Jakarta (7 rumah sakit), DI Yogyakarta
            untuk memproduksi HS dan FS didasari dengan upaya safety   (1 rumah sakit dan 1 fasilitas kesehatan), Jawa Tengah (1 rumah
            dan efisien. Hand sanitizer Itenas diracik sesuai dengan standar   sakit), Jawa Timur (1 rumah sakit) dan Sulawesi (1 rumah sakit).
            menu dari World Health Organization (WHO) dan Badan   Pemberian dan pengiriman  hand sanitizer yang dilakukan
            Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) dengan ditambahkan   secara langsung maupun tidak langsung dengan paket atau
            parfum agar wanginya lebih nyaman dan enak digunakan.   ojek online kepada tenaga medis di rumah sakit dan fasilitas
            Salafudin, S.T., M.Sc., selaku Dosen Program Studi Teknik   kesehatan yang membutuhkan.
            Kimia, ditunjuk langsung untuk pembuatan hand sanitizer dan
            Alat Pelindung Diri (APD). Selain itu, Itenas juga menyediakan   Hand sanitizer Itenas  diproduksi sebagai bentuk kontribusi
            hazmat dan masker untuk APD yang diberikan ke beberapa   dari Program Studi Teknik Kimia sesuai dengan keilmuannya.
            rumah sakit dan fasilitas kesehatan yang membutuhkan.   Pengabdian  kepada  Masyarakat  ini  diharapkan  bisa
                                                                menjadi daya guna bagi lingkungan dan inspirasi baik dari
            Selama pandemi Covid-19 ini, Itenas telah memberikan   keilmuan  engineering maupun  lainnya. Salafudin, S.T.,  M.Sc.
            bantuan APD dan dan hand sanitizer pada beberapa fasilitas   menyampaikan dalam salah satu sesi obrolannya dengan
            kesehatan yang dinilai sangat membutuhkannya dalam jumlah   redaksi, “Mari kita berkontribusi sesuai dengan latar belakang
            banyak. Penyerahan hand sanitizer dan face shield dari Itenas   keilmuan masing-masing dan semoga kita bisa melawan
            di antaranya diberikan pada Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS)   ini semua dengan cepat.” Rektor Itenas Prof. Meilinda




                                                                                                              11
   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16